Kecemasan Komunikasi Antara Pelamar Kerja Dengan Pewawancara (Studi Kualitatif Deskriptif Pada Lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Brawijaya)

Harmoni, Grace Siona (2017) Kecemasan Komunikasi Antara Pelamar Kerja Dengan Pewawancara (Studi Kualitatif Deskriptif Pada Lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Brawijaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemampuan komunikasi merupakan faktor penting dalam persyaratan melamar kerja dewasa ini. Dalam melamar pekerjaan, kemampuan komunikasi pelamar sebagian besar akan diamati dan dinilai selama proses wawancara kerja oleh pewawancara. Hal ini yang kemudian dijadikan pertimbangan apakah pelamar tersebut akan diterima atau tidak dalam suatu perusahaan. Situasi seperti inilah yang kemudian menimbulkan ketakutan dan kecemasan komunikasi antara pelamar kerja dengan pewawancara. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana kecemasan komunikasi yang terjadi pada pelamar kerja selama proses wawancara kerja itu sendiri terjadi. Subjek dalam penelitian ini adalah lulusan ilmu komunikasi FISIP UB, karena diasumsikan lulusan ilmu komunikasi sudah mendapatkan „bekal‟ mengenai kecemasan komunikasi. Namun hasil dari pra-penelitian menunjukkan bahwa informan mengalami kecemasan komunikasi selama proses wawancara kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang akan menggambarkan ciri-ciri dari aspek fisik, aspek tingkah laku, dan aspek kognitif yang dialami oleh para informan, kemudian akan dikaitkan dan dianalisa menggunakan teori Comunication Apprehension untuk mengamati fenomena komunikasi yang terjadi di dunia kerja tersebut. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive, dimana telah ditentukan beberapa kriteria untuk mendapatkan informan, salah satunya informan harus mengalami kecemasan komunikasi selama proses wawancara kerja (kriteria ini ditentukan setelah mengamati hasil dari pra-penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terlebih dahulu). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa informan mengalami kecemasan komunikasi dengan berbagai macam gejala yang berbeda-beda setiap informan, yaitu gejala kecemasan komunikasi berupa penghindaran kontak mata, fidgeting, berbelit-belit ketika menyampaikan informasi, serta muncul pikiran negatif tentang wawancara kerja.Penyebab dominan yang menyebabkan kecemasan komunikasi pada wawancara kerja adalah degree of evaluation dan degree of unpredictability.

English Abstract

Communication skill has become an important factor of applying a job‟s requirement in the present days. In applying a job, applicant‟s communication skill mostly will be observed and evaluated during job interview by the interviewer. In this case, communication skill will become a consideration whether an applicant will be accepted or declined in a company. This situation will eventually create fear and communication apprehension between the applicants and the interviewer. The aim of this research is to describe the communication apprehensions happen in the applicants during job interview. The subject of this research is all graduates of communication major of Social and PoliIcal Science Brawijaya University, this consideration comes up due to the assumption that state all graduates of communication science had learned about communication apprehension in their lectures. However, the result of the pre-research has shown that all informants suffer for communication apprehension during job interview process. This research uses descriptive qualitative as its method which will be describing characteristic from physical aspect, behavioral aspect and cognitive aspect suffered by all informants, then findings will be related and analyzed using Communication Apprehension theory to examine communication phenomenon happened in the so-called working world. The research subjects were selected through purposive in order to get the informants, one of the conditions is that the informant must experience communication apprehension during job interview process (this criteria was determined based on the result of the researcher‟s pre-research that has been done before). And the result of the research showed that informants were experiencing communication apprehension with different symptoms for each informantthat is avoidance of eye contact, fidgeting, convoluted when convey information, and also emerged negative thoughts about job interview. The dominant factors that increase communication apprehension in job interview are degree of evaluation dan degree of unpredictability.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FIS/2017/877/051711210
Uncontrolled Keywords:	Kecemasan komunikasi, pelamar kerja, wawancara kerja.
Subjects:	300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication > 302.22 Kinds of communication > 302.224 Verbal communication > 302.224 2 Oral communication
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	13 Nov 2017 06:24
Last Modified:	13 Nov 2024 04:04
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5356

Text Grace Siona Harmoni.pdf Download (1MB)

Actions (login required)

View Item