Dampak Keberhasilan Relokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondokdadap Sendangbiru Kabupaten Malang Jawa Timur

Muhammad, Jede Rois Abin Nur (2017) Dampak Keberhasilan Relokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondokdadap Sendangbiru Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tempat Pelelangan Ikan adalah disingkat (TPI) yaitu tempat yang biasanya terletak di dalam pelabuhan atau pangkalan pendaratan ikan, dan di tempat tersebut terjadi transaksi penjualan ikan atau hasil laut baik secara lelang maupun tidak (tidak termasuk TPI yang menjual atau melelang ikan darat). Biasanya TPI ini dikoordinasi oleh Dinas Perikanan, Koperasi atau Pemerintah Daerah. TPI tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut: tempat tetap (tidak berpindah-pindah), mempunyai bangunan tempat transaksi penjualan ikan, ada yang mengkoordinasi prosedur lelang/penjualan, mendapat izin dari instansi yang berwenang (Dinas Perikanan/Pemerintah Daerah 1999). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Untuk mengetahui profil TPI Pondokdadap Sendangbiru dan pihak yang terlibat dalam pengelolaannya. (2) Untuk mengetahui bagaimana proses relokasi yang dilakukan pada TPI Pondokdadap Sendangbiru. (3) Untuk melihat dampak apa yang dirasakan masyarakat dengan adanya relokasi bagi masyarakat kususnya nelayan. Penelitian ini dilaksanakan di tempat pelelangan ikan (TPI) Pondokdadap Sendangbiru kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan sesudah diadakannya relokasi baru. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu bulan April 2017. Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan atau mengkonstruksi wawancara-wawancara mendalam terhadap subjek penelitian. Di sini peneliti bertindak selaku fasilitator dan realitas dikonstruksi oleh subjek penelitian. Selanjutnya peneliti bertindak sebagai aktivis yang ikut memberi makna secara kritis pada realitas yang dikonstruksi subjek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah terdiri dari pihak operasional tempat pelelangan ikan, para nelayan yang mana ikut dalam aktifitas pelelangan ikan dan tengkulak sebagai penerima hasil pelelangan ikan tersebut. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive dan pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan Stratified Random Sampling berdasarkan jenis kelamin dan profesi responden. Pemilihan informan dan responden dilakukan untuk membantu peneliti dalam mendapatan informasi dengan waktu yang relatif singkat dan banyak sehingga peneliti dapat dengan mudah mendapatkan informasi. Informan yang terpilih kemudian dimanfaatkan untuk dapat saling berbagi pengalaman, berbicara, bertukar pikiran serta dapat menjelaskan kejadian-kejadian yang pernah dialami sebelumnya. Jumlah responden yang dipilih oleh peneliti berjumlah 15 responden, yang terdiri dari 10 responden laki-laki dan 5 responden perempuan. Pemilihan responden berjumlah 15 responden disesuaikan dengan jumlah pengelola Tempat Pelelangan Ikan di Pondokdadap Sendangbiru dan Staff operasional yang terlibat aktif dalam pelaksanaan relokasi Tempat pelelangan ikan Pondokdadap Sendangbiru. Proses relokasi dimulai dari perjanjian antara pihak pengelola TPI dengan kontraktor yang menggarap pembangunan TPI, sebelumnya nelayan masih beraktivitas seperti biasa di TPI yang lama dalam proses perdagangan ikan. Namun setelah relokasi mulai beroperasi pada tahun 2014 sebagian besar nelayan dan pedagang ikan mulai pindah ke TPI yang baru. Perbedaan yang mencolok adalah dari segi bangunan dan bentuk fisik TPI. Mulai dari luas bangunan hingga material yang digunakan. Di TPI yang lama masih menggunkan material kayu yang sekarang mulai di alih fungsikan mejadi pasar tradisional. Pelaksanaan teknis pelelangan ikan TPI Pondokdadap Sendangbiru dipimpin oleh seorang ketua atau kepala TPI dalam melaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada TPI. Pelaksanaan Teknis Pelelangan mempunyai tugas sebagai berikut : (1) Mengumpulkan dan menyiapkan data sebagai bahan perencanaan program dan kegiatan teknis pelelangan. (2) Melaksanakan penimbangan dan penataan kegiatan pelelangan ikan. (3) Melaksanakan pendaftaran pelelangan ikan. (4)Melaksanakan pelelangan ikan secara terbuka untuk umum sesuai peraturan yang berlaku. (5) Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksnaan kegiatan. (6) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Tempat Pelelangan Ikan sesuai dengan bidang tugasnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan proses pembagunan TPI mulai tahun 2008 dan mulai beroperasi pada tahun 2014, dengan diberi fasilitas bongkar muat dan tempat untuk packing ikan yang dibangun pada tahun 2015. Dengan adanya relokasi maka dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para nelayan, pedagang maupun konsumen dalam melakukan proses perdagangan hasil tangkapan ikan disekitar TPI Pondokdadap Sendangbiru. Selain itu juga lebih efektif dengan tebentuknya KUD Minajaya yang mengatur dan megelola kawasan TPI dalam hal dana operasional nelayan baik simpanan maupun pinjaman, terciptanya peluang berusaha baru dari sektor informal partisipasi, kontribusi dan sarana umum yang dibangun pengelola TPI dapat mencapai sasaran untuk masyarakat dan kemajuan daerah sekitar. Untuk pengaruh adanya TPI tidak hanya berdampak positif akan tetapi juga berdampak negatif masih. Pembangunan TPI ini juga berdampak pada lingkungan biologi yang dapat mengganggu kebersihan lingkungan yang ada di sekitar TPI. Dampak yang terjadi pada pasca adanya TPI Pondokdadap Sendangbiru berupa masuknya pencemaran dari terjadinya rembesan oprasional TPI kebadan air laut disekitar Sendangbiru. Hal ini menimbulkan peningkatan minyak dan lemak, kepadatan tersuspensi dan kekeruhan air yang akhirnya menyebabkan penurunan kualitas air laut dilokasi usaha dan menyebar di lingkungan sekitar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan proses relokasi tersebut adalah faktor internal dan eksternal, faktor internal yakni organisasi pengelolaan TPI, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi yakni (1) fasilitas, (2) sarana dan prasarana, (3) transportasi. Penelitian ini menunjukkan relokasi tersebut dikategorikan sebagai relokasi TPI yang berhasil. Saran yang diberikan peneliti yakni sebagai berikut : (1) Pengelola TPI atau kinerja di TPI Pondokdadap Sendangbiru diharapkan menyelenggarakan pelelangan secara partisipatif, transparan dan profesional, dan berkelanjutan agar dapat mengelola TPI dengan baik lagi, fungsi TPI sesuai di Undang-Undang yang berlaku dengan dapat menguntungkan para nelayan di Sendangbiru. (2) Pengelola KUD Minajaya disarankan untuk dapat lebih berkoordinasi dalam peningkatan keberhasilan proses relokasi TPI, proses relokasi tersebut dapat lebih mengarah ke pencapaian tujuan yang diharapkan. (3) Masyarakat disekitar TPI diharapkan lebih dekat dengan pemerintah dan mendukung setiap program yang dicanangkan demi kemajuan bersama.

English Abstract

This research was conducted in Pondokdadap Fish Harbour (TPI), at Sendangbiru, Malang Regency, East Java on April 2017. Type of this research is Descriptive Qualitative. The purpose of this research were to know the profile, relocation process and impact of successful relocation of TPI Pondokdadap Sendangbiru. However, the outline of these results of this study was the impact of success resulting from the relocation of TPI itself. The researcher concluded in terms of facilities, facilities and infrastructure, transportation and organization. In terms of facilities, such as the dock for ship's boat was closer to the new TPI after the relocation. So the fisherman did not wasting time too much for transporting the fish from the harbour to the TPI. In addition, because of relocation, facilities and infrastructure began to be available according to the needs of fishermen and traders. Meanwhile, with the establishment of TPI management organization is giving a better impact, because of that TPI Sendangbiru already has KUD Mina Jaya which have some jobs to arrange and divide the task of fish harbour auction process. In terms of transportation has been a wider road renewal in order to make easier for accessing the fish on TPI. In conclusion the fisherman, traders and consumers who make a transaction Fish auction process becomes easier.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/699/051710245
Uncontrolled Keywords: Tempat Pelelangan Ikan Pondokdadap Sendangbiru, Relokasi, dan Nelayan.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 06 Nov 2017 07:04
Last Modified: 07 Dec 2020 08:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4914
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item