Youniga, Gresela (2017) Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Industri Kecil Batik Kabupaten Malang (Studi Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Dan Pasar Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemberdayaan yang dilakukan selama ini dengan berbagai bentuk variasinya, memiliki tujuan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Pemberdayaan berperan untuk mengarahkan, melatih, serta mendidik masyarakat agar memiliki pengalaman, pengetahuan serta kreatifitas untuk mengembangkan kehidupannya. Industri kecil batik yang terdapat di Kabupaten Malang adalah salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan kegiatan perekonomian masyarakat, sehingga peran pemerintah daerah harus ikut serta dalam mengembangkannya. Pemerintah daerah Kabupaten Malang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang berusaha untuk melakukan pemberdayaan kepada pengusaha/pengrajin batik agar industri batik dapat semakin berkembang dan mampu berdaya saing. Menganalisa berbagai permasalahan dengan menggunakan teori peran pemerintah dalam pemberdayaan, pemberdayaan dalam hal ini adalah pemberdayaan industri kecil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi dan situs dalam penelitian ini berada di pelaku IKM di Kecamatan Tajinan, Singosari, dan Turen serta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah model analisis data Milles dan Huberman, yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini membahas tentang peran yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dalam pemberdayaan industri batik dengan melalui peran berupa pelatihan yaitu yang dilakukan sebanyak dua kali tahun 2015 tetapi belum semua industri yang dapat mengikuti pelatihan, peningkatan teknologi proses berupa pemberian bantuan peralatan teteapi tidak dikuti langsung dengan cara penggunaan alat tersebut, dan pemasaran berupa pameran tingkat lokal ataupun nasional. Beberapa faktor pendukung dari peran yang dilaksanakan adalah dukungan pemerintah daerah dan paguyuban batik sebagai bentuk aspirasi pengrajin batik. Hambatan dari pemberdayaan batik adalah sulitnya mencari bahan baku yang harus mencari di luar daerah Malang dan minimnya tenaga kerja karena masyarakat Malang yang tidak terbiasa dengan membatik.
English Abstract
Empowerment made during this with various forms and variation, has the aim of directing people's lives for the better Empowerment role is to direct, train, and educate the public in order to have the experience, knowledge and creativity to develop life. Small industry Batik in Malang is one of the activities that can foster public economic activities, so that the role of local governments should participate in developing it. Local Government in Malang through Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Malang seeks to empower the entrepreneur of batik that can batik is growing and able to competitiveness. Analyze problems by using the theory of government's role in empowerment, empowerment in this regard is the empowerment of small scale industries. This research uses qualitative method with descriptive approach. Locations and sites in this study are in the entrepreneur of batik in Kecamatan Tajinan, Singosari, and Turen and Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang. This research was conducted through observation, interviews, and documentation. Data analysis model used by the researchers is a model of data analysis Milles and Huberman, which consists of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study discusses the role played by the local government through the Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang empowerment batik industry through roles such as training that is conducted twice in 2015 but not all industries are able to follow the training, improvement of process technology in the form of provision of equipment but not followed directly by means of the use of such tools, and marketing in the form of national or local level exhibition. Some of the factors supporting the role carried out is the support of local government and the community as a form of aspiration batik artisans. The resistance of the empowerment of batik is the difficulty of finding the raw materials have to seek out areas of Malang and the lack of employment for the people of Malang who are not familiar with batik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2017/403/051705388 |
Uncontrolled Keywords: | Peran Pemerintah, Pemberdayaan, Industri Batik. |
Subjects: | 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.7 Public administration of commerce, communications, transportation > 354.73 Commerce |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 23 Nov 2017 01:52 |
Last Modified: | 15 Nov 2020 14:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5852 |
Actions (login required)
View Item |