Negosiasi Identitas Anak Keluarga Beda Agama Dalam Perspektif Komunikasi Antarbudaya (Studi Fenomenologi Tentang Perpindahan Agama Anak Dari Hindu Ke Islam Desa Di Medowo Kediri).

Trisia Sari, Afika Husna (2017) Negosiasi Identitas Anak Keluarga Beda Agama Dalam Perspektif Komunikasi Antarbudaya (Studi Fenomenologi Tentang Perpindahan Agama Anak Dari Hindu Ke Islam Desa Di Medowo Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam permasalahan beda agama, anak akan lebih rentan terhadap ketimpangan atau krisis identitas karena mengikuti salah satu agama dari orang tua. Dalam penelitian ini menggunakan teori self disclosure merupakan pengungkapan diri dari anak keorang tua mengenai identitasnya dan teori fleksibilitas komunikasi merupakan negosiasi dalam komunikasi antar budaya, anak akan mengegosiaskan identitasnya yang akan menghasilkan komunikasi yang fleksibel. Penelitian ini menngunakan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode fenomenologi. Penelitian fenomenologi digunakan untuk mendalami informasi dari subjek yang diteliti mengenai pengalaman individu secara sadar. Penelitian ini berlangsung selama 20 hari dengan teknik pengumpulan data indepth interview dan obsevasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sepasang keluarga yang menikah beda agama di desa Medowo, Kediri. Teknik analisis data yang digunakan berdasarkan data yang ditemukan di lapangan adalah Van Kaam. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 2 elemen diantaranya: (1) pengungkapan diri anak ke orang tua dalam komunikasi antar budaya, terdapat kegelisahan yang berujung pada pengungkapan anak ingin pindah agama. (2) komunikasi yang fleksibel antara anak dan orang tua, komunikasi orang tua dan anak sangat baik sehingga tidak ada yang disembunyikan dari mereka.

English Abstract

It is assumed that identity divergence would appear from children of mixed-religion family, where the children are driven to follow one of their parents’ religion. This research applies self-disclosure theory to illustrate how children communicate their identity to the parents and communication flexibility theory that look for how children negotiate their identity. This descriptive qualitative research employs phenomenology as the method. Phenomenology study draws on the depth information from research subjects conscious experiences. 20 days in-depth interview and observation were conducted towards a couple of families with different religion background in Medowo village, Kediri. Data analysis technique applied is Van Kaam’s phenomenology. Research shows that two distinct elements appeared: (1) Children are prone to anxiety of their sense of identity, and tend to disclose the feeling to their parents, including their willingness to convert their religion (2) Children to parent communication regards while while discussing their intention to convert religion, as as flexible that the children have not concealments towards their parents.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/846/051711179
Uncontrolled Keywords: keluarga beda agama, negosiasi identitas, pengungkapan diri
Subjects: 200 Religion > 204 Religious experience, life, practice > 204.2 Religious experience
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Nov 2017 06:08
Last Modified: 13 Nov 2020 12:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5640
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item