Setya P, Any Rizky (2017) Ruang Publik Dalam Perspektif Demokrasi Deliberatif (Analisa Atas Kegiatan Forum Maiyah Mocopat Syafaat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini berkisar tentang analisa atas kegiatan Forum Maiyah Mocopat Syafaat dalam menumbuhkan iklim ruang publik dikaji melalui perspektif demokrasi deliberatif. Kebebasan yang didapat setelah masa reformasi mendorong lahirnya ruang-ruang publik baru, akan tetapi menjadi persoalaan baru, ruang publik tersebut lahir secara terselubung di ranah privat, kebanyakannya di ranah ekonomi. Akibatnya ruang publik tersebut tidak lebih dari sekadar ruang untuk memperjuangkan kepentingan pribadi. Forum Maiyah Mocopat Syafaat sekaligus sebagai ruang diskusi dan sosialisasi yang hadir tidak jauh dari momen reformasi, ia berada diluar ruang ekonomi, dalam kegiatannya menggaungkan prinsip-prinsip yang sejalan dengan nilai ruang publik. Dalam menganalisa lebih dalam kegiatan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan melihat kondisi empiris di lapangan ditinjau dengan nilai ruang publik dalam perspektif demokrasi deliberatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan kegiatan di lapangan masih tidak sesuai dengan nilai-nilai ruang publik. Ketika ditinjau lebih dalam, pada prakteknya banyak yang menyimpang dari prinsip ruang publik dalam perspektif demokrasi deliberatif, seperti keberadaan forum yang cukup lama berjalan dan mengakar menjadi satu bentuk identitas kolektif “Jamaah Maiyah”, berikutnya adanya penokohan pada individu tertentu sehingga secara tidak langsung dalam kegiatan tersebut terjadi dominasi, dan terakhir mereka yang terlibat dalam kegiatan ini belum sepenuhnya siap melakukan proses deliberasi, apalagi ketika memperluas jangkauan hasil diskursus keluar dari kegiatan tersebut.
English Abstract
This research revolves around the analysis of Maiyah Mocopat Syafaat Forum's activities in fostering the climate of the public sphere studied through the perspective of deliberative democracy. The freedom gained after the reformation period led to the new public sphere emerges, but become a new problem, the public sphere was born covertly in the private sphere, mostly in the economic spaces. As the result, the public sphere is nothing more than a space for personal interests. Maiyah Mocopat Syafaat Forum’s as well as a space for discussion and socialization that is present not far from the reform moments, it is outside the economic space, in its activities echo the principles that are in line with the value of the public sphere. To analyze more deeply that activities, researchers used qualitative research methods, by looking at the empirical conditions in the field reviewed by the value of the public sphere in the perspective of deliberative democracy. The result showed that, activities implementation in the field is still not following the values of the public sphere. When viewed more deeply, in many practices that deviate from the principle of the public sphere in the perspective of deliberative democracy, such as long-standing forums exist and rooted into a form of collective identity “Jamaah Maiyah”, the existence of characterization in certain individuals so that indirectly in these activities occurs dominance, and lastly those involved in this activity are not yet fully ready for the deliberative process, especially when extending the outreach of the discourse out of the forum activities
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | skr/fis/2017/834/051711167 |
Uncontrolled Keywords: | Demokrasi Deliberatif, Ruang Publik, Maiyah |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 09 Nov 2017 00:32 |
Last Modified: | 08 Dec 2020 17:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5103 |
Actions (login required)
View Item |