Jamaluddin Faridi, A. Kafa (2017) Konstruksi Sosial Terhadap Ampo Di Desa Bektiharjo Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang konstruksi sosial masyarakat Bektiharjo terhadap Ampo. Mengingat Ampo merupakan fenomena sosial yang ada di masyarakat bahwasanya Ampo dibuat dari tanah liat dan dikonsumsi baik sebagai camialan atau obat alternatif. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan bagaimana konstruksi sosial masyarakat desa Bektiharjo terhadap Ampo. Penelitian ini menggunakan teori yang digagas oleh Peter L. Berger untuk menganalisis konstruksi sosial masyarakat Bektiharjo terhadap Ampo. Berger mengemukakan bahwa konstruksi sosial terbentuk karena adnya realitas obyektif yang tidak bisa terlepas dari sejarah keberadaan masyarakat, dan realitas subyektif dalam hubunganya dengan pemaknaan atas pengetahuan individu. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami konstruksi sosial masyarakat des Bektiharjo terhadap Ampo, serta bagaimana pengetahuan masyarakat Bektiharjo terhadap Ampo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deksriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, serta wawancara dengan satu informan kunci dua informan utama dan empat informan pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya ada pengetahuan yang diwariskan dan dikonstruksikan pada masyarakat Bektiharjo. Dimana pengetahuan itu membentuk pemaknaan masyarakat tentang Ampo dan tindakan apa yang diambil masyarakat dalam menggunakan Ampo. Dari sebuah pengetahuan yang diwariskan terdapat nilai dan norma pengetahuan yang terus dikomunikasikan dari generasi ke generasi selanjutnya. Dalam konstruksi sosial sendiri terdapat proses eksternalisasi, yaitu penyesuaian diri terhadap adat setempat dan pemikitan yang berkembang dalam masyarakat. Proses selanjutnya adalah obyektivasi yaitu proses penyadaran individu baru tentang dunia sosial, pemimpin dan kelembagaan. Sedangkan internalisasi merupakan pemahaman atau penafsiran yang langsung dari peristiwa obyektif sebagai pengungkapan suatu makna yang didalamnya juga ada proses sosialisasi, menciptakan identitas diri masing-masing individu sebagai orang Bektiharjo yang berpartisipasi dalam menggunakan Ampo baik sebagai sesajen, camilan dan obat.
English Abstract
This research examines the social construction of society towards Bektiharjo Ampo. Given the social phenomenon is Ampo exist in society that Ampo made from clay and consumed both as snack or alternative medicine. The purpose of this research was to describe how social construction the villagers Bektiharjo against Ampo. This research uses the theory was conceived by Peter l. Berger to analyze social construction of society against Bektiharjo Ampo. Berger suggested that the construction of social reality is objective because existence is formed that cannot be detached from the history of the existence of the subjective reality of society, and in relation with the definition of the top of the knowledge of the individual. The purpose of this research was to understand the social construction of society des Bektiharjo against Ampo, as well as how a knowledge society Bektiharjo against Ampo. The methods used in this research is qualitative descriptive. Data collection techniques used are observation, documentation, as well as one of the key informant interviews with two of the main informant and two informant’s supporters. Results of the study indicate that there is a knowledge that is passed on and is constructed on the Bektiharjo community. Where is the knowledge that forms the definition of the community about Ampo and what actions were taken in the community using Ampo. From a knowledge that is passed there is value and norm of knowledge constantly communicated from generation to the next generation. In social construction self, there is the process of externalization, i.e. adjustment of up to assesment and local customs that developed within the community. The next process is objectivity namely the process of new individual awareness about the social world, and institutional leaders. While internalization interpretation or understanding is directly from the event objective as disclosure of a deeper meaning in it also there is a socialization process, creating the identity of each individual as a person who participated in the Bektiharjo using Ampo as both offerings, snacks and a cure.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIS/2017/740/051708025 |
| Uncontrolled Keywords: | konstruksi sosial, Ampo |
| Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.4 Spesific aspects of culture > 306.46 Technology > 306.461 Medicine and health |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 06 Nov 2017 06:49 |
| Last Modified: | 26 Oct 2020 02:55 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4919 |
Actions (login required)
 |
View Item |