Pelaksanaan Pemeliharaan Kesehatan Dan Makananyang Layak Bagi Narapidana Yang Mengasuh Anaknya Selama Menjalani Masa Pidananya (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas Iia Malang)

Octavianus, Antony Rabbel (2016) Pelaksanaan Pemeliharaan Kesehatan Dan Makananyang Layak Bagi Narapidana Yang Mengasuh Anaknya Selama Menjalani Masa Pidananya (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas Iia Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini mengangkat permasalahan hukum mengenai Pelaksanaan Pemeliharaan Kesehatan Dan Makanan Yang Layak Bagi Narapidana Yang Mengasuh Anaknya Selama Menjalani Masa Pidananya di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang. Penelitian ini dilatar belakangi adanya pasal 20 ayat 3 dan 4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan adanya narapidana yang mengasuh anaknya di Lembaga Pemasyarakatan. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dan makanan yang layak bagi narapidana yang mengasuh anaknya selama menjalani masa pidananya dan bagaimana kendala dan upaya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dan makanan yang layak bagi narapidana yang mengasuh anaknya selama menjalani masa pidananya. Peneliti menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis dengan lokasi penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang. Data primer dan data sekunder akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif analisis. Hasil penelitian yang didapat peneliti ialah Dokter sebagai penanggung jawab pemeliharaan kesehatan, dan untuk makanan merupakan tanggung jawab Pembinaan Anak Didik dan dimitrakan dengan CV Karya Dinamika untuk penyediaan bahan makanan. Kesehatan narapidana yang mengasuh anak dilakukan sebulan sekali mulai dari awal melahirkan sampai anak berumur 2 tahun dan sebulan sekali diberi vitamin dan segelas susu oleh Dokter. Makanan yang disediakan sesuai dengan daftar menu makan warga binaan pemasyarakatan selama 10 hari 2.250 kalori dengan pemberian makanan 3x sehari yaitu pagi, siang, dan sore dan tidak ada perbedaan makanan untuk Narapidana biasa dengan Narapidana yang mengasuh anaknya. Kendala dan upaya Lembaga Pemasyarakatan dalam pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dan makanan yang layak bagi narapidana yang mengasuh anaknya selama menajalani masa pidananya yakni narapidana tidak mengetahui adanya upaya-upaya untuk melindungi hak-haknya, menjaga ketersediaan pasokan obat-obatan dan bahan makanan bagi narapidana yang mengasuh anaknya selama menjalani masa pidananya, kurangnya personil penegak hukum, kurangnya biaya untuk menerapkan undang-undang sebagaimana dikehendaki oleh pembentuk undang-undang, kurangnya fasilitas dan undang-undang tidak dapat diganggu gugat. Upaya yang dilakukan adalah penegak hukum seharusnya lebih banyak memberikan edukasi kepada narapidana, memberikan wewenang kepada pihak ketiga untuk menjaga pasokan obat-obatan dan makanan melalui sebuah perjanjian hukum, Petugas berinovasi membuat kelompok pekerja dari narapidana terpilih yang disahkan dengan peraturan perundang-undangan, pengelolaan anggaran yang baik dan sesuai peraturan perundang-undangan oleh Lembaga Pemasyarakatan, dan Lembaga Pemasyarakatan dikarenakan faktor peraturan hanya dapat menyediakan makanan sesuai siklus daftar menu makan 10 sejumlah 2.250 Kalori dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan mengeluarkan diskresi bahwa keluarga narapidana dapat membawakan makanan tambahan bagi narapidana yang mengasuh anaknya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sudah sesuai ketika isi daftar menu makan warga binaan pemasyarakatan selama 10 hari dengan 2.250 kalori namun karena kebutuhan narapidana wanita yang mengasuh anaknya butuh 2300-2700 Kalori dan kurangnya personil serta kurangnya biaya maka menjadi kendala tersendiri bagi Lembaga Pemasyarakatan untuk pelayanan kesehatan dan makanan yang layak sesuai kebutuhan ibu menyusui. Saran bagi pemerintah yakni menambah perawat dan pegawai dan membuat peraturan terkait pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak ibu hamil dan menyusui di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan, dan bagi Lembaga Pemasyarakatan tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan dan makanan yang layak.

English Abstract

This minor thesis raise legal issues concerning the implementation of health care and proper food for women prisoner who care for their children during the punishment in Women’s Penitentiary Class IIA Malang based on Article 20 paragraph 3 and 4 Government of Republic Indonesia Regulation Number 32 Year 1999 concerning Requirements and Procedures Implementation of the Rights of Inmates and the inmates who care for their children in the Penitentiary. Therefore, researcher is interested to do this research in order to know how is the implementation of health care and proper food for women prisoner who care for their children during the punishment and how is the obstacle and the effort the implementation of health care and proper food for women prisoner who care for their children during the punishment. Researcher use juridical empirical research method with sociological juridical approach and research sites is in Women’s Penitentiary Class IIA Malang. The Primary and secondary data will be analyzed using descriptive analysis techniques analysis. The research results obtained are doctors in charge of health care, and for food is the responsibility of Development Department and partnership with CV Karya Dinamika for the supply of groceries. Health care for women prisoner who care for their children are conducted once a month starting from the beginning gave birth to children aged 2 years and once a month were given vitamins and a glass of milk by a doctor. Food provided consistent with the list of tables prisoners food for 10 days as much as 2,250 calories by feeding 3 times a day in the morning, afternoon, and evening and there is no difference between the inmates regular food with Inmates who care for their children. the obstacle and the effort by Penitentiary is the implementation of health care and proper food for women prisoner who care for their children during the punishment are maintaining the availability of medicines and groceries supply, lack of people in charge of foods, limited budgets from government for health care and foods, lack of calorie in foods for women prisoner who care for their children and hours of eating less, the only drink available is mineral water, lack of vitamin and formula milk for women prisoner who care for their children. The effort that being done by Penitentiary, is partnership with third party to maintain the the availability of medicines and groceries supply, make a workers groups from “Tahanan Pendamping”, manage the budgets of health care and proper foods according to regulation, food available just as much as 2,250 calories and allowing family of inmates can bring the food, milk, and vitamins. Inmates who care for their children also have the discretion to follow all activities but for calories needed inmates who care for their children are still not fulfilled.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/436/051711714
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Nov 2017 01:13
Last Modified: 18 Oct 2024 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5683
[thumbnail of Antony Rabbe Octavianus.pdf] Text
Antony Rabbe Octavianus.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item