Analisis Faktor Dan Pola Konsumsi Food Away From Home (FAFH) Pada Masyarakat Urban Kab. Jember, Jawa Timur

Kharisma, Annisa Setiyarani (2017) Analisis Faktor Dan Pola Konsumsi Food Away From Home (FAFH) Pada Masyarakat Urban Kab. Jember, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam 30 tahun terakhir Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan sehingga memberikan dorongan kuat terhadap tingkat urbanisasi dan pendapatan. Urbanisasi mengakibatkan peningkatan jumlah populasi penduduk perkotaan. Berdasarkan data yang terdapat dari Worldmeters (2016), jumlah penduduk perkotaan Indonesia mencapai 54.7% pada tahun 2017. Semakin banyaknya penduduk yang tinggal di perkotaan menyababkan perubahan sosio-ekonomi dan struktur demografi pada masyarakat perkotaan. Salah satu contoh adalah peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita (TPAK) (ILO, 2015). Semakin banyaknya partisipasi angkatan kerja wanita mengakibatkan berkurangnya alokasi waktu untuk rumah tangga. Dengan demikian rumah tangga dengan istri pekarja lebih nyaman untuk membeli makanan dari luar dibandingkan dengan memasak sendiri di rumah (Mufidah, 2006). Tren mengkonsumsi makanan diluar rumah disebut dengan Food Away From Home (FAFH). Dengan berkembangnya tren FAFH, kondisi kesehatan masyarakat terancam karena kondisi makanan yang tidak dapat dijamin kebersihan dan kehigenisannya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor demografi, kesehatan dan lainnya berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga masyarakat perkotaan untuk makan diluar (FAFH) dengan menggunakan metode analisis Regresi Tobit. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola konsumsi FAFH berdasarkan frekuensi berkunjung, waktu dan jarak tempuh serta rata-rata biaya yang sering dikeluarkan oleh rumah tangga yang dijelaskan secara deskriptif. Lokasi penelitian di fokuskan di salah satu kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Jember. Hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa pengeluaran FAFH dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi, pembantu rumah tangga dan riwayat kesehatan. Pendapatan rumah tangga, jam kerja istri, jumlah anggota keluarga, jumlah anak usia dibawah 17 tahun, pembantu rumah tangga dan riwayat kesehatan memiliki pengaruh positif terhadap pengeluaran konsumsi FAFH. Tingkat pendidikan kepala rumah tangga, umur istri dan rata-rata jumlah jarak tempat makan berpengaruh negatif terhadap pengeluaran konsumsi FAFH. Pola konsumsi FAFH dalam rumah tangga menunjukkan bahwa rumah tangga dengan pendapatan rendah mengalokasikan dana paling sedikit untuk mengkonsumsi makan diluar. Frekuensi berkunjung rumah tangga pendapatan rendah juga lebih kecil dibandingkan pendapatan sedang dan tinggi. Rumah tangga dengan pendapatan sedang memiliki frekuensi yang lebih sering untuk mengkonsumsi FAFH dibandingkan dengan rumah tangga berpendapatan tinggi. Namun rata- rata biaya yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi FAFH lebih tinggi rumah tangga berpendapatan tinggi. Semakin tinggi tingkat pendapatan suatu rumah tangga maka biaya yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi FAFH akan semakin tinggi. Saran yang dapat diberikan adalah perlu ditingkatkannya pengetahuan kepala rumah tangga maupun istri tentang pola konsumsi makanan yang bersih dan sehat sehingga dapat merubah pola konsumsi makan diluar yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Selain itu perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait pola konsumsi FAFH. Penelitian yang dilakukan seperti melakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar, melakukan penelitian di kota – kota besar dengan jumlah tempat makan yang lebih banyak dan untuk melihat bagaimana pola konsumsi FAFH berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat utamanya anak-anak. Karena melihat dari hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa seseorang dengan riwayat penyakit memiliki pengeluaran FAFH lebih besar dibandingkan yang tidak.

English Abstract

In the last 30 years Indonesia has experienced a significant economic growth which give impulse to urbanization rate and income. The effect of urbanization is the increase of urban population. According to the data from Worldmeters (2016), the amount of urban population reaches 54.7% in 2017. The large number of urban population cause changes in socio-economic and demographic structure in urban society. One of the example is the increasing number of Female Labor Force Participation Rate (ILO, 2015). Bigger rate of female labor force participation can cause the decrease of allocation time in household. Therefore household and female labor are more comfortable to buy food from outside rather than cooking by themselves (Mufidah, 2006). Trend of consuming food outside is called Food away From Home (FAFH). With the growing of FAFH trend, the health condition of people is endangered because the food condition which can’t be ensured for its cleanliness and hygiene. Therefore the objective of this research is to know the demographic factor, health, and other are affecting to urban society household expenditure for fafh using tobit regression analysis method. This research also have purpose to find out how is the pattern of FAFH consumption based on visiting frequency, time and distance and average cost of household to spend that explained descriptively. The location of this research focused in one of the disctrict in East Java which is Jember District. The result of this research shows that FAFH expenditure affected by demographic factors, housemaid, and health record. Household income, wife working hours, household size, number of children below 17 years old, housemaid, and health record have positive effect to FAFH expenditure. Education rate of household head, housewife’s age, and average distance of places to eat have negative effect to FAFH expenditure. The pattern of FAFH consumption indicates that household with low income allocate smallest amount of fund for eating outside. The visit frequency of low income household is also the lowest. Household with medium income have more frequency of consuming FAFH compared to household with high income. However the highest average expenditure rate of FAFH consumption occurred in high income household. The higher the income rate of a household, the cost incurred to FAFH consumption will be higher. Suggestions from this research are household head and wife need increase their knowledge about healthy and hygienic food for their family than they can change their dietary consumption to be more healthy. Moreover, further research are needed for FAFH consumption pattern. The advanced research can be using more sample, conducting research in bigger city with more places to eat, and to see if the FAFH consumption rate take effect to population health primarily children. Because based on this research which indicate that a person with medical history have higher FAFH expenditure rather than person without medical history.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/379/051707570
Uncontrolled Keywords: Food Away From Home, (FAFH), Pertumbuhan Ekonomi, Urbanisasi
Subjects: 300 Social sciences > 339 Macroeconomics and related topics > 339.4 Factors affecting income and wealth > 339.47 Consumption (Spending)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 06 Nov 2017 07:36
Last Modified: 10 Jun 2022 08:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4934
[thumbnail of Annisa Setiyarani Kharisma.pdf] Text
Annisa Setiyarani Kharisma.pdf

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item