Karakteristik Sapi Madura “Karapan” Pada Umur Yang Berbeda Di Kabupaten Pamekasan

Elmisya, - (2017) Karakteristik Sapi Madura “Karapan” Pada Umur Yang Berbeda Di Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Madura merupakan salah satu bangsa sapi lokal Indonesia. Sapi Madura Karapan adalah sapi Madura jantan yang dilatih untuk mengingkatkan kecepatan lari. Program seleksi perlu dilakukan guna mengingkatan mutu genetik dan pelestarian plasma nutfah sapi Madura Karapan, dengan didukung oleh suatu data yang akurat tentang penampilan sapi Karapan pada kelompok umur yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sapi Madura Karapan yang meliputi karakter kuantitatif yaitu lingkar dada (LD), panjang badan (PB), tinggi badan (TB) dan tinggi pinggul (TP) serta karakter kualitatif sapi Kerapan yang dikelompokkan berdasarkan posisi gigi seri permanen (permanent incicivi) di wilayah Kabupaten Pamekasan. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai bahan informasi mengenai karakteristik sapi Madura Karapan pada tingkat umur yang berbeda yang nantinya dapat digunakan untuk kebijakan pengembangan dan meningkatkan mutu genetik sapi Madura Karapan. Materi penelitian yang digunakan adalah 60 ekor sapi Madura Karapan yang terdiri dari PI0 sebanyak 34 ekor, PI1 sebanyak 14 ekor dan PI2 sebanyak 12 ekor. Metode yang digunakan yaitu dilakukan survei dan pengukuran lapang. Teknik pengambilan sampel untuk ternak dan lokasi menggunakan purposive sampling yaitu dilakukan dengan cara mengambil subyek didasarkan atas kriteria tertentu yang diketahui sebelumnya. Pengumpulan data statistik vital menggunakan metode snowball sampling kemudian di stratifikasi berdasarkan umur. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Apabila terdapat berbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter kualitatif sapi Madura Karapan pada kelompok umur PI0, PI1 dan PI2 memiliki warna tubuh yang didominasi oleh warna merah bata. Rambut ekor berwarna hitam serta memiliki garis punggung yang terlihat jelas pada PI0 dan tidak terlihat jelas pada PI1 dan PI2. Pada bagian pantat sapi Madura Karapan terdapat warna putih dengan batas yang tidak jelas, begitu pula pada bagian kaki. Sapi Madura Karapan pada kelompok umur PI0 memiliki nilai rata-rata lingkar dada sebesar 111,18±8,23 cm, PI1 sebesar 147,79±5,54 cm dan PI2 sebesar 168,08±4,23 cm. Nilai rata-rata panjang badan pada PI0, PI1 dan PI2 berturut-turut adalah sebesar 90,15±8,45 cm, 120,143±5,097 cm dan 125,83±2,66 cm. Nilai rata-rata tinggi badan pada PI0, PI1 dan PI2 berturut-turut adalah sebesar 97,03±6,05 cm, 120,929±2,615 cm dan 124,17±1,11 cm. Nilai rata-rata tinggi pinggul pada PI0, PI1 dan PI2 berturut-turut adalah sebesar 96,09±6,25 cm, 119,571±2,472 cm 123,75±1,22 cm. Karakter kualitatif sapi Madura Karapan yaitu memiliki warna tubuh merah bata, garis punggung hitam, memiliki tanduk, batas warna pada kaki dan bagian pantat yang tidak jelas serta rambut ekor berwarna hitam. Umur ternak memberikan pengaruh terhadap karakter kuantitatif sapi Madura Karapan. Sapi Madura Karapan PI2 memiliki karakter kuantitatif berupa lingkar dada (LD), panjang badan (PB), tinggi badan (TB) dan tinggi pinggul (TP) lebih besar dibandingkan sapi Madura Karapan PI0 dan PI1.

English Abstract

This research was aimed to analyze the characteristic of quantitative and qualitative traits in Karapan cattle in different ages at Pamekasan, Madura. The material used were 60 Karapan cattle consists of 34 cows in PI0, 14 cows in PI1 and 12 cows in PI2. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) complete randomized design (CRD), followed by a further test of least significant difference (LSD). The characteristic of qualitative of Karapan cattle are predominantly red brick color with unclear boundaries, has a small horn that leads out, there is a line transverse dorsal hump on the back to the rear, the tail feathers are black, white rump dominant color and the color of legs white with unclear boundaries. The result was showed the average value of chest girth in age groups PI0, PI1 and PI2 which were 111.18±8.23 cm, 147.78±5.536 cm and 168.08±4.23 cm. The average value of body length in PI0, PI1 and PI2 which were 90.15±8.45 cm, 120.14±5.10 cm and 125.83±2.66 cm. The average value of body height in PI0, PI1 and PI2 which were 97.03±6.05 cm, 120.93±2.62 cm and 124.17±1.11 cm. The average value of hip height in PI0, PI1 and PI2 which were 96.09±6.25 cm, 119.57±2.47 cm and 123.75±1.22 cm. The results of the statistical analysis in characteristical quantitative of Karapan cattle showed that age effect is significant (P<0.05) in the chest girth (CG), body height (BH), body length (BL) and Hip Height (HH) in defferent age group. Karapan cattles are purenation. Age and maintenance patterns give effect to the characteristics of Karapan cattle.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/357/051709953
Uncontrolled Keywords: Karapan cattle, Madura cattle, quantitative characteristic, qualitative characteristic.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 21 Cattle and related animals (Genetics)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Nov 2017 04:15
Last Modified: 28 Sep 2020 18:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5185
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item