Anggraini, Devita (2017) Perilaku Pencarian Informasi Wanita Tani Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Budidaya Sayuran Organik Di Desa Pagelaran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyebaran informasi tentang pertanian telah dilakukan melalui berbagai media komunikasi (Fuady et al, 2012). Tersedianya informasi melalui berbagai media komunikasi, diharapkan dapat mempermudah petani dalam mengakses informasi. Akan tetapi, tidak semua media komunikasi dapat dengan mudah diakses oleh para petani. Dinpanah dan Lashgarara (2011) menyatakan bahwa setiap media komunikasi memiliki peran yang berbeda dalam proses penyebaran informasi. Kelebihan dan kekurangan media dijadikan pertimbangan bagi pengguna dalam memilih sumber informasi untuk memperoleh informasi tentang pertanian. Perilaku pencarian informasi akan memperlihatkan kecenderungan wanita tani dalam menggunakan media komunikasi untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi perilaku pencarian informasi wanita tani dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang budidaya sayuran organik di Desa Pagelaran, (2) menganalisis hubungan antara karakteristik individu wanita tani dengan perilaku pencarian informasi tentang budidaya sayuran organik. Penelitian dilakukan di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi perilaku pencarian informasi wanita tani menggunakan analisis statistik deskriptif. Hubungan antara karakteristik individu wanita tani dengan perilaku pencarian informasi dianalisi dengan menggunakan analisis korelasi Rank-Spearman. Hasil analisis perilaku pencarian informasi wanita tani menunjukkan bahwa wanita tani lebih cenderung menggunakan media komunikasi interpersonal untuk mencari informasi bila dibandingkan dengan media komunikasi lain. Dilihat dari indikator pemanfaatan sumber informasi menunjukkan bahwa tingkat frekuensi akses informasi melalui media komunikasi interpersonal memiliki nilai skor sebesar 2,28 atau sebesar 76,11% lebih besar bila dibandingkan nilai skor media yang lain. Hasil penilaian kualitas informasi oleh wanita tani menunjukkan bahwa penilaian terhadap kualitas informasi yang diperoleh dari media komunikasi interpersonal cukup baik bila dibandingkan dengan media lain dengan nilai skor sebesar 2,30 atau sebesar 76,67%. Dilihat dari indikator pemanfaatan informasi dapat diketahui bahwa wanita tani mempunyai kemauan untuk menerapkan informasi yang diperoleh dari media komunikasi interpersonal bila dibandingkan dengan informasi yang diperoleh dari media lain dengan nilai skor sebesar 2,9 atau sebesar 90%. Namun pemanfaatan informasi masih di tahap penggunaan informasi untuk diri sendiri. Hal ini karena sebagian besar wanita tani masih ragu-ragu untuk membagikan atau menyebarkan informasi kesesama wanita tani. Hasil analisis korelasi antara variabel karakteristik wanita tani yang terdiri dari umur, pendidikan, pengalaman dan motivasi memiliki hubungan dengan perilaku pencarian informasi melalui media komunikasi interpersonal, kelompok dan massa. Umur berhubungan negatif dengan perilaku pencarian informasi ii melalui media komunikasi interpersonal, kelompok dan massa. Semakin tua umur wanita tani maka perilaku pencarian informasi semakin rendah. Pendidikan, pengalaman dan motivasi berhubungan positif dengan perilaku pencarian informasi melalui media komunikasi interpersonal, kelompok dan massa. Semakin tinggi pendidikan, pengalaman dan motivasi maka perilaku pencarian informasi semakin tinggi. Bila dibandingkan dengan variabel yang lain, motivasi merupakan variabel yang memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap perilaku pencarian informasi. Sehingga dalam penelitian ini motivasi merupakan variabel prediktor dalam perilaku pencarian informasi wanita tani. Berdasarkan hasil analisis, sebaiknya penyebaran informasi pertanian di Desa Pagelaran dilakukan secara intensif oleh Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dan perusahaan mitra karena media ini mudah diakses oleh wanita tani. Kualitas informasi yang disampaikan oleh Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dan Perusahaan Mitra perlu ditingkatkan dengan memperhatikan keakuratan, ketepatan waktu dan relevansi informasi. Petugas Penyuluh Lapang (PPL) perlu melakukan sosialisasi mengenai berbagai sumber informasi yang menyediakan informasi pertanian oleh agar wanita tani tidak hanya mengakses melalui sumber tertentu saja, tetapi dapat menentukan berbagai pilihan media yang akan digunakan untuk mencari informasi. Penyuluh dan ketua kelompok wanita tani lebih mendorong wanita tani untuk meningkatkan motivasinya dalam mengembangkan usahataninya dengan cara mengadakan pertemuan secara rutin untuk membahas berbagai permasalahan yang dialami wanita tani, dan mengadakan pelatihan tentang budidaya organik. Sehingga dengan demikian kebutuhan informasi wanita tani dapat segera terpenuhi dan dapat secara mandiri menyelesaikan permasalahan dalam budidaya sayuran organik dengan baik.
