Kuncoro, Sawung (2017) Pengaruh Umur Pemanenan Terhadap Kualitas Royal Jelly Lebah Madu Apis Mellifera. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Royal jelly merupakan cairan berwarna krem-putih yang disekresikan oleh kelenjar hypopharygeal oleh lebah pekerja muda. Kandungan royal jelly terdiri dari 66% air, protein 13%, gula 11%, dan beberapa substansi lainya. Royal jelly digunakan sebagai pakan bagi larva calon lebah madu dengan bahan utama nektar. Penelitian dilaksanakan pada kawasan lahan pengembalan Apis mellifera milik CV. Kembang Joyo. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah mengetahui tingkat perbedaan kandungan kadar air, pH dan kadar gula (glukosa, fruktosa dan sukrosa) pada umur pemanenan 1 hari, 2 hari dan 3 hari serta dan mengetahui umur panen yang terbaik. Koleksi sampel dilakukan pada area penggembalaan lebah madu Apis mellifera di Desa Wates, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dilakukan pada tanggal 17 April – 14 Mei 2015. Pengujian sampel dilakukan di Unit Layanan Pengujian, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga mulai tanggal 10 Juni – 21 Agustus 2015. Materi yang digunakan adalah lebah madu Apis mellifera yang dimiliki CV. Kembang Joyo pada salah satu lokasi penggembalan yang dibagi menjadi 25 stup. Lokasi penggembalaan beralamat di Desa Wates, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu P1 yang dipanen pada umur 1 hari, P2 yang dipanen pada umur 2 hari, P3 yang dipanen pada umur 3 hari, serta dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan umur pemanenan royal jelly memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air , namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH dan kadar gula ( Glukosa, Fruktosa, dan Sukrosa ). Rata – rata kadar air berurut-urut dari yang paling tinggi ke yang paling tendah berurut-urut pada P3 (59,76±0,42), P2 (59,32±0,43) dan P1 (58,12±0,41). Rata – rata pH tertinggi pada P1 (3,8±084), P2 (3,6±0,55) dan P3 (3,4±0,55). Rata – rata kadar gula glukosa tertinggi pada P1 (3,97±0,83) P2 (3,96±0,84) dan P3 (3,63±0,56). Rata – rata kadar gula fruktosa tertinggi pada P3 (4,01±0,70) P2 (3,93±0,84) dan P1 (3,78±1,68). Rata – rata sukrosa tertinggi pada P2 (2,77±0,86) P1 (2,75±0,86) dan P3 (1,95±0,81). Berdasarkan hasil dari penelitian didapat rata-rata kandungan kadar air pada umur 1 hari, 2 hari dan 3 hari masing-masing sebagai berikut, P1 (58,12±0,41), P2 (59,32±0,43) dan P3 (59,76±0,42); pH pada P1 (3,8±0,84), P2 (3,6±0,55) dan P3 (3,4±0,55), kadar glukosa pada P1 (3,97±0,83), P2 (3,96±0,84) dan P3 (3,63±0,56); kadar fruktosa pada P1 (3,78±1,68), P2 (3,93±0,84) dan P3 (4,01±0,70) sedangkan kadar sukrosa masing-masing yaitu, P1 (2,75±0,86), P2 (2,77±0,86) dan P3 (1,95±0,81). Royal jelly dengan umur pemanenan tiga hari memberikan hasil terbaik ditinjau dari kadar air, pH dan kadar gula (glukosa, fruktosa dan sukrosa).. Umur panen yang baik bagi petani ternak adalah umur panen 3 hari dan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan royal jelly yang menggunakan gula jawa apakah terjadi perbedaan kandungan nutrisin dibandingan dengan menggunakan gula tebu.
English Abstract
Royal jelly is a cream –white liquid that were secreted by hypopharygeal gland by young worker bees. The purpose of this research were 1) to identify the difference of water content, pH and sugar content (glucose, fruktose and sucrose) at harvest time of one, two and three days and 2) to identify the best harvest age. Sample collection were carried out at Apis meellifera honey bee farm in Wates Village, Poncokusumo, Malang that belongs to CV. Kembang Joyo and divided into 25 stup. Method used in this research were Completely Randomized Design (CRD) with three treatments and five replications that consisted of : P1 (harvested at one day), P2 (harvested at two days) and P3 (harvested at tree day). The researeh results showed that the difference of harvest age of royal jelly gave highly significant effect (P<0,01) to water content, but did not gave significant effect (P>0,05) to pH and sugar content ( glucose, fructose and sucrose). The water content were 58,12±0,41 to 59,76±0,42, pH were 3,8±084 to 3,4±0,55, glucose were 3,97±0,83 to 3,63±0,56, fructose content were 4,01±0,70 to 3,78±1,68, sucrose content were 2,77±0,86 to 1,95±0,81. Base on the results of the research obtained the average of the water content on P1 58,12±0,41, P2 59,32±0,43 and P3 59,76±0,42, pH on P1 3,8±0,84, P2 3,6±0,55 and P3 3,4±0,55, glucose content on P1 3,97±0,83, P2 3,96±0,84 and P3 3,63±0,56, fructose content on P1 3,78±1,68, P2 3,93±0,84 and P3 4,01±0,70, while sucrose content on P1 2,75±0,86, P2 2,77±0,86 and P3 1,95±0,81 and royal jelly the age of harvesting three days give the best result in terms of the water content, pH and sugar (glucose, fructose and sucrose).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/283/051709879 |
Uncontrolled Keywords: | Honeybees, time of harvest, royal jelly |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 638 Insect culture > 638.1 Bee keeping (apiculture) / Bee culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 02:13 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 05:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5591 |
Actions (login required)
View Item |