Rezananta, Reynaldo (2017) Pemertahanan Tradisi Wayang Topeng Malang dalam Bersih Dusun Kedungmonggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini berfokus pada proses warga Dusun Kedungmonggo dalam mempertahankan tradisi wayang topeng Malang dalam bersih Dusun Kedungmonggo. Penelitian ini menggunakan konsep Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency (AGIL) dari Parson sebagai pisau analisis temuan di lapangan. Hasilnya, bertolak pada tidak berjalannya sistem sosial pada level desa (Desa Karangpandan), mengakibatkan potensi konflik laten antar warga desa, terutama antara pemerintah Desa Karangpandan dengan kelompok tari sanggar Panji Asmorobangun. Untuk mencegah dampak serupa terjadi pada level dusun (Dusun Kedungmonggo), maka warga Dusun Kedungmonggo melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar (Adaptation), pendefinisian dan cara mencapai tujuan (Goal Attainment), pengkoordinasian antar warga untuk mencapai tujuan (Integration), serta pemeliharaan pola budaya bersih Dusun Kedungmonggo dalam setiap periodenya (Latency). Ternyata tidak hanya untuk menjaga kerukunan warga Dusun Kedungmonggo saja, lebih lanjut, dipertahankannya tradisi wayang topeng Malang dalam bersih Dusun Kedungmonggo juga dilakukan sebagai rangkaian tindakan untuk membangun pariwisata budaya di Dusun Kedungmonggo. Hal tersebut dilakukan dengan latar belakang pemenuhan kebutuhan hidup (materi) mereka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan spesifik studi kasus. Teknik penggalian data dengan observasi, wawancara dan domukentasi.
English Abstract
The focus of this research is how Kedungmonggo’s society preserve the tradition of wayang topeng Malang in bersih Dusun Kedungmonggo. This research uses the concept of Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency (AGIL) from Talcott Parson to analyze the invention in this research. The result is, beginning from the problem (conflict) of social system in Karangpandan, between Karangpandan’s goverment and sanggar Panji Asmorobangun, make a consequence of conflict latent potencial both of Karangpandan’s society.To preventing this problem will be happens in Kedungmonggo, Kedungmonggo’s society adapting their habit for each others (Adaptation), make their goal concept and attempt together to realizing it (Goal Attainment), manage their roles of each others to get suitable act of them (Integration), and to maintain the tradition of bersih Dusun Kedungmonggo every years (Latency). Kedungmonggo’s society preserve the tradition of wayang topeng Malang is not only to maintains their harmony’s condition, but also to building Kedungmonggo as a culture tourism, especially wayang topeng Malang. They do that to suffice their daily necessity (material). This research uses study case’s qualitative and uses observation, indept interview dan documentation to collect data.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/881/051711214 |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi wayang topeng Malang, bersih dusun, AGIL(Adaptation, Goal Attainment, Inegration, Latency) |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Nov 2017 03:45 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 06:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5337 |
![]() |
Text
Reynaldo Rezananta.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |