Efek Pemberian Salep Ekstrak Ampas Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill) Terhadap Ketebalan Dermis Dan Ekspresi Tgf-ß Kulit Sebagai Penyembuh Luka Insisi Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Curie, Nurul Marie (2017) Efek Pemberian Salep Ekstrak Ampas Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill) Terhadap Ketebalan Dermis Dan Ekspresi Tgf-ß Kulit Sebagai Penyembuh Luka Insisi Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luka insisi merupakan robekan linier pada kulit dan jaringan dibawah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian salep ekstrak ampas apel manalagi (Malus sylvestris mill) terhadap ketebalan dermis dan ekspresi TGF-ß kulit. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus), strain Wistar, jantan, berumur 8-12 minggu berjumlah 20 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol positif yang diberi perlakuan perlukaan tanpa diterapi, kelompok 2 adalah kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan perlukaan, kelompok 3, 4, dan 5 merupakan kelompok terapi yang diberi perlakuan perlukaan dan diberi terapi salep sebanyak 2 kali sehari selama 10 hari, dengan masing-masing konsentrasi salep sebesar 25%, 35%, dan 45%. Pengamatan gambaran histopatologi jaringan kulit dermis dilakukan menggunakan mikroskop Olympus® CX21 perbesaran 4x. Pengamatan ekspresi TGF-ß kulit pada perbesaran 40x. Data kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan SPSS for Windows dengan analisis statistik ragam one way ANOVA, dilanjutkan dengan uji Tukey, dengan α = 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi salep ekstrak ampas apel manalagi dengan konsentrasi 45% merupakan terapi yang paling efektif terhadap penyembuhan luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus), dilihat dari penurunan ketebalan dermis dan penurunan ekspresi TGF-ß kulit yang mendekati keadaan kulit normal.

English Abstract

The wound incision is a linear tear in the skin and tissue under the skin. This study aims to determine the effect of apple salve’s extract of manalagi apple (Malus sylvestris mill) to dermal thickness and TGF-ß skin expression. The experimental animals used were white rat (Rattus norvegicus), Wistar strain, male, aged 8-12 weeks, total 20 rats and divided into 5 treatment groups. Group 1 was a positive control group treated with an incision without theraphy, group 2 was a untreated negative control group, group 3, 4, and 5 were treated with an injury treatment and administered with ointment theraphy twice daily for 10 days, with each concentration of ointment is 25%, 35%, and 45%. Observation of histopathology image of dermis skin tissue was done using the Olympus® CX21 microscope with 4x of objective lens, while the observation of TGF-ß skin expression using 40x of objective lens. Data was analyzed quantitatively using SPSS for Windows with one way ANOVA statistical analysis followed by Tukey test, with α = 5%. The results showed that manalagi apple salve extract with 45% concentration is the most effective therapy for wound incision healing of white rat (Rattus norvegicus), seen from a decrease in dermis thickness as well as a decrease in expression of TGF-ß skin close to normal skin condition.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2017/184/051711672
Uncontrolled Keywords: Luka Insisi, Ekstrak Ampas Apel Manalagi (Malus sylvestris mill), Dermis, TGF-ß, Kulit, Salep.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.1 Injuries and wounds > 617.106 Wounds and injuries--Treatment
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Nov 2017 07:13
Last Modified: 19 Oct 2020 03:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5610
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item