Model Pemberdayaan Perempuan Pengolah Ikan Lele Di Poklahsar Srikandi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

Negari, Nadya Khadijahsekar (2017) Model Pemberdayaan Perempuan Pengolah Ikan Lele Di Poklahsar Srikandi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki oleh Indonesia dan produksi yang dihasilkan menunjukkan bahwa perikanan memiliki potensi yang baik untuk berkontribusi di dalam penentuan gizi masyarakat, khususnya protein hewani, disamping kontribusinya dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki potensi tersebut adalah Kabupaten Malang. Salah satu subsektor yang berkembang yaitu subsektor budidaya ikan. Kecamatan Gondanglegi adalah salah satu kecamatan yang memiliki kegiatan yang bergerak dalam subsektor budidaya. Budidaya yang di jalankan yaitu budidaya ikan lele karena permintaan akan ikan lele di Kabupaten Malang sangat banyak. Budidaya tersebut berada di bawah naungan CV. Lele Indomaju Bersama. Dengan melimpahnya bahan baku ikan lele, CV. Lele Indomaju Bersama melebarkan sayap usahanya dengan membuat usaha pengolahan ikan lele dengan membentuk kelompok pengolah dan pemasar (POKLAHSAR) Srikandi yang beranggotakan ibu-ibu masyarakat sekitar. Tujuannya agar para pekerja dapat membantu perekonomian keluarga dan dapat bekerja secara mandiri. Namun, ibu-ibu pekerja memiliki fluktuasi saat bekerja. Para pekerja sering berhalangan hadir ketika proses produksi berlangsung sehingga membuat Ibu Diyah, sebagai ketua mengeluarkan tenaga ekstra. Untuk menganalisis permasalahan tersebut menggunakan analisis data kualitatif dengan melihat indikator pemberdayaan yaitu kesejahteraan, akses, partisipasi, kesadaran krisis dan kontrol yang ada di usaha pengolahan ikan lele. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja para pekerja dan membuat suatu model pemberdayaan untuk para perempuan pengolah ikan lele di Poklahsar Srikandi. Tingkat kesejahteraan para perempuan pengolah ikan lele berada pada taraf menengah keatas yaitu Keluarga Sejahtera II dan Keluarga Sejahtera III. Untuk Akses, Partisipasi dan Kontrol para perempuan memiliki peran cukup besar dibandingkan laki-laki. Kontrol penuh dipegang oleh ketua. Faktor yang mempengaruhi perempuan pengolah ikan lele sehingga mampu mengelola usaha karena mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tersebut, memiliki keterampilan yang beragam serta mampu bertahan dalam kondisi apapun. Permasalahan yang dialami oleh usaha ini yaitu produktivitas pekerja rendah yang disebabkan oleh jam kerja yang tidak kondusif, komitmen yang masih rendah, serta kurangnya peran pemerintah dalam usaha ini. Dari permasalahan tersebut muncul beberapa solusi dalam bentuk model pemberdayaan perempuan pengolah ikan lele. Dengan melakukan musyawarah, pelatihan/seminar serta pembinaan lebih lanjut oleh pemerintah dapat meningkatkan tanggung jawab para pekerja dan rasa kepemilikan terhadap usaha pengolahan ikan lele ini.

English Abstract

This research was conducted in Poklahsar Srikandi, Gondanglegi Malang, East Java. These research objectives are to describe Poklahsar Srikandi’s profile, analyze the level of woman empowerment catfish processing, analyze factors that effecting performance and create some model of woman empowerment. The method which used in this research is Harvard Analysis Method and qualitative descriptive and the result is the level of empowerment reviewed from 5 indicator (welfare, access, participation, critical awareness, and control). The welfare of the labor is in the Family Prosperity level II and Family Prosperity level III. For access, participation and control, woman have a larger role than man. Factors that effecting performance are get some income from this activity, have skill to work and able to survive in any conditions. However, there are problems in this Poklahsar; low labor productivity caused by unpassive working hours, low commitment and lack of coaching from DKP Kab. Malang. From these problems can be drawn the solutions in model of woman empowerment there are Forum Group Discussion, conducting training/seminars by inviting the relevant interviewees, and further coaching by DKP Kab. Malang. By looking the relationship between DKP Kab. Malang, Poklahsar Srikandi and the labor can be created the design of social adaptor, with Poklahsar Srikandi as social adaptor. The expectation, model of woman empowerment can make increase responsibility the labor and increase the sense of ownership to Poklahsar Srikandi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/418/051706507
Uncontrolled Keywords: Model Pemberdayaan Perempuan, Produktivitas, Rancangan Adaptor Sosial
Subjects: 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.4 Women workers
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 07 Nov 2017 08:47
Last Modified: 18 Nov 2020 13:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5011
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item