Kualitas Histopatologi Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) Pada Bak Pemeliharaan Dengan Treatment Chlorella Vulgaris Dan Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN)

Mangshuroh, Dewi (2017) Kualitas Histopatologi Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) Pada Bak Pemeliharaan Dengan Treatment Chlorella Vulgaris Dan Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan kerapu merupakan ikan budidaya yang banyak dikembangkan dan diproduksi para pembudidaya untuk memenuhi kebutuhan pasar dan sebagai komoditas budidaya laut unggulan untuk diekspor dengan nilai yang cukup tinggi. Namun, para pembudidaya Ikan Kerapu dihadapkan dengan kendala yang muncul, salah satunya meluasnya penyakit dalam usaha budidaya yang diakibatkan oleh bakteri atau virus. Virus yang menyerang pada budidaya ikan kerapu salah satunya adalah Viral Nervous Necrosis Virus (VNN). Virus ini salah satu penyebab hilangnya industri budidaya kerapu. Salah satu cara untuk mengatasi masalah kerapu yang terinfeksi virus adalah dengan perbaikan nutrisi dengan memanfaatkan respon imun yang terdapat pada tubuh ikan. Salah satu makhluk hidup yang dapat digunakan sebagai bahan imunostimulan adalah alga. C. vulgaris memiliki komposisi yang terdiri 27% protein, 9,2% lemak, 15,4% selulosa, 31% hemiselulsa, 3,3% glukosamin dan abu yang banyak yang mengandung besi serta kapur C. vulgaris juga memiliki beberapa jenis pigmen antara lain seperti β- karoten, astaxanthin, cantaxanthin, lutein, chlorophyll- α, chlorophyll β, pheophytin- α serta violaxantin. Pemeriksaan histopatologi dilakukan melalui pemeriksaan terhadap perubahan-perubahan abnormal pada tingkat jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas histopatologi ikan kerapu dengan treatment C. vulgaris dan infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif dimana prosedur penelitian meliputi Kultur mikroalga, Perhitungan Kelimpahan Sel, Ekstraksi VNN, Aklimatisasi ikan kerapu, Treatment mikroalga dan infeksi VNN, pengujian PCR, Pengamatan Histopatologi dan Pengukuran Kualitas Air. Hasil pertumbuhan rata-rata setiap treatment mengalami fase eksponensial pada hari ke 2 – 7. Puncak kepadatan perlakuan C2 dan CV2 550 sel/ml dan 416 sel/ml. Perlakuan C4 dan CV4 120000 sel/ml dan 110000 sel/ml. Perlakuan C6 dan CV6 2200000 sel/ml dan 2350000 sel/ml. Hasil uji PCR menujukkan bahwa ikan sampel negative VNN. Berdasarkan kualitas histopatologi ikan dengan treatment alga C. vulgaris lebih sedikit mengalami kerusakan jaringan dari pada ikan yang diberi infeksi VNN. Kerusakan jaringan yang ditemukan yaitu Vakuolasi, Nekrosis dan Haemorrage. Hasil pengukuran kualitas air perlakuan C2 dengan nilai rata-rata salinitas 32,8 ppt, suhu 24,30C, DO 5,5 mg/l, dan pH 7,8. Perlakuan C4 nilai rata-rata salinitas 32,4 ppt, suhu 24,20C, DO 5,6 mg/l, pH 7,9. Perlakuan C6 nilai rata-rata salinitas 32,8 ppt, suhu 24,2, DO 5,7 mg/l, pH 7,8. Perlakuan CV2 nilai rata-rata salinitas 33 ppt, suhu 24,20C, DO 5,6 mg/l dan pH 7,8. Perlakuan CV4 nilai rata-rata salinitas 32,2 ppt, suhu 24,20C, DO 5,6 mg/l dan pH 7,8. Perlakuan CV6 nilai rata-rata salinitas 32,6 ppt, suhu 24,30C, DO 5,6 mg/l dan pH 7,8. Perlakuan K nilai rata-rata salinitas 33,8 ppt, suhu 23,40C, DO 5,5 mg/l dan pH 7,8. Perlakuan V nilai rata-rata salinitas 32 ppt, suhu 24,50C, DO 5,5 mg/l dan pH 7,7. Dari hasil pengukuran kualitas air masih mampu ditolerir oleh ikan kerapu cantang.

English Abstract

Grouper fish is a lot of fish developed and manufactured to meet the needs of the market and as a leading marine aquaculture commodity for export with a high enough value. Grouper fish are susceptible to Viral Nervous Necrosis (VNN), so antivirals are needed to overcome them. C. vulgaris is a potentially antiviral microalgae. The effect of C. vulgaris on VNN infection can be seen from the quality of histopathology. This study was conducted in June - July which aims to determine the quality of histopathology of grouper fish on experimental tubs with treatment of C. vulgaris and Viral Nervous Necrosis (VNN) Infection. The result of algae growth of each treatment has exponential phase on days 2 - 7. Peak treatment density C2 and CV2 550 cells/ml and 416 cells/ml. Treatment of C4 and CV4 120000 cells/ml and 110000 cells/ml. Treatment of C6 and CV6 2200000 cells/ml and 2350000 cells/ml. PCR test results showed that the fish samples were negative VNN. Based on histopathologic quality of fish with treatment of C. vulgaris less tissue damage than fish infected with VNN infection. Damage to tissue found in Vakuolasi, Necrosis and Haemorrage. The results of measurement of water quality parameters measured during the study were average temperature 23.4-24,5ºC, salinity 32-33,8 ppt, DO 5,7-5,3 ppm, and pH 7,7 - 7,9. Results of water quality analysis of DO parameters, pH and salinity are suitable for the survival of groupers except for temperatures below average.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/494/051706949
Uncontrolled Keywords: Kerapu Cantang, C. vulgaris, Viral Nervous Necrosis (VNN), histopatologi.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.32 Fish Culture in Salt Water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 07 Nov 2017 08:06
Last Modified: 27 Nov 2020 07:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5007
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item