English Abstract
Dissemination of information about agriculture has been done through various communication media (Fuady et al, 2012). The availability of information through various communication media is expected to facilitate farmers to access information. However, not all communication media can be easily accessed by farmers. Dinpanah and Lashgarara (2011) stated that each communication media has a different role in the process of disseminating information. The advantages and disadvantages of the media are taken into consideration for the users in selecting information sources to obtain information about agriculture. Information seeking behavior show the tendency of women farmers to use communications media to meet their information needs. The purposive of this research are (1) to describe information seeking behavior of women farmer to meet the information needs about organic vegetable production in Pagelaran Village, (2) to analyze the correlation between individual characteristics of women farmers and information seeking behavior on organic vegetable production. This research was done in Pagelaran Village, Malang District. Analysis method to identify information seeking behavior of women farmers using statistical descriptive analysis. The correlation between the individual characteristics of women farmers with information seeking behavior using Rank-Spearman correlation analysis. The results analysis of information seeking behavior of women farmers showed that women farmers were more likely to use interpersonal communication media to seek information than the other communication media. From the indicator of the utilization of information sources indicate that the level of frequency of information access through interpersonal communication media has a score of 2.28 or equal to 76.11% more greater than the value of other media scores. The results of the information assessment by women farmers showed that the assessment of information obtained from interpersonal communication media is quite good than the other media with score value of 2.30 or equal to 76.67%. Viewed from the information utilization indicator can be seen that women farmers have more willingness to apply information obtained from interpersonal communication media than the other media with score value 2,9 or equal to 90%. But the use of information by women farmers is still in the stage of using information for yourself. It because most women farmers are still hesitant to share information fellow women farmers. The result of correlation analysis between characteristic of women farmer variable consisting of age, education, experience and motivation have correlation with information seeking behavior through interpersonal communication media, group and mass. Age is negatively correlation to information seeking behavior. The older of age then the information seeking behavior is lower. Education, experience and motivation are positively correlation to information seeking behavior. The higher the education, experience and motivation then the information seeking behavior is higher. When compared with other variables, iv motivation is a variable that has a very strong correlation to information seeking behavior. So in this study motivation is a predictor variable in information seeking behavior Based on the analysis result, Disseminate agricultural information in Pagelaran Village should be conducted by extension Agent and partner companies because the media is easily accessible by women farmers. The quality of information submitted by extension agent and Partner Companies needs to be improved by taking into account the accuracy, timeliness and relevance of information. Extention agent should be socialization of various sources that provide information about organic agriculture, so that women farmers not only access through certain sources, but can determine the various media options that will be used to seek information. Extension workers and women farmers group leaders encourage women farmers to increase their motivation in developing their farms by holding regular meetings to discuss various problems and organizing training on organic production. So that the information needs of women farmers can be fulfilled and can independently solve the problems in the organic vegetable production.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/438/051707667 |
Uncontrolled Keywords: | Kebutuhan Informasi, Pencarian Informasi, Wanita Tani, Budidaya, Sayuran Organik |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 09 Nov 2017 03:06 |
Last Modified: | 02 Feb 2023 04:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5161 |
![]() |
Text
DEVITA ANGGRAINI.pdf Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |