Trisnawan, Agus Rizki (2017) Efisiensi Reproduksi Sapi Pernakan Ongole (PO) Dan Hasil Silangannya Di Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi reproduksi adalah dengan program IB, program IB merupakan salah satu teknologi reproduksi yang mampu dan telah terbukti meningkatkan mutu genetik ternak, sehingga dalam waktu pendek dapat menghasilkan anak dengan kualitas baik dengan memanfaatkan pejantan unggul. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi reproduksi dilihat dari S/C, CR, DO dan CI antara sapi Peranakan Ongole dan hasil silangannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai Pedoman untuk memilih induk yang memiliki nilai reproduksi baik serta produktivitasnya tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih bibit sapi potong di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Bojonegoro pada khususnya. Penelitian ini dilakukan di 4 Kecamatan yang berbeda di Kabupaten Bojonegoro antara lain Kecamatan Kedungadem, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Tambakrejo dan Kecamatan Kasiman selama satu bulan pada tangal 10 Maret hingga 10 April 2017. Penentuan lokasi penelitian secara sengaja (purposive sampling). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi PO 100 ekor, sapi Limpo 100 ekor dan sapi Simpo 100 ekor yang diambil berdasarkan wilayah kerja inseminator di lokasi penelitian berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat yang telah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan cara mengumpulkan informasi dan dokumentasi melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer diperoleh dari observasi dan berpartisipasi aktif (ikut membantu inseminator dalam mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk kegiatan inseminasi) di lapang serta wawancara langsung dengan peternak. Data sekunder diperoleh dari data rekording di lokasi penelitian, data rekording petugas inseminator dan data Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata S/C sapi PO sebesar 1,19±0,41 kali , sapi Limpo sebesar 1,23±0,42 kali dan sapi Simpo sebesar 1,21±0,4 kali. Rata- rata DO sapi PO sebesar 138,35±15,87 hari, sapi Limpo sebesar 139,07±15,11 hari dan sapi Simpo sebesar 141,77±18,31 hari. Rata-rata CI sapi PO sebesar 413,49±16,14 hari, sapi Limpo sebesar 414,12±15,38 hari dan sapi Simpo sebesar 416,29±18,54. Rata- rata CR sapi PO sebesar 82%, sapi Limpo sebesar 77% dan sapi Simpo sebesar 79%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa efisiensi reproduksi sapi Peranakan Ongole (PO) tidak berbeda nyata dibandingkan dengan sapi Limousin Peranakan Ongole (Limpo) maupun sapi Simmental Peranakan Ongole (Simpo). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan terdapat perbaikan menejemen pemeliharaan sapi, mendeteksi berahi sedini mungkin serta tidak menunda perkawinan sehingga diperoleh sapi dengan produktivitas tinggi. Selain itu perlu dilakukan perbaikan mengenai catatan reproduksi yang lebih lengkap agar dapat dengan mudah dikontrol dan dilakukan perbaikan sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.
English Abstract
The purpose of this research was to compared efficiency reproduction of Ongole crossbreed cattles and the crossbreed result in Bojonegoro Regency. The material used in this research was 100 heads of Ongole crossbreed, Limpo and Simpo cattles. The reproductive data performans was service per conception (S/C), Days Open (DO), Calving interval (CI) and Conception rate (CR). The method used was surve. The data was primary data from the artificial insemination record at farms and secondary data from recording officer inseminator. The analysis used was analysis of variant (ANOVA) completely Randomized Design One Way. The result showed that the average value of S/C Ongole Crossbreed 1.19±0.4 time, Limousine-Ongole Crossbred 1.23±0.42 time and Simmental-Ongole Crossbred 1.21±0.4 time. the average of DO Ongole Crossbreed 138.35±15.87 days, Limousine-Ongole Crossbred 138.35±15.11 days and Simmental-Ongole Crossbred 141.77±18.31 days, the average of CI Ongole Crossbreed 413.49±16.14 days, Limousine-Ongole Crossbred 414.12±15.38 days and Simmental-Ongole Crossbred 416.29±18.54 days. The average CR Ongole crossbreed 82%, Limousin-Ongole Crossbred 77% and Simmental-Ongole Crossbred 79%. It can be concluded that the reproductive efficiency of Ongole Crossbred was not significantly different from those of Limousine-Ongole Crossbred and Simmental-Ongole Crossbred.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/338/051709934 |
Uncontrolled Keywords: | Reproductive efficiency, Service per Conception, Days Open, Calving Interval and Conception Rate. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods) > 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 07 Nov 2017 07:27 |
Last Modified: | 04 Nov 2020 03:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5002 |
Actions (login required)
View Item |