Hubungan Antara Body Condition Score Dengan Produksi Susu Dan Masa Kering Pada Sapi Perah Di Peternakan Rakyat KUD Karangploso

Santoso, Choirul Budi (2017) Hubungan Antara Body Condition Score Dengan Produksi Susu Dan Masa Kering Pada Sapi Perah Di Peternakan Rakyat KUD Karangploso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Susu segar merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Nilai gizinya yang tinggi juga menyebabkan susu merupakan medium yang sangat disukai oleh mikrooganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara benar. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok ternak “SUMBER SARI” desa bocek kecamatan karang ploso kabupaten malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah PFH sebanyak 30 ekor sapi perah laktasi. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Data di peroleh dengan observasi dan wawancara kepada peternak. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengamatan langsung dengan melihat skor BCS yang dilakukan satu kali pengukuran. Pada pengumpulan data produksi susu dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pagi hari pukul 05.30 WIB sampai selesai dan sore hari pukul 15.00 WIB. Produksi susu tertinggi ditunjukkan pada BCS 4, sedangkan rata-rata produksi susu paling rendah ditunjukkan pada kelompok sapi dengan BCS 2. Hasil analisis regrisi didapatkan persamaan Y= 15.82744+0.03077X yang artinya setiap kenaikan BCS 1 produksi susu akan mengalami kenaikan 0.03077. Masa kering paling tinggi terdapat pada BCS 4, sedangkan masa kering paling rendah ditunjukkan pada BCS 2, hasil perhitungan regresi hubungan antara BCS dengan masa kering di dapatkan persamaan Y=63,64615 + 0,34615X dimana persamaan tersebut memiliki arti setiap kenaikan 1 BCS sapi perah akan mengalami kenaikan 0,34615 hari. Dimana hasil analisis korelasi tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi BCS sapi perah PFH maka semakin tinggi masa kering yang akan dialami sapi PFH

English Abstract

Fresh milk is a highly nutritious food because there are contains complete and balanced dietary substances such as proteins, fats, carbohydrates, minerals, and vitamins that are needed by humans. High nutritional value also causes milk is a medium that is preferred by microoganism for growth and development so that in a very short time the milk becomes unfit to be consumed if not handled properly. This research was conducted in livestock group "SUMBER SARI" Bocek village Karang Ploso subdistrict Malang district. The material used in this research is PFH as much as 30 lactation dairy cows. Determination of the sample is done by purposive sampling. The research method used is case study with direct observation at the research location. Data obtained by observation and interviews to farmers. Primary data collection is done by direct observation by looking at BCS score which is done one time measurement. In the data collection of milk production done 2 times a day at morning at 05.30 WIB to finish and afternoon at 15.00 WIB. BCS has positive effect on milk production of PFH dairy cattle farm in KUD Karang Ploso. The higher the value of BCS in dairy cattle, the longer the dry period of dairy cows.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/412/051710009
Uncontrolled Keywords: BCS, Milk Production, drying Off.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.214 2 Cattle milk
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Nov 2017 04:00
Last Modified: 28 Sep 2020 12:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5179
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item