Analisis Komoditas Perikanan Unggulan Dalam Menunjang Program Minapolitan Di Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur

Pramodyawardani, Shinta Tri (2017) Analisis Komoditas Perikanan Unggulan Dalam Menunjang Program Minapolitan Di Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Probolinggo terletak di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa yang mempunyai wilayah seluas 1.696,16 km2 dengan garis pantai sepanjang 72 km. Bagian Utara Kabupaten Probolinggo merupakan wilayah pesisir yang menjalankan program minapolitan meliputi Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Paiton. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi yang cukup besar di bidang perikanan dan kelautan. Jenis subsektor potensial yang ada di Kabupaten Rembang terdiri dari subsektor perikanan tangkap, subsektor perikanan budidaya dan subsektor pengolahan perikanan. Jenis atau pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder. Analisis data terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif dengan alat analisis menggunakan Location Quotient (LQ) dan Tipologi Klassen. Tujuan dari penlelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) Kondisi umum minapolitan di Kabupaten Probolinggo, 2) Komoditas perikanan unggulan pada daerah yang menjalankan program minapolitan di Kabupaten Probolinggo, 3) Subsektor perikanan yang termasuk kedalam kategori prima, potensial, berkembang dan terbelakang, 4) Strategi pengembangan dari setiap komoditas subsektor perikanan dalam upaya menunjang berjelannya program minapolitan di Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi sektor perikanan yang sangat besar yang terdiri dari subsektor perikanan tangkap, subsektor perikanan budidaya (kolam, tambak dan karamba) dan subsektor pengolahan perikanan yang potensial untuk dikembangkan. Jumlah produksi sektor perikanan tahun 2015 pada subsektor perikanan tangkap sebesar 17.934.930 kg, perikanan budidaya sebesar 8.084.060 kg dan perikanan olahan sebesar 3.629.848 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Probolinggo menjalankan program minapolitan sejak tahun 2013 yang terhitung masih baru dimana masih berjalan selama 2 tahun dan Kawasan Minapolitan kabupaten Probolinggo masuk ke dalam strata Pra Kawasan II. Kecamatan yang masuk kedalam kawasan minapolitan meliputi Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan (hinterland) dan Paiton (maindland). Sarana dan prasarana minabisnis sudah cukup memadai, dimana pihak Dinas Perikanan sedang mengembangkan TPI Paiton sebagai pusat pemasaran hasil produksi ikan, baik dari penangkapan laut, budidaya maupun pengolahan. Kelembagaan dalam sektor perikanan dibagi menjadi penyuluh perikanan, kelompok pembudidaya, pengepul dan pembeli swasta. Sudah dilakukan upaya seperti merehabilitasi ekosistem pantai sekaligus menjaga kestabilan vegetasi pantai dengan penanaman mangrove untuk menjaga kelestarian sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. Tata laksana pengembangan program minapolitan terdiri atas tahap kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan sudah berjalan dengan baik. Hasil perhitungan analisis Location Quotient (LQ) dengan nilai tertinggi menunjukkan bahwa jenis komoditas perikanan unggulan pada subsektor perikanan tangkap bahwa jenis Rajungan merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Tongas, Ikan Lemuru merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Sumberasih, Ikan Gulamah merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Dringu, Kerang Darah merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Gending, Ikan Kuro merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Pajarakan, Ikan Pari merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Kraksaan, dan Ikan Kembung merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Paiton. Pada subsektor perikanan budidaya bahwa jenis Ikan Gurami merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Tongas, Ikan Bandeng merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Sumberasih, Ikan Nila merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Dringu, Gending dan Pajarakan, serta Udang Windu merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Kraksaan dan Paiton. Pada subsektor pengolahan hasil perikanan bahwa jenis produk Bakso dan Rajungan merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Tongas dan Sumberasih, produk Pindang merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Dringu, produk Terasi merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Gending, produk Kerupuk merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Kraksaan, dan produk Ikan Kering merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Paiton. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan yang termasuk kedalam komoditas prima/unggulan adalah komoditas Ikan Kembung dan Peperek dari subsektor perikanan tangkap, udang vaname dari subsektor budidaya dan jenis olahan pemindangan dan ikan asap dari subsektor pengolahan perikanan. Dari keseluruhan analisis ini kategori komoditas terbelakang menjadi kategori dengan komoditas yang paling banyak yakni mencapai 23 jenis komoditas dari total 42 jenis komoditas yang dianalisis. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar komoditas sektor perikanan di Kabupaten Probolinggo perlu upaya untuk dikembangkan, karena komoditas dalam kategori ini mempunyai kecenderungan untuk mengalami petumbuhan yang positif atau peningkatan dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu perlu diberi perhatian lebih sebagai upaya agar komoditas tersebut dapat memberikan kontribusi yang terus meningkat ditahun – tahun selanjutnya, dan diharapkan diharapkan komoditas terbelakang juga dapat memberikan peranan yang positif terhadap jalannya program minapolitan di Kabupaten Probolinggo. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk terus memperhatikan serta mendukung segala aktifitas kegiatan usaha yang bergerak di sektor perikanan, baik dalam bentuk memberikan pendampingan mulai pra-produksi hingga pasca produksi, hingga memberikan bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana kepada nelayan, pembudidaya serta pelaku pengolahan perikanan secara merata. Setelah diketahui komoditas unggulan tiap subsektor perikanan pada masing-masing 7 kecamatan pantai di Kabupaten Probolinggo diharapkan agar bisa dijadikan referensi jika pemerintah ingin melakukan kegiatan pemusatan budidaya berdasarkan jenis yang berbeda disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo. Hasil klasifikasi komoditas perikanan kedalam empat kategori yang selanjutnya diharapkan menjadi referensi dalam penyusunan strategi pengembangan komoditas sektor perikanan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan dalam rangka pengembangan pengelolaan dan pemanfaatan sektor perikanan di Kabupaten Probolinggo sebagai upaya dalam meningkatkan peran dan kontribusi subsektor perikanan terhadap kinerja program minapolitan Kabupaten Probolinggo. Dasar hal ini dilakukan adalah selain untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, juga dilakukan dalam rangka mengembangkan serta mengoptimalkan potensi sektor perikanan di Probolinggo dalam menunjang jalannya program minapolitan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/718/051710264
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 06 Nov 2017 06:08
Last Modified: 06 Feb 2023 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4876
[thumbnail of SHINTA TRI PRAMODYAWARDHANI.pdf] Text
SHINTA TRI PRAMODYAWARDHANI.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item