Wacana Pemberdayaan Perempuan Dalam Gerakan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Terhadap Lsm Women’s Crisis Center Rifka Annisa)

Ratnaningsih, Vina Anggraini (2017) Wacana Pemberdayaan Perempuan Dalam Gerakan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Terhadap Lsm Women’s Crisis Center Rifka Annisa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kasus kekerasan terhadap perempuan dinilai masih tinggi. Berbagai pihak mencatat kasus ini terjadi di banyak ranah, seperti ranah personal, negara, bahkan dalam bentuk kekerasan simbolik di televisi. Maka dari itu, telah diupayakan berbagai macam program untuk memberdayakan perempuan agar terlepas dari keadaan yang tidak layak ini. Wacana pemberdayaan perempuan dalam gerakan perempuan menjadi penting untuk dibahas karena beberapa hasil penelitian menunjukan pemberdayaan perempuan hanya berhasil memberdayakan perempuan pada batas-batas tertentu. Padahal wacana pemberdayaan perempuan dengan pendekatan alternatif yang terutama diupayakan oleh LSM seharusnya mampu memberikan kontribusi lebih. Penelitian ini berusaha memaparkan bagaimana wacana pemberdayaan perempuan dalam gerakan perempuan yang dilakukan oleh WCC Rifka Annisa dalam konteks makro dan mikro menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills. Peneliti melakukan analisis tekstual terhadap tulisan di buku Bojoku Wis Gender Lho…! dan tulisan di Rifka Media No. 54 (Agustus-Oktober 2013) berjudul Perempuan di Parlemen: Usaha Memperkuat Pemberdayaan Perempuan. Selain itu, peneliti juga mewawancarai Abdul Rohim dan Ani Rufaida dari Divisi Pengorganisasian Masyarakat serta Defirentia One Muharromah dari Divisi Humas dan Media. Observasi lapangan dilakukan ketika peneliti mengikuti kegiatan Rifka Annisa secara langsung. Hasil penelitian ditemukan bahwa sebagai upaya kontra hegemoni, Rifka Annisa melakukan penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan menggunakan kerangka kerja ekologis yang berusaha melibatkan banyak pihak. Ditemukan juga bahwa secara tekstual (konteks mikro), perempuan dalam teks diposisikan sebagai subjek, namun kadang kala masih diposisikan sebagai objek berdasarkan kondisi tertentu. Secara sosial (konteks makro), pemosisian perempuan dalam teks tersebut tidak terlepas dari latar belakang ideologis Rifka Annisa untuk menyampaikan wacana pemberdayaan perempuan agar mewujudkan visi Rifka Annisa, yaitu penghapusan kekerasan terhadap perempuan

English Abstract

The number of cases of violence against women is still high. Many offices record that this cases happen in varied domain; personal, state, even symbolic violence in television. Women empowerment discourse in women’s movement is important to be discussed further because result of several researches have shown that women empowerment worked with limited result. In the other side, women empowerment discourse with alternative approach, especially done by the non government organization, should have gave more contribution. This research tries to explain how women empowerment discourse in women movement done by WCC Rifka Annisa in micro and macro context using Sara Mills’ critical discourse analysis method. Textual analysis done in Bojoku Wis Gender Lho…! and Perempuan di Parlemen: Usaha Memperkuat Pemberdayaan Perempuan from Rifka Media No. 54 (August-October 2013). Interviews to improve data done by interviewing Abdul Rohim and Ani Rufaida, both from Organizing Community Division, and Defirentia One Muharromah from PR and Media Division. Observation data collected by directly join Rifka Annisa’s activities. This research has found that as a contra hegemony, Rifka Annisa has done conseling for and prevention of violence against women based on ecological framework which tries to engage with many parties. It has also found that textually (micro context), women in text is positioned as subject, but sometimes is still as object within some condition. Socially (macro context), this position of women in text cannot be separated from Rifka Annisa’s ideological background to deliver women empowerment discourse to fulfill Rifka Annisa’s vision to finish the case of violence against women. This way, Rifka Annisa becomes a contra-hegemony against conventional women empowerment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/786/051711121
Uncontrolled Keywords: LSM, pemberdayaan perempuan, gerakan perempuan
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.4 Women > 305.42 Social role and status of women
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Nov 2017 07:31
Last Modified: 18 Sep 2020 03:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5075
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item