Permata, Intan Mindy (2017) Pengaruh Biochar Tongkol Jagung Diperkaya Amonium Sulfat ((NH4)2SO4) Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L) Pada Berbagai Tingkat Kemasaman Tanah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup pada tanah adalah salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk pertumbuhan yang baik. Selain ketersediaan unsur hara, faktor derajat kemasaman (pH) tanah harus diperhatikan juga. Derajat kemasaman tanah atau yang biasa kita kenal dengan pH dapat dijadikan sebagai indikator ketersediaan unsur hara dalam tanah. Derajat kemasaman (pH) tanah sangat berpengaruh nantinya terhadap pertumbuhan tanaman budidaya. Salah satu upaya dalam perbaikan kualitas tanah dapat dilakukan dengan aplikasi Biochar Tongkol Jagung diperkaya amonium sulfat. Aplikasi biochar mampu memperbaiki memperbaiki kualitas tanah seperti pada sifat kimia tanah (pH, C-organik, KTK, dan N-total). Selain bermanfaat untuk perbaikan tanah, biochar tongkol jagung diperkaya amonium sulfat juga dapat menunjang pertumbuhan tanaman jagung sehingga akan memberikan manfaat terhadap produksi jagung di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Universitas Tribhuana Tunggadewi Malang, pada bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017. Metode penelitian yang digunakan yakni dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu Jenis Pembenah Tanah dan pupuk NPK sedangkan faktor kedua yaitu tingkat kemasaman tanah. Bahan pembenah tanah berupa pupuk NPK, biochar tongkol jagung+urea, dan biochar tongkol jagung diperkaya amonium sulfat. Dosis yang digunakan NPK (1,5 g/polybag, 0,5 g/polybag, 0,5 g/polybag), Biochar tongkