Analisis Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur Tiram Pada Industri Kecil Dan Menengah Rumah Jamur Di Kota Batu

Nuraini, Sofia (2017) Analisis Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur Tiram Pada Industri Kecil Dan Menengah Rumah Jamur Di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri kecil dan menengah yang bergerak dibidang olahan jamur tiram di lokasi penelitian memanfaatkan bahan baku jamur tiram putih sebagai upaya diversifikasi pangan. Adanya program diversifikasi pangan yang dilakukan oleh pemerintah menyebabkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan inovasi dari bahan pangan yang ada (Mailinia, 2014). Pemanfaatan bahan pangan lokal banyak dikembangkan sebagai alternatif agar masyarakat tidak selalu bergantung pada pangan utama, yaitu beras. Kebutuhan konsumsi pangan masyarakat menurut Simanjorang (2014), akan terus meningkat karena pada dasarnya pangan menjadi kebutuhan primer bagi manusia. Hal ini berdampak pada meningkatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman. Menurut Nuswanti, 2009 (dalam Simanjorang, 2014), ada beberapa faktor meningkatkanya pengeluaran masyarakat terhadap produk pangan olahan, yaitu meningkatnya jumlah pendapatan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai gizi dari suatu pangan, serta masyarakat menyukai hal yang praktis akibat dari mobilisasi yang tinggi. Penggunaan jamur tiram putih pada produk industri kecil dan menengah yang bergerak dibidang olahan jamur tiram di lokasi penelitian didasarkan pada melimpahnya produksi jamur tiram segar pada saat panen raya, serta permintaan jamur tiram segar menurun pada saat pasar libur. Daya tahan produk jamur tiram yang relatif singkat, menjadi alasan lain mengapa jamur tiram harus dimanfaatkan dengan cara diolah untuk memperpanjang masa simpan. Produk olahan yang dihasilkan oleh industri kecil dan menengah yang bergerak dibidang olahan jamur tiram di lokasi penelitian diantaranya tahu bakso jamur, risoles jamur, martabak jamur, dan lumpia jamur. Pelaku usaha di industri makanan dan minuman menurut Simanjorang (2014), jumlahnya terus meningkat yang menandakan persaingan antar produk pangan olahan semakin ketat. Para pelaku usaha ataupun perusahaan dituntut untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif dan efisien guna mencapai tujuan perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dengan cara membandingkan strategistrategi pemasaran yang telah diterapkan oleh industri kecil dan menengah yang bergerak dibidang olahan jamur tiram di lokasi penelitian dikaitkan dengan volume penjualan dan pendapatan pada tahun 2016, serta menyusun alternatif strategi pemasaran dengan menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks IE (Internal- External), matriks SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threats), dan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian berdasarkan tujuan penelitian pertama adalah penerapan strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi telah dilakukan oleh industri kecil dan menengah yang bergerak dibidang olahan jamur tiram di lokasi penelitian dengan melakukan 7 macam strategi pemasaran pada tahun 2016. Strategi yang memiliki hasil terbesar yaitu pada strategi 5 dengan volume penjualan sebesar 4.893 buah dan pendapatan sebesar Rp. 14.864.500. ii Hasil penelitian berdasarkan tujuan penelitian kedua yaitu alternatif strategi yang dirumuskan menggunakan matriks QSPM meliputi (1) melakukan kegiatan promosi secara maksimal untuk menarik pelanggan potensial dan memperluas pasar, (2) memperluas wilayah pemasaran, (3) memperbaiki desain kemasan produk untuk menarik konsumen lebih banyak, (4) menciptakan produk dengan bentuk dan cita rasa baru, (5) menjalin kerjasama yang baik dengan pihak penyedia modal dan pemasok bahan baku untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, dan (6) menambah jumlah outlet dengan strategi waralaba di tempat strategis lainnya.

English Abstract

Small and medium industries engaged on oyster mushroom processed in research location utilize oyster mushroom materials as an effort of food diversification. The existence of food diversification programs by government cause high public interest to innovate from existing foodstuffs (Mailina, 2014). Utilization of local food is widely developed as an alternative so people do not depend on the main food, that is rice. Food consumption needs by the community according to Simanjorang (2014), will continue to increase because basically food is primary need for human. This has an impact on the rise of food and beverage industries. According to Nuswanti, 2009 (in quotation of Simanjorang, 2014), there are several factors that increase public expenditure on processed food products, that are increased the amount of revenue, increased awareness of nutritional value from food, and people like the practicalities resulting as an effect of high mobilization. The use of oyster mushroom on product small and medium industries engaged on oyster mushroom processed in research location based on the abudance of oyster mushroom production at harvest time, and the demand for oyster mushroom decreases at the time of holiday market. Durability of oyster mushroom products are relatively short, is another reason why oyster mushrooms should be used in a processed way to extend the shelf life. Processed products that produces by small and medium industries engaged on oyster mushroom processed in research location are mushroom meatball tofu, mushroom risoles, mushroom martabak, and mushroom spring roll. Business actors in food and beverage industries according to Simanjorang (2014), the number continues to increase which indicates competition among processed products more stringent. Business actors or companies are required to have effective and efficient marketing strategies in order to achieve company goals. Data analysis technique used by comparing the marketing strategies that have been applied by small and medium industries engaged on oyster mushroom processed in research location related with the volume of sales and income in 2016, and arrange the alternative marketing strategy using IFE (Internal Factor Evaluation) matrix, EFE (External Factor Evaluation) matrix, IE (Internal- External) matrix, SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threats) matrix, and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) matrix. Results of this research based on the first purposes is implementation of product strategy, price strategy, place strategy, and promotion strategy done by small and medium industries engaged on oyster mushroom processed in research location by doing 7 kinds of marketing strategy in 2016. Strategy that has the greatest result is on the 5th strategy with volume of sales is 4.893 pieces and income of sebesar Rp. 14.864.500. Results of this research based on the second purposes is alternative strategies that have been formulated using QSPM matrix that is (1) do the promotion maximally to attract potential customers and expand market share, (2) expanding the marketing area, (3) improve packaging design to iv attract more consumers, (4) creating product with new form and taste, (5) cooperate with capital providers and suppliers of raw materials to improve the quality and production capacity, and (6) increase the amount of outlets with franchise strategy in other strategic places.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/442/051707671
Uncontrolled Keywords: UKM, Jamur Tiram, Strategi, Pemasaran
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.175 8 Products (Mushrooms and truffles)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 03 Nov 2017 07:45
Last Modified: 24 Oct 2020 06:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4862
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item