Benita F. S., Vicky (2017) Strategi Advokasi Sama-Resource Group Pada Surogasi Komersial di India Tahun 2006-2016”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
India adalah negara yang berhasil melakukan surogasi kedua di dunia. Dengan keberhasilan tersebut, India menjadi destinasi menarik untuk melakukan surogasi di dunia. India juga merupakan negara dengan biaya surogasi komersial termurah di dunia, dengan hanya 22.500 USD seseorang sudah bisa mengajukan surogasi komersial di India. Sedangkan India sendiri sudah melegalkan surogasi komersial sejak tahun 2002 melalui Pedoman the National Guidelines for Accreditation, Supervision & Regulation of ART Clinics. Sedangkan India sendiri tidak memiliki regulasi yang bisa mengatur, melindungi dan menghukum mereka yang melakukan pelanggaran. Namun sayangnya, disahkannya surogasi komersial menjadi titik balik interpretasi dunia mengenai surogasi komersial. Ditambah lagi India merupakan negara dengan tingkat kematian Ibu melahirkan tertinggi di dunia dengan jumlah 450 Ibu meninggal dari 100.000 kehamilan. Surogasi komersial menjadi perdebatan karena kerancuan prosedur yang menggunakan tubuh perempuan sebagai alat dan objeknya. Akhirnya berbagai pihak, termasuk organisasi non-Pemerintah berusaha untuk melakukan upaya advokasi untuk menekan Pemerintah India. SAMA-Resource Group sendiri menjadi NGO domestik yang berusaha untuk menekan Pemerintah India agar mengeluarkan Undang-Undang yang mengatur mengenai surogasi di India sejak tahun 2006. Akhirnya SAMA bergabung dengan jaringan bernama International Forum on Intercountry Adoption and Global Surrogacy pada tahun 2014. Oleh karenanya, Penelitian ini akan membahas bagaimana upaya advokasi SAMA-Resource Group sejak tahun 2006, lalu dalam konteks internasionalnya sejak bergabung dengan jaringan sampai tahun 2016 menggunakan konsep Transnational Advocacy Networks oleh Keck dan Sikkink. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan secara mendalam bagaiman NGO Domestik dalam melakukan upaya advokasi untuk menekan Pemerintahnya sendiri melalui jaringan internasional untuk membutan Undang- Undang surogasi komersial.
English Abstract
India is the second successful country to do surrogacy in the world. With that, India becomes an attractive destination for conducting the international surrogacy. India is also the country with the cheapest cost of commercial ssurrogacy in the world, with merely 22,500 USD, person can do commercial surrogacy in India. While India itself has legalized commercial surrogacy since 2002 through the National Guidelines for Accreditation, Supervision & Regulation of ART Clinic. While India itself has no regulation that can be regulated, protect and punish those who don’t obey the rule. However, after commercial surrogacy became legale a turning point happened to interprete commercial surrogacy. Moreover, India is the country with the highest maternal mortality rate in the world with 450 mothers dead from 100,000 pregnancies. Commercial surrogacy becomes a debate because of the ambiguity of the procedure in using of the women's bodies as the tools and objects. Finally, various parties, including non-governmental organizations, sought to advocate for the Government of India. SAMA-Resource Group itself becomes a domestic NGO that seeks to pressure the Government of India to issue Laws regulating the Commercial Surrogacy in India since 2006. Finally, SAMA joined a network called the International Forum on Adoption of Countries and Global Surrogacy in 2014. Therefore, this research will discuss how the advocacy effort made by SAMAResource Group since 2006, then in its international context since joining the network until 2016 using Transnational Advocacy Network concept by Keck and Sikkink. This research is expected to explain in depth how Domestic NGOs in doing advocacy efforts to push their own Government through international network to create Commercial Surrogacy law.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/ 730/051708015 |
Uncontrolled Keywords: | surogasi, India, advokasi, Transnational Advocacy Networks, domestik, internasional |
Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.01 Persons and domestic relations > 346.017 Parent and child |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Nov 2017 07:39 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 03:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4860 |
Text
Vicky Benita F. S.pdf Download (18MB) |
Actions (login required)
View Item |