Jayanti, Anggraini Dwi (2017) Pengelolaan Kampung Wisata Dalam Perspektif Community Based Tourism di Kampung Jodipan Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengangkat tema pemberdayaan masyarakat. Ada satu kelurahan yang masuk dalam kategori kumuh yang mampu menjadi pusat pariwisata di Kota Malang. Pariwisata ini terletak di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kelurahan Jodipan mempunyai 13.368 penduduk dengan sekitar 542 kepala keluarga miskin. Masyarakat Jodipan mempunyai masalah sanitasi dimana tidak ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah karena akses yang tidak memungkinkan dan membuat masyarakat membuang sampah di sungai. Akibatnya, kawasan Jodipan masuk dalam kategori Kawasan Kumuh menurut progam Kotaku (Kota Tanpa Kumuh). Sejak adanya komunitas Guyspro, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiah Malang yang mendapatkan klien PT. Inti Daya Guna Aneka Warna untuk memaksimalkan tugas dan fungsi CSR perusahaan tersebut Kelurahan Jodipan menjadi icon wisata baru di Kota Malang. Kampung Wisata Jodipan (KWJ) juga merupakan pariwisata berbasis masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kampung wisata dalam perspektif CBT di Kampung Jodipan. Untuk menganalis, peneliti menggunakan 5 dimensi pengembangan CBT menurut Suansri yaitu terdapat Dimensi Politik dalam pengelolaan KJW terdapat konflik masalah legalitas tanah dan perilaku partisipasi masyarakat yang meningkat dari sebelumnya; Dimensi Sosial dalam pengelolaan KWJ mampu menciptakan kualitas kehidupan sosial yang meningkat dari sebelumnya; Dimensi Budaya mampu memberikan dampak yang lebih bagi kelangsungan produk pariwisata; Dimensi Lingkungan dalam pengelolaan KWJ mampu mengatasi masalah sanitasi masyarakat dari sebelumnya; dan Dimensi Ekonomi dimana masyarakat Jodipan secara signifikan mampu memperbaiki perekonomian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa adalah pengelolaan kampung wisata dalam perspektif CBT di Kampung Jodipan dapat dianalisis menggunakan kelima dimensi. Meskipun, pengelolaan pariwisata KWJ belum bisa dikatakan maksimal dari segi CBT.
English Abstract
This research theme of community empowerment. There is one village that belongs to the category of the slums that are capable of becoming the center of tourism in the city of Malang. This tourism is located in the village of Jodipan, Blimbing Sub-district, Malang City. The village Jodipans has a population 13,368 with 542 poor families. The Jodipan community has sanitation problems where there is no janitor who hauls garbage because access is not possible and makes people dump garbage in the river. As a result, the Jodipan area is included in the Kumuh category, according to Kotaku program (city without slums). Since the existence of Guyspro community, a group of Muhammadyah University who got clients of PT. Inti Daya Guna Aneka Warna to maximize corporate CSR tasks and functions. Jodipan become new tourist icon in Malang city. Tourism Jodipan (KWJ) is also a community-based tourism. This research was conducted to find out how the management of tourism in the perspective of CBT in Kampung Jodipan. To analyze, the researcher uses the development of 5 dimensional CBT according to Suansri that is Political Dimension in managing KJW land legality conflicts problem and society participation behavior is increasing from before;The social dimension in KWJ management is able to create a higher quality of social life than before; Cultural dimension is able to give more impact to the continuity of tourism product; The environmental dimension in KWJ management can overcome community sanitation problems; and the Economic dimension is significantly able to improve the economy of Jodipan society. This research uses descriptive qualitative method, with data collection techniques in the form of observation, interview, and documentation; The results showed that the management of tourism in the perspective of CBT in Kampung Jodipan can be analyzed using the five dimensions. Although, the management of KWJ tourism can not be said to be maximal from the perspective of CBT.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/941/051711274 |
Uncontrolled Keywords: | Pariwisata berbasis masyarakat, Kampung Wisata |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 14 Nov 2017 03:13 |
Last Modified: | 11 Nov 2020 02:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5431 |
Actions (login required)
View Item |