Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Beberapa Tingkat Ketinggian Bedengan

Souminar, Swastikaraton (2017) Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Beberapa Tingkat Ketinggian Bedengan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu jenis tanaman semusim yang digunakan sebagai sayuran yang sangat dikenal di Indonesia. Menurut data dari Badan pusat Statistik Indonesia (2015), menyatakan bahwa produksi bawang merah pada tahun 2015 di Indonesia total dari 34 Provinsi mencapai 1.229.184 ton. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman bawang merah pada musim hujan adalah mengurangi kelebihan air yang terjadi pada lahan pertanian dapat dilakukan pembuatan bedengan yang lebih tinggi dibandingan pada saat budidaya dalam keadaan kekurangan air. Selain itu dengan menanam varietas yang tahan dengan musim hujan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mempelajari respon varietas bawang merah terhadap perbedaan ketinggian bedengan. Serta untuk melihat perbedaan potensi hasil dari tiga varietas bawang merah. Hipotesis penelitian adalah masing-masing varietas bawang merah memiliki respon pertumbuhan dan hasil yang berbeda terhadap tinggi bedengan. Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Mei 2017 di Kebun Percobaan BPTP Jawa Timur yang terletak di Jalan Raya Karangploso, Desa Kapuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian akan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdapat petak utama dan anak petak dengan mengkombinasikan tinggi bedengan dan varietas bawang merah dan diulang tiga kali. Faktor pertama terdapat 3 taraf yaitu (B1 : Bedengan dengan tinggi 25 cm); (B2 : Bedengan dengan tinggi 50 cm); (B3 : Bedengan dengan tinggi 75 cm) dan faktor kedua juga terdapat 3 taraf yaitu (V1 : Bawang merah varietas Bauji); (V2 : Bawang merah varietas Tajuk); (V3 : Bawang merah varietas Monjung). Peubah yang diamati berupa : panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, pengamatan bobot segar pertanaman, pengamatan bobot kering pertanaman, jumlah umbi pertanaman, diameter umbi, dan bobot umbi pertanaman. Untuk data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan apabila hasil uji diperoleh hasil yang berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh adalah Varietas yang memberikan respon paling baik adalah varietas Tajuk pada pertumbuhan dan hasil panen dikarenakan karakteristik dari varietas tajuk paling sesuai apabila ditanam pada musim penghujan dan musim pancaroba. Sedangkan varietas yang memberikan respon paling rendah pada penelitian adalah varietas Monjung, karena karakteristik dari verietas Monjung adalah lebih sesuai apabila ditanam pada musim kemarau, dimana sifat dari umbi varietas Monjung yang kurang tahan terhadap cekaman air. Varietas yang memiliki potensi hasil paling tinggi adalah Tajuk, dan varietas yang memiliki potensi hasil paling rendah adalah varietas Monjung. Tanaman bawang merah varietas Bauji, varietas Tajuk, dan varietas Monjung tidak memberikan respon terhadap tinggi bedengan 25 cm, 50 cm, dan 75 cm.

English Abstract

Shallots (Alliumascalonicum L.) is one of the crops that are used as a vegetable that is very well known in Indonesia. According to data from the Statistics Center Indonesia (2015), states that the onion production in 2015 in Indonesia, a total of 34 province reached 1,229,184 tons. Efforts to increase crop production of onion in the rainy season is reducing the excess water which occur on agricultural land can be raised bed that is higher than on the time of cultivation in the state of water shortage. In addition to plant varieties that are resistant to the rainy season. The purpose of research is to learn and study the response of onion varieties to the difference in height of the seedbed. As well as to see the difference in potential yield of three varieties of onion. The research hypothesis is each response onion varieties have different growth and yield of the bed height. The experiment was conducted March - May 2017 in East Java BPTP Experimental Station located on Highway Karangploso, Kapuharjo Village, District Karangploso, Malang. The study will use a Split Plot Design (RPT), which are the main plot and subplot combining bed height and onion varieties and repeated three times. The first factor, there are 3 levels (B1: The pile with a height of 25 cm); (B2: The pile with a height of 50 cm); (B3: The pile with a height of 75 cm) and the second factor is also there are 3 levels ie (V1: Red onion varieties Bauji); (V2: Red onion varieties Header); (V3: Red onion varieties Monjung). Variables measured include: plant length, number of leaves, number of tillers, observations planting fresh weight, dry weight observation planting, planting tuber number, tuber diameter, and weight of tuber crops. For data obtained from observations were analyzed using analysis of variance (F test) at the level of 5%, and if the test results obtained significant results then continued with LSD test at 5% level. The results obtained are varieties which give best response is Heading varieties on the growth and yield due to the characteristics of the varieties most appropriate headers when planted in the rainy season and the transition season. While most varieties provide low response in the study was Monjung varieties, due to the characteristics of verietas Monjung is more appropriate when planted in the dry season, where the properties of the tuber varieties Monjung are less resistant to water stress. Varieties that have the highest yield potential is editorial, and varieties with a yield potential of varieties Monjung is lowest. Shallots of Bauji varieties, Tajuk varieties, and Monjung varieties does not give response to the height of beds 25 cm, 50 cm, and 75 cm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/543/051710730
Uncontrolled Keywords: Merah (Allium ascalonicum L.), Produksi, Bedengan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.2 Edible tubers and bulbs > 635.25 Onions
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 27 Nov 2017 03:22
Last Modified: 06 Dec 2021 02:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6008
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (195kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (446kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of Bagian Depan.pdf]
Preview
Text
Bagian Depan.pdf

Download (377kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (213kB) | Preview
[thumbnail of H. LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
H. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item