Rahayu, Finisiska Dwi Asti (2017) Hubungan Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Di SMA Shalahuddin Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perilaku bullying adalah perilaku yang dengan sengaja dilakukan pada orang yang lemah atau seseorang yang merasa tidak berdaya sehingga menyebabkan rasa tertekan pada korban. Perilaku bullying dapat disebabkan karena rendahnya interaksi sosial teman sebaya. Interaksi sosial teman sebaya mempunyai arti penting bagi remaja dalam kehidupan serta mempengaruhi tingkah laku remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi sosial teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja di SMA Shalahuddin Malang. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan metode Cross Sectional Design. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang dianalisa sebanyak 67 siswa/siswi. Tehnik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuisioner interaksi sosial teman sebaya dan perilaku bullying. Hasil penelitian menggunakan Uji Spearman. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden memiliki interaksi sosial teman sebaya yang tinggi. Responden memiliki perilaku bullying dalam kategori sedang. Hasil penelitian hubungan interaksi sosial teman sebaya dengan perilaku bullying pada remja di SMA Shalahuddin Malang didapatkan nilai korelasi -0,831 dan p-value sebesar (0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan dengan kriteria kekuatan koefisien korelasi sangat kuat dan mempunyai arah negatif, yang artinya semakin tinggi Interaksi Sosial Teman Sebaya maka Perilaku Bullying semakin rendah atau sebaliknya jika Interaksi Sosial Teman Sebaya rendah maka Perilaku Bullying tinggi. Dari penelitian ini disarankan kepada perawat jiwa untuk memberikan sosialisasi ke semua warga sekolah baik murid,guru dan staff yang lain tentang dampak perilaku bullying.
English Abstract
Bullying behavior is behavior that deliberately doneon person who are weakor someone who felt helpless, causing stress to the victim.Bullying behavior can be caused by the lack of peer social interaction.Peer-to-peer social interaction has an important meaning for adolescent’s life and influence their behavior. This study aimed to determine relationship between peer-to-peer social interactionswith bullying behavior in adolescent in Shalahuddin Senior High School Malang. Design of this study used is descriptive correlational with cross sectional method.Sampling technique used is purposive sampling with67 students. Data collection technique used a questionnaire instrument of peer-to-peer social interaction and bullying behavior. The results was analyzed using Spearman.Based on this study, majority of respondents had a high peer-to-peer social interaction. Category of respondents’ bullying behavior was medium. Result of this study showed correlation value -0,831 and p-value 0.000. The conclusion is there is a relationship which has very strong correlation and negative direction. It means higher peer-to-peer social interaction would lower bullying behavior and conversely, lower peer-to-peer social interaction would higher bullying behavior. Suggestion for the nurse of the soul to provide socialization to all school residents both students, teachers and other staff about the impact of bullying behavior.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2017/220/051705236 |
Uncontrolled Keywords: | Interaksi Sosial Teman Sebaya, Perilaku Bullying, siswa/siswi SMA |
Subjects: | 300 Social sciences > 371 Schools and their activities; special education > 371.5 School discipline and related activities > 371.58 Specific discipline problems / Bullying in schools |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 21 Jul 2017 06:57 |
Last Modified: | 15 Sep 2020 04:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/494 |
Preview |
Text
Rahayu, Finisiska Dwi Asti.pdf Download (854kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |