Praktik Pernikahan Dini Perempuan Anak Nelayan Buruh (Studi Di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Jawa Tengah).

Munadhiroh, Siti (2017) Praktik Pernikahan Dini Perempuan Anak Nelayan Buruh (Studi Di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Jawa Tengah). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang praktik pernikahan dini perempuan anak nelayan buruh. Latar belakang adanya penelitian ini berdasarkan pada kondisi yang peneliti jumpai di lokasi penelitian yaitu Desa Karangmangu. Berbeda dengan fenomena pernikahan dini pada umumnya, yang terjadi di Desa Karangmangu adalah adanya fenomena beli umur yang dilakukan oleh calo beli umur. Selain itu adanya bentuk perlawanan yang dilakukan oleh beberapa perempuan anak nelayan buruh yang mencoba keluar dari praktik pernikahan dini tersebut. Peneliti menggunakan teori praktik dari Pierre Bourdieu untuk mempermudah dalam menganalisis permasalahan yang diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Kualitatif deskripstif. Lokasi penelitian berada di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah 3 teknik analisis kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Praktik pernikahan dini terjadi karena adanya habitus yang diproduksi dari rendahknya kondisi perekonomian keluarga nelayan buruh sehingga menganggap pernikahan dini sebagai strategi bertahan hidup dan juga kuatnya modal sosial, modal budaya, modal simbolik yang dimiliki oleh keluarga nelayan buruh, serta adanya modal ekonomi (hanya kel uarga nelayan buruh yang memiliki anak laki-laki yang bekerja jauh). Adanya praktik beli umur dan kuatnya pengetahuan agama menjadi faktor pendukung praktik pernikahan dini. Selain itu munculnya perlawanan atas praktik pernikahan dini yang dilakukan oleh beberapa perempuan dengan cara tidak menikah muda melainkan lebih memilih untuk bekerja. Kuatnya modal sosial dan budaya menjadikan perlawanan tersebut berhasil, namun masih membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga perlawanan tersebut bisa membawa perubahan bagi keluarga nelayan buruh khususnya dalam hal pernikahan.

English Abstract

This study examines the practice of early marriage of woman child laborers of fisherman. The background of this research is based on the condition that researchers encounter in the research location that is Karangmangu Village. In contrast to the phenomenon of buying age by brokers buy age. In addition there is a form of resistance by some woman child laborers who try to get out of the practice of such early marriage. Researchers use the theory of practice from Pierre Bourdieu to analyzing the problems studied. The research method used is descriptive qualitative research type. The research location is located in Karangmangu Village, Sarang District, Rembang Regency, Central Java. The technique of determining informant using purposive sampling. While the data collection techniques using observation techniques, interviews and documentations. Data analysistechniques consisting of data reductions, data presentations and drawing conclutions. The results of this study are as follows: The practice early marriage practices occurs because of the habits that is produced from the low economic conditions of the families of the fhiserman laborers sho that considers early marriage as a survival strategy, and the strength of social capital, cultural capital, symbolic capital owned by families of fisherman workers, as well as the existance of economic capital (only families of fisherman who have boys that works away). The existence of the practice of buying age and strong religious knowledge to be a factor supporting the practice of early marriage. In addition, the amergence of resistance to the practice of early marriage done by some woman with a young unmarriage but prefer to work. The srength of social and cultural capital makes the resistence successful, but it still take a long time so that resistance can bring changes for families of fisherman workers, especially in term of marriage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/694/051707980
Uncontrolled Keywords: Pernikahan Dini, Beli Umur, Keluarga Nelayan Buruh
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.8 Marriage and family
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Nov 2017 07:29
Last Modified: 07 Dec 2020 16:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4933
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item