Jessica, Maya Dina (2017) Hubungan Modal Sosial Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Di Krpl Kenanga Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Modal sosial merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam pembangunan (Murwani, 2013; Haridison, 2013). Oleh karena itu terselenggaranya pembangunan dapat mengadopsi modal sosial yang berkembang dalam masyarakat. Masyarakat yang memiliki modal sosial yang tinggi cenderung bekerja secara gotong-royong dan kemungkinan menyelesaikan persoalan dengan mudah. Kondisi ini akan cenderung lebih efektif dan efisien dalam menjalankan upaya pembangunan. Akan tetapi, beberapa kajian mengenai modal sosial menunjukkan bahwa keberadaan modal sosial masih sering diabaikan dalam pembangunan, akibatnya kinerja pembangunan menjadi rendah (Sujianto, 2009; Pontoh, 2010 dan Hadi, 2014). Kementerian Pertanian dalam rangka pembangunan khususnya dibidang ketahanan pangan, menyusun suatu konsep pemberdayaan yang berorientasi pada partisipasi masyarakat, yakni Program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL). MKRPL merupakan himpunan dari Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu rumah tangga yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumber daya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Kota Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang melaksanakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Salah satunya adalah KRPL Kenanga. Meskipun tergolong masih baru, KRPL Kenanga sudah mendapatkan berbagai penghargaan. Hal ini tidak mungkin dicapai apabila tidak ada partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan program KRPL Kenanga. Adanya partisipasi dari masyarakat ini menunjukkan optimalnya modal sosial dalam KRPL Kenanga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis modal sosial masyarakat dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Kenanga Kota Malang, menganalisis partisipasi masyarakat dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Kenanga Kota Malang dan menganalisis hubungan modal sosial dengan partisipasi masyarakat dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Kenanga Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan pada RW 11 VBT telah dilaksanakan program KRPL sejak tahun 2015 dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya. Selain itu, KRPL Kenanga juga tergolong masih baru namun telah meraih beberapa penghargaan dan program KRPL di lokasi masih berjalan hingga penelitian dilakukan. Penentuan responden penelitian adalah menggunakan sampling jenuh, dimana seluruh anggota KRPL Kenanga dijadikan sebagai responden yakni sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Modal sosial masyarakat dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Kenanga yang paling berperan adalah bridging (skor 2,62). Modal sosial bridging yang berperan iv penting dalam memperlihatkan hubungan anggota KRPL Kenanga dengan orang kelompok lain adalah kontak dengan luar (skor 2,79). Modal sosial bonding yang berperan dalam interaksi antara anggota kelompok dalam KRPL Kenanga adalah dukungan emosional (skor 2,56). (2) Partisipasi masyarakat dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Kenanga yang paling berperan adalah pada tahap evaluasi (skor 2,54). Pada tahap perencanaan yang berperan penting adalah kehadiran dalam sosialisasi (skor 2,56). Pada tahap pelaksanaan adalah kehadiran dalam kegiatan gotong royong/kerja bakti (skor 2,42). Partisipasi pada tahap pemanfaatan hasil yang paling berperan adalah dalam menikmati hasil program (skor 2,53). Pada tahap evaluasi, partisipasi dilihat dari keaktifan dalam melakukan penilaian program responden. Anggota KRPL dapat melakukan penilaian atau mengamati kegiatan secara pribadi terhadap kegiatan yang telah terlaksana dalam program. (3) Modal sosial bridging terhadap partisipasi masyarakat pada tiap tahapan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Kenanga memiliki hubungan yang sedang (rs= 0,596) pada korelasi searah serta signifikan pada tiap tahapan program. Modal sosial bonding terhadap partisipasi masyarakat pada tiap tahapan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Kenanga memiliki hubungan yang sedang pada korelasi searah (rs = 0,513). Signifikan pada partisipasi tahap pelaksanaan dan pemanfaatan hasil serta tidak signifikan pada tahap perencanaan dan evaluasi.
English Abstract
Social capital is a necessary thing for development (Murwani, 2013, Haridison, 2013). Therefore the implementation of development can adopt social capital that develops in society. The society with high social capital tend to work in mutual assistance and possibly solve the problem easily. This condition will tend to be more effective and efficient in carrying out the development. However, several studies on social capital show that the existence of social capital is still often overlooked in development, as a result development performance is low (Sujianto, 2009; Pontoh, 2010 and Hadi, 2014). Kementerian Pertanian in order to establish food security for development, set up a concept of empowerment that oriented to community participation that is Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL). MKRPL is a set of Rumah Pangan Lestari (RPL’s) that the household who seek the courtyard of the intensive to be used with a variety of local resources wisely to ensure the provision of food, household quality and diverse. Malang city is one of the areas in East Java that have been implement Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) program. One of them is KRPL Kenanga. Although classified as new, KRPL Kenanga has received numerous awards. It is not possible to be achieved if there is no public participation in any KRPL Kenanga program activities. The participation of this society shows that social capital in KRPL Kenanga is optimal. The purpose of this research is to analyze the social capital of the community in Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) program iat KRPL Kenanga Malang, analyze the community participation in Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) at KRPL Kenanga Kota Malang and analyze the relationship of social capital and community participation in Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) program at KRPL Kenanga Malang. The type of research used in this research is descriptive correlational. For determining the location is used purposive with consideration that on RW 11 Villa Bukit Tidar has been implemented KRPL program since 2015 and had never been done previous research. In addition, KRPL Kenanga is also classified as new but has earned several awards and the KRPL program in location is still running until the research is conducted. Determination of research respondents is using sampling jenuh, where all members KRPL Kenanga made as respondents that as many as 24 people. The results showed that (1) the most important role in social capital of group in KRPL Kenanga is bridging (score 2,62). The most important indicator in bridging social capital to show how the relation of KRPL Kenanga members with other group is contact with a broad range of people (score 2,79). In bonding social capital, the most important indicator to show how is the interaction between members in KRPL Kenanga is emotional support (score 2.56). (2) The most important role of community participation in Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) program in KRPL Kenanga is in the evaluation stage (score 2.54). At the vi planning stage the most important role is the presence in the socialization (score 2.56). At the stage of implementation the most important is the presence in the activity gotong royong / kerja bakti (score 2.42). At utilization of the result stage the most important is in enjoying the program (score 2.53). At the evaluation stage, the participation seen from the activity in conducting the assessment of the respondent's program. (3) The relation between bridging and community participation in Kawasan Rumah Pangan (KRPL) program at KRPL Kenanga is moderate (rs = 0,596) in direct correlation and significant at each stage of the program. The relation between bonding and community participation at each stage Kawasan Rumah Pangan (KRPL) program in KRPL Kenanga is moderate relations (rs = 0,513) in direct correlation. Significant in the implementation and utilization of the result stage and not significant at the planning and evaluation stage.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/389/051707580 |
Uncontrolled Keywords: | Modal Sosial, Partisipasi Masyarakat, Pembangunan |
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.08 Group identity |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 02 Nov 2017 03:07 |
Last Modified: | 21 Oct 2020 06:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4750 |
Actions (login required)
View Item |