Profil Asam Amino Tepung Dan Ekstrak Kasar Cacing Laut Nereis sp., Cacing Tanah Eisenia Foetida Dan Cacing Tanah Lumbricus Rubellus Dengan Pelarut Etil Asetat

Vianingrum, Iis Nur (2017) Profil Asam Amino Tepung Dan Ekstrak Kasar Cacing Laut Nereis sp., Cacing Tanah Eisenia Foetida Dan Cacing Tanah Lumbricus Rubellus Dengan Pelarut Etil Asetat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cacing memiliki sejarah panjang terkait pemanfaatannya sebagai obat tradisional. Lima ratus tahun yang lalu, Shizhen Li penyusun buku pengobatan terkenal Compendium of Material, menuliskan resep obat dari cacing tanah sebagai obat antipiretik dan diuretik yang dikemas dalam bentuk tepung. Lumbricin I yang merupakan senyawa antibakteri yang berhasil diisolasi dan dikarakterisasi dari cacing tanah Lumbricus rubellus. Pada Eisenia foetida senyawa antibakteri didapatkan fetidin, ECP5-1, OEP3121, tetradecapeptide , AVPF, tetradecapeptida, OEP3121 dan lysenin. Sedangkan peptida antibakteri yang ditemukan pada Nereis sp. dikenal dengan nama hedistin dan hemerithryn. Manfaat cacing sebagai antibakteri memiliki potensi yang besar akantetapi belum banyak data yang membahas mengenai susunan asam amino yang merupakan hal pokok dalam pemanfaatan AMPs. Tujuan yang mendasari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil asam amino penyusun AMPs pada tepung dan ekstrak cacing laut Nereis, sp, cacing tanah Eisenia foetida, dan cacing tanah Lumbricus rubellus dengan menggunakan pelarut etil asetat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai Juni 2017. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan (FPIK, UB), Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan (FPIK,UB), Laboratorium sentral Ilmu Hayati (LSIH), Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan (FTP, UB) dan Laboratorium Kimia Terpadu (IPB). Metode uji yang digunakan meliputi metode uji dugaan protein menggunakan NanoDrop dan Kjeldahl, metode uji kadar residu pelarut menggunakan thermogravimetri dan metode identifikasi asam amino menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Berdasarkan penelitian mengenai profil asam amino pada tepung dan ekstrak kasar cacing laut Nereis sp., cacing tanah Eisenia foetida dan cacing tanah Lumbricus rubellus dapat disimpulkan bahwa asam amino yang terekstrak oleh etil asetat dan terdeteksi pada uji HPLC meliputi asam amino esensial yaitu histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, threonin dan valin sedangkan asam amino non esensial terdiri dari alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin dan tirosin. Asam amino yang diidentifikasi dari ekstrak kasar dengan pelarut etil asetat memiliki kuantitas (%w/w) lebih rendah daripada tepung, tetapi tetap memiliki ragam yang sama. Asam amino hasil uji HPLC diduga telah sesuai dengan asam amino penyusun AMPs Lumbricin I , fetidin 1, fetidin 2, AVPF, lysenin dan hemerithryn. Saran yang diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah agar pada penelitian selanjutnya dilakukan purifikasi sampel terlebih dahulu untuk mengoptimalkan analisis asam amino target. Penggunaan standard HPLC yang lebih lengkap sangat dianjurkan karena akan mempermudah pembacaan hasil HPLC.

English Abstract

Worm has antimicrobial chemical compound called AMPs. Lumbricin I is an antibacterial chemical compound that is isolated from earthworm Lumbricus rubellus. Eisenia foetida has several antimicrobial peptides such as fetidin, ECP5-1, OEP3121, AVPF, tetradecapeptida, OEP3121 and lysenin. Antimicrobial peptides in marine worm Nereis sp. are hedistin and hemerithryn. AMPs is arranged by specific amino acids. The method to obtain the AMPs of worm is by extraction using ethyl acetate as solvent. The goal of this research is to learn about amino acid profile of AMPs in flour and crude extract of marine worm and earthworm that was detected by HPLC (High Performance Liquid Chromatography). The result of this study had been shown that amino acid profile of flour and crude extract of marine worm Nereis sp., earthworm Eisenia foetida and earthworm Lumbricus rubellus using ethyl acetate as solvent and detected by HPLC included essential amino acids such as histidine, i-oleucine, leucine, lisin, methionine, phenilalanine, threonine, valine and non essential amino acids such as alanine, arginine, aspartic acid, glutamic acid, serine, glysin and tyrosin. Amino acid that was identified of crude extract had lower quantity (%w/w) than flour, but they had similar variant. Amino acids of this research was supposed similar with amino acids of AMPs lumbricin I , fetidin 1, fetidin 2, AVPF, lysenin dan hemerithryn.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/492/051706947
Uncontrolled Keywords: cacing, ekstraksi, etil asetat, asam amino, antibakteri
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 592 Invertebrates > 592.3 Worms
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Nov 2017 07:08
Last Modified: 30 Nov 2020 14:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4689
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item