Harahap, Putri (2017) Pengaruh Perbedaan Intensitas Cahaya Warna Merah Terhadap Laju Pertumbuhan Tetraselmis Chuii Dilihat Dari Kepadatan Sel Pada Skala In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fitoplankton memiliki produktivitas yang sangat tinggi, dan merupakan penghasil oksigen terluas di lautan. Cahaya sangat dibutuhkan oleh fitoplankton, karena cahaya dapat menghasilkan energi yang digunakan untuk proses fotosintesis. Spektrum cahaya merah adalah spektrum cahaya yang paling efektif yang digunakan dalam proses fotosintesis tumbuhan perairan. Warna merah merupakan salah satu warna yang memliki panjang gelombang yang sangat efektif diserap oleh klorofil. faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Tetraselmis chuii yaitu: nutrien, suhu,pH, salinitas dan oksigen yang terlarut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu kepadatan tertinggi Tetraselmis chuii dan mengetahui apakah cahaya warna merah berpengaruh terhadap kepadatan Tetraselmis chuii pada skala in vitro. Dilaksanakan pada bulan April – Mei 2017 di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis ragam (ANOVA). Parameter yang diukur secara biologi yaitu kepadatan, Fisika yaitu pH, suhu dan salinitas, Kimia yaitu oksigen terlarut, nutrien nitrat dan fosfat. Memiliki dua tahap, yaitu tahap persiapan sterilisasi alat dan bahan. Alat-alat toples berukuran 3L dan selang sepanjang 1 m disterilisasi dengan direndam satu malam menggunakan chlorin 0,5 gr yang sudah diencerkan menggunakan aquades lalu dicuci bersih. Perlakuan yang dipakai ada 3 yaitu 1500 lux; 3000 lux dan 4500 lux. Bahan air laut direbus agar steril, dimasukkan ke toples. Air laut yang bersuhu normal dimasukkan pupuk walne dan vitamin B12 sebanyak 1 ml, bibit murni Tetraselmis chuii 10 ml diberi aerasi lalu dikultur selama 10 hari. Pengukuran kepadatan, pH, suhu, salinitas dan oksigen terlarut dilakuan setiap hari, nutrien fosfat dan nitrat diukur pada tahap 3 fase, awal, eksponensial dan stasioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan maksimum terjadi pada 4500 lux dengan rata-rata kepadatan 28,32x104 sel/ml puncak kepadatan pada hari ke-5, 3000 lux; 26,51x104 sel/ml hari ke-6 dan 1500 lux; 13,78x104 sel/ml pada hari ke-5, kepadatan tertinggi pada perlakuan 4500 lux. Disimpulkan bahwa waktu puncak kepadatan terjadi pada hari ke-5 dan ke-6, sedangkan hasil uji sidik ragam ANOVA bahwa cahaya merah tidak berbeda nyata atau tidak berpengaruh terhadap kepadatan Tetraselmis chuii. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menggunakan intensitas cahaya warna merah 4500 lux untuk mendukung pertumbuhan Tetraselmis chuii.
English Abstract
The first step of utilizing waters is to see its fertility with the abundance of primary producers. Phytoplankton are the primary producers which are in need light to perform photosynthesis. Also, Light Gives a big impact to the value of the primary productivity of waters. Sunlight is white light which can be broken down into color components because it has different wavelengths for each color. Red color is one color that has a very effective wavelength absorbed by chlorophyll. The light required for energy sources in the photosynthesis process ranges from 3600 to 4400 lux. Increased density of phytoplankton is used as one of measure to control the growth of phytoplankton. The research method used is experimental method. The stages of research done is sterilize equipment and materials as an initial step to avoid the contamination of sea water media given walne fertilizer and vitamins to support growth of chuii Tetraselmis. Using light intensity treatment 1500 lux, 3000 lux and 4500 lux. Calculating density haemocytometer and counting the cells using environmental factors pH, salinity, dissolved oxygen and temperature. The result of this research is the treatment of 4500 lux produces the highest density compared to 1500 lux and 3000 lux. However, according to F test the results obtained are not significantly different or no effect.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/693/051707177 |
Uncontrolled Keywords: | Tetraselmis chuii, Intensitas cahaya, Kepadatan,Tetraselmis chuii, Light intensity, Density |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media > 579.817 76 Phytoplankton |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 Nov 2017 02:25 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 03:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5865 |
Actions (login required)
View Item |