M. Alwi Dahlan & Dunia Humaniora: Studi Cultural Studies Tokoh M. Alwi Dahlan dalam Dunia Humaniora

Warman, Andini Kusumadewi (2017) M. Alwi Dahlan & Dunia Humaniora: Studi Cultural Studies Tokoh M. Alwi Dahlan dalam Dunia Humaniora. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Prof. M. Alwi Dahlan, Ph.D atau yang lebih akrab disapa dengan AD lebih dikenal sebagai ilmuwan komunikasi daripada seorang sastrawan. Padahal ketika AD masih menginjak usia remaja, AD aktif menulis sastra pada tahun 1950-an. Tulisan AD muncul dalam majalah-majalah nasional seperti Mimbar Indonesia, Kisah, Gelanggang, Prosa, Indonesia, Nasional, Roman, Waktu, dan Siasat. Pada usia 20, ia mulai menulis skenario untuk Perfini Films di Jakarta. Film Harimau Tjampa (Skenario terbaik Festival Film Indonesia), Tiga Dara, Puteri Dari Medan, 8 Pendjuru Angin, dan Asrama Dara. Novelet anak yang ditulisnya tahun 1951, Pestol si Mantjil (Balai Pustaka). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan karya-karya sastra yang ditulis oleh AD pada era tahunn 1950-an dalam menghasilkan sebuah nilai. Peneliti menggunakan perpektif Cultural Studies Mazhab Chicago dengan pendekatan teori Interaksionisme Simbolik dan Komunikasi Ritual. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasannya dari hasil karya-karya sastra AD berfokus pada masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang melingkupi; keadaan pasca kemerdekaan, pembangunan, feminisme, sindiran kepada politikus, dan lain-lain. Masalah tentang kehidupan yang selalu menjadi perhatian AD. Penciptaan dan pemeliharaan makna, AD tampilkan pada karya-karya sastranya, yang hingga kini masih terasa dekat dengan kita.

English Abstract

Prof. M. Alwi Dahlan, Ph.D, or AD is better known as a communication scientist rather than a writer. In 1950, AD actively write about literature. Because of that he sometimes appear on some magazines, such as Mimbar Indonesia, Kisah, Gelanggang, Prosa, Indonesia, Nasional, Roman, Waktu, and Siasat. In his 20’s, he started to write a scenario for Perfini films in Jakarta. Film Tjampa has won “The Best Scenario” at Festival Film Indonesia. His other works is Tiga Dara, Puteri Dari Medan, 8 Pendjuru Angin, Asrama Dara, and also a kid’s “novelet” that he wrote in 1951 that is “Pestol si Mantjil”. The purpose of this study is to understand the meaning of his work, especially the literature that he wrote in 1950 that can give values to others life. Researcher use Cultural Studies perspective Mazhab Chicago, with the approach of the theory of Symbolic Interactionism and Ritual of Communication. The result of this study, is that AD’s work is focused on social problems that happened in society, such as circumstances right after independence happened, the circumstances when feminism developed, satire to the politician, etc. Problems that happened in life is always become his concerns. Creations and the meaning itself that shown in his literature work’s is still related to us.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/858/051711191
Uncontrolled Keywords: Cultural Studies, Interaksionisme Simbolik, Komunikasi Ritual
Subjects: 900 History, geography and auxiliary disciplines > 920 Biography, genealogy, insignia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Nov 2017 01:17
Last Modified: 02 Dec 2020 13:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5020
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item