Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Penghasil Glukosamin Dari Pembusukan Cangkang Udang Vannamei (Litopanaeus Vannamei)

Prasasti, Vina Aprillia (2017) Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Penghasil Glukosamin Dari Pembusukan Cangkang Udang Vannamei (Litopanaeus Vannamei). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kitin dapat didegradasi menjadi monomernya yaitu N-asetilglukosamin (GlcNAc). Glukosamin merupakan salah satu derivat kitin yang penggunannya cukup banyak. Senyawa ini dapat disintesis secara kimiawi dengan menghidrolisis kitin dengan pereaksi asam (HCl) dan menggunakan fermentasi mikroorganisme yang memiliki enzim kitinase. Produksi glukosamin umumnya melalui proses hidrolisis cangkang luar dari hewan laut maupun dengan proses fermentasi mikroba, serta dapat diproduksi dengan proses kimia non-enzimatis. Glukosamin dapat dimanfaatkan dalam penyembuhan osteoarthritis (sendi), selain itu juga dapat digunakan sebagai suplemen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri penghasil glukosamin dari pembusukan cangkang udang vannamei dan untuk memperoleh nilai pH dan lama waktu fermentasi yang optimum untuk memproduksi glukosamin terhadap kadar D-glukosamin dan N-asetil-D-glukosamin dengan rancangan menggunakan Respone Surface Methodology (RSM) yang dibagi menjadi dua tahap penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan rancangan percobaan menggunakan Respone Surface Methodology (RSM) didapatkan 9 perlakuan dengan 2 kali ulangan dan 5 kali ulangan pada titik tengah sehingga diperoleh 21 running, kemudian dilakukan fermentasi. Hasil dari pengujian karakteristik kitin dengan hasil kadar air 6,69%, kadar abu 1,42%, kadar protein 33,21%, dan derajat deasetilasi 35,16%. Selain itu dilakukan pengujian aktivitas kitinolitik pada Bacterium sp dengan hasil rata-rata diameter zona bening tertinggi 2,26 ± 0,13 mm. Kemudian dilakukan identifikasi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui bakteri yang dapat mendegradasi glukosamin. Setelah itu dilakukan fementasi kitin untuk pengujian kadar D-glukosamin dan N-asetil-D-glukosamin menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Data yang didapat dianalisis dengan menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) untuk mendapatkan hasil mempengaruhi faktor terhadap respon D-glukosamin dan N-asetil-D-glukosamin. Berdasarkan penelitian tentang isolasi dan identifikasi bakteri penghasil glukosamin dari pembusukan cangkang udang vannamei didapatkan kesimpulan bahwa sampel memiliki kemiripan 100% dengan bakteri Bacterium 4H106 16S ribosomal RNA gen. Nilai kadar D-glukosamin tertinggi terdapat pada perlakuan pH 6 dengan lama waktu fermentasi 3 hari dengan nilai sebesar 5398,315 ppm. Sedangkan untuk kadar N-asetil-D-glukosamin diketahui bahwa titik optimum terdapat pada perlakuan pH 6 dengan lama waktu 10 hari fermentasi dengan nilai 2228667 ppm.

English Abstract

Glucosamine is the one of employing chitin derivatives, this compound be process chemically synthesized by hydrolyzing chitin with acidic reagents (HCl) and using fermentation. The object of the study was to identify with the Polymerase Chain Reaction (PCR) objective to detect the species of bacteria are degrade glucosamine and to establish of glucosamine quality to determine the pH treatment and fermentation time which has the optimum value can be producing the greatest glucosamine quality. This research method used the descriptive method. The research did in two phase, research introduction was do the process of insulin chitin by demineralization and deproteination which was done testing of chitin characteristics which comprise of chitin isolation rendement, moisture content, ash content, protein content, deacetylation degree, and chitinolytic activity measurement. The main research was conducted to identify the bacteria that produced and knowing glucosamine levels to determine the pH treatment and duration of fermentation which has the optimum value with the experimental program to use Respone Surface Methodology (RSM). The results piont are chitin characteristics with moisture content of 6.69%, ash content of 1.42%, protein content 33.21%, and deacetylation degree of 35.16%. In addition, the chitinolytic activity test on Bacterium sp with the highest average diameter of the highest zones was 2.26 ± 0.13 mm. Results of identification by Polymerase Chain Reaction (PCR) indicate that the samples were 100% similar with Bacterium 4H106 16S ribosomal RNA genes. D-glucosamine is the highest found in the treatment of pH 6 with a 3-day fermentation time of 5398.315 ppm. As for the level of N-acetyl-D-glucosamine note that the optimum point is on the treatment of pH 6 in 10 days of fermentation with a value of 2228667 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/716/051710262
Uncontrolled Keywords: Bakteri, Glukosamin, Kitin, Polymerase Chain Reaction, Respone Surface Methodology
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 595 Arthropoda > 595.3 Crustacea > 595.38 Eucarida > 595.388 Natantia (Shrimps)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 06 Nov 2017 08:06
Last Modified: 09 Dec 2020 05:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4939
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item