Widyarini, Dyah Ayu (2017) Botoh Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa Jabung Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Tahun 2016. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian yang dilakukan di Desa Jabung, difokuskan pada praktik botoh politik yang terjadi pada pilkades tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur jaringan aktor, peranan botoh politik, dan pengaruhnya dalam pilkades. Umumnya, pilkades merupakan agenda yang bertujuan untuk mewujudkan demokrasi lokal. Namun, adanya praktik botoh politik menghambat perwujudan dari demokrasi tersebut karena adanya tindakan money politic dan black campaign yang dilakukan, sehingga pilihan masyarakat tidak sesuai dengan asas luber jurdil. Penggunakan teori klientelisme dan konsep political broker, merupakan alat analisis pada penelitian ini. Sebagaimana digunakan untuk menggambarkan interaksi antara kandidat dengan botoh politik dan peranannya dalam mempengaruhi proses pemenangan pada pilkades. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa botoh politik memiliki pengaruh yang kuat dalam proses pemenangan. Hal tersebut dibuktikan melalui kemenangan kandidat yang menggunakan botoh politik sebagai mesin politiknya. Botoh politik merupakan aktor yang berperan sebagai koordinator lapangan, yang dibantu secara langsung oleh banyon dan secara tidak langsung oleh petaruh dalam melaksanakan tugasnya. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa praktik botoh politik tidak lepas dari klientelisme yang telah menjadi budaya dan kebiasaan bagi masyarakat di Desa Jabung.
English Abstract
This thesis is the result of qualitative descriptive. The research has conducted in Jabung Village, with focus on the practice of Botoh Politik that has been occurred in the election of the head of village or pilkades in 2016. This research aimed to know the structure of the network of actors, the role of Botoh Politik and its influence in the election. Generally, pilkades is the agenda on purpose to realize local democracy. However, the existence of Botoh Politik practice inhibits the manifestation of democracy because of the actions of money politics and black campaign, furthermore the voting from the people weren’t in accordance with the principle of luber jurdil. The use of clientelism theory and the concept of political broker were the analytical tool in this study. As used to describe the interaction between candidates with Botoh Politik and its role in influencing the process of winning in Pilkades. Based on the previous research, it can be seen that Botoh Politik had a strong influence in the winning process. This was evidenced by the winning of the candidates who used Botoh Politik as a political machine. Botoh Politik itself is an actor who acts as a field coordinator, who is assisted directly by the banyon and indirectly by the bidder in accomplishing their duties. The result of this study explain that the practice of Botoh Politik can not be separated from the clientelism that has become the culture and customs for the people in the village of Jabung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/839/051711172 |
Uncontrolled Keywords: | klientelisme, botoh politik, banyon, money politic, pilkades |
Subjects: | 300 Social sciences > 324 The political process > 324.7 Conduct of election campaigns |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Nov 2017 08:36 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5097 |
Text
Dyah Ayu Widyarini.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |