Wiratama, Seto Galuh (2017) Analisis Kinerja Unit Usaha Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) “Aneka Usaha” Desa Sugihwaras Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Organisasi publik adalah organisasi yang didirikan dengan maksud untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan orientasi pada organisasi publik yaitu untuk melayani masyarakat. Berdasarkan dari tipe dan kategorinya, unit usaha HIPPAM BUMDesa “ANEKA USAHA” masuk kedalam quasi non-profit organization yaitu merupakan organisasi publik yang menjual barang/jasa yang bertujuan untuk melayani masyarakat dan memperoleh laba. Unit usaha HIPPAM merupakan unit usaha terbesar yang dikelola oleh BUMDesa “ANEKA USAHA”. Berdirinya unit usaha HIPPAM bertujuan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan air bersih, meliputi penyediaan, pengembangan pelayanan sarana dan prasarana serta distribusi air bersih, sedangkan tujuan lainnya adalah ikut serta mengembangkan perekonomian guna menunjang pembangunan desa dengan memperluas lapangan pekerjaan, serta mencari laba sebagai sumber utama pembiayaan bagi desa. Maka, adanya unit usaha HIPPAM sebagai salah satu unit usaha yang dikelola BUMDesa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang memadai sebagai pelayan masyarakat dan diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PADesa) serta mampu menciptakan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pada pelaksanaannya permasalahan di unit usaha HIPPAM adalah adanya permintaan air bersih pelanggan yang masih belum bisa dipenuhi sehingga menyebabkan pelayanan yang diberikan oleh unit usaha HIPPAM menjadi kurang optimal. Selain itu biaya operasional yang semakin besar tiap bulannya juga tidak seimbang dengan tarif pembayaran air, serta banyaknya pelanggan yang pembayaran airnya tiap bulan menunggak dalam jangka panjang dapat berdampak pada pendapatan yang diperoleh oleh unit usaha HIPPAM setiap bulannya. Dari permasalahan yang dihadapi tentunya terdapat kinerja unit usaha HIPPAM yang masih belum optimal. Sehingga dengan kondisi ini pihak unit usaha HIPPAM perlu melakukan pengukuran kinerja, agar kinerja dalam perusahaan dapat dianalisis dengan optimal untuk mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dan meningkatkan perannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan misi dari unit usaha HIPPAM BUMDesa “ANEKA USAHA”. Balanced scorecard merupakan salah satu metode untuk menilai kinerja yang tidak hanya dilihat dari sisi keuangan saja atau satu perspektif saja, namun ke dalam empat perspektif yaitu, perspektif customer, perspektif internal business process, perspektif employee learning and growth serta perspektif financial (Niven, 2003). Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja unit usaha Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) BUMDesa “ANEKA USAHA” dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard. Penelitian ini dilakukan di unit usaha HIPPAM BUMDesa “ANEKA USAHA”, Desa Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro pada bulan Maret 2017. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi dan kuesioner. ii Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi dokumentasi dan studi literatur. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan metode simple random sampling. Metode purposive sampling pada penelitian ini menggunakan informan yaitu ketua unit usaha HIPPAM dan ketua BUMDesa “ANEKA USAHA”. Sedangkan untuk metode sample random sampling pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan berdasarkan jumlah populasi dari unit usaha HIPPAM sebanyak 942 pelanggan. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan rumus Slovin sehingga didapatkan sampel sebanyak 91 orang pelanggan unit usaha HIPPAM. Hasil penelitian kinerja unit usaha HIPPAM BUMDesa “ANEKA USAHA” dengan menggunakan metode balanced scorecard adalah sebagai berikut: (1) pada perspektif customer dengan menggunakan empat indikator pengukuran yaitu akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, kepuasan pelanggan dan reputasi. Pada variabel akuisisi pelanggan, retensi pelanggan serta kepuasan pelanggan menghasilkan penilaian kinerja yang baik, sedangkan untuk indikator reputasi menghasilkan penilaian kinerja yang cukup baik, (2) perspektif internal business process dengan menggunakan dua indikator pengukuran yaitu inovasi dan layanan purna jual menghasilkan pengukuran kinerja yang baik, (3) perspektif employee learning and growth dengan menggunakan dua indikator pengukuran yaitu kapabilitas pegawai dan produktivitas pegawai yang menunjukkan penilaian kinerja yang baik, (4) perspektif financial dengan menggunakan tiga indikator pengukuran yaitu ROE, ROI dan NPM yang menghasilkan penilaian kinerja yang buruk, (5) hasil keseluruhan penilaian kinerja menunjukkan bahwa kinerja unit usaha HIPPAM BUMDesa “ANEKA USAHA” dengan menggunakan balanced scorecard masuk kedalam kategori cukup baik. Hal ini dikarenakan kinerja unit usaha HIPPAM BUMDesa “ANEKA USAHA” memiliki nilai rata-rata total skor sebesar 0,36. Walaupun memiliki hasil keseluruhan penilaian kinerja yang cukup baik, unit usaha HIPPAM BUMDesa “ANEKA USAHA” sudah mampu memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Desa (PADesa) Desa Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro dalam bentuk uang. Adapun kontribusi yang diberikan unit usaha HIPPAM dari total keseluruhan PADesa masih tergolong kecil yaitu 3-5% selama kurun waktu lima tahun. Kontribusi ini diberikan untuk pembangunan desa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro.
English Abstract
Public organization is an organization that was established with the intent to provide services to the people and the orientation on public organization is to serve the community. Based on the type and category, business units HIPPAM BUMDesa "ANEKA USAHA” into a quasi non-profit organization that is a public organization that sell goods/services that aims to serve the community and earn profit. The establishment of HIPPAM business unit is aims to fulfill the needs of society, including the providing of clean water, the development of services and infrastructure as well as the distribution of clean water, while the other goal was participated developing the economy to support development by expanding the field of work, as well as the profit as a primary source of financing for village. Then, HIPPAM business unit as one of the business units that managed BUMDesa is expected to be able to provide adequate contribution as a servant of the community and is expected to be able to contribute to the Village Income (PADesa) and able to create economic independence and the welfare of the community. On the implementation issues in the business unit HIPPAM is the demand for clean water customers who still could not be fulfilled until the cause of services provided by the HIPPAM business unit become less than optimal. In addition operational costs that gets bigger every month also unbalanced with the payment rate of the water, as well as the large number of customers that its water payment every month debt in the long term can have an impact on the revenue generated by the HIPPAM business unit each month. From the problems faced by of course there is the performance of the HIPPAM business unit that is still not optimal. So with these conditions the parties of HIPPAM business unit is need to do performance measurement, so that performance can be analyzed in the company with the optimal to know the extent of the company's performance in improving revenue and enhance its role in providing services to the community in accordance with the mission of the HIPPAM business unit BUMDesa "ANEKA USAHA". Balanced Scorecard is one of the methods to assess performance that is seen not only from the financial side or one perspective, but into four perspectives namely, customer perspective, internal perspective business process, perspective employee learning and growth and financial perspective (Niven, 2003). This research aims to analyze the performance of the Water Provider Business Unit (HIPPAM) BUMDesa "ANEKA USAHA" by using the balanced scorecard approach. This research is located on HIPPAM business unit who managed by BUMDesa “ANEKA USAHA” Sugihwaras Village Kepohbaru Sub-district Bojonegoro regency on March 2017. The Data used are the primary data and secondary data. The primary data obtained through interview, observation and questionnaire. While the secondary data collected through the study of the documentation and literature study. The technique of the determination of the iv sample using the purposive sampling method and simple random sampling method. The purposive sampling method in this research using informers are chairman of the HIPPAM business unit and chairman of BUMDesa "ANEKA USAHA". While for the sample random sampling method in this research sampling done based on the number of population from HIPPAM business unit as much as 942 customers. The greatness of the sample in this research determined with the Slovin formula so obtained samples as much as 91 the customer of HIPPAM business unit. The results of the research performance of the HIPPAM business unit BUMDesa "ANEKA USAHA" using the balanced scorecard method is as follows: 1) on the customer perspective using four indicators measuring the customer acquisition, customer retention, customer satisfaction and reputation. In the variable customer acquisition, customer retention and customer satisfaction and produce a good performance evaluation, while for reputation indicator produces assessing performance good enough, (2) internal business process perspective is using two measurement indicator namely innovation and after-sales service produce good performance measurements. (3) employee learning and growth perspective is using two measurement indicator is the capabilities of employees and the productivity of employees who showed a good performance assessment. (4) financial perspective using three indicators measuring the ROE, ROI and NPM that produce a bad performance assessment. (5) the results of the overall performance assessment shows that the performance of the HIPPAM business unit BUMDesa "ANEKA USAHA” using the balanced scorecard into the category of good enough. This is due to the performance of the HIPPAM business unit BUMDesa "ANEKA USAHA” has the value of the average total score of 0.36. Although it has the results of the overall performance assessment is good enough, HIPPAM business unit BUMDesa "ANEKA USAHA” has been able to contribute to the income of the original village (PADesa) Sugihwaras Village Bojonegoro Regency in the form of money. Now the contributions to the business unit from the total whole PADesa HIPPAM still classified as a small namely 3-5 percent during the last five years. This contribution is given to the development of the village and realize the welfare of the villagers Sugihwaras Bojonegoro District.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2017/418/051707644 |
| Uncontrolled Keywords: | Kinerja, HIPPAM, BUMDesa |
| Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.6 Public utilities and related services > 363.61 Water supply |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 08 Nov 2017 05:02 |
| Last Modified: | 26 Nov 2020 05:22 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5044 |
Actions (login required)
 |
View Item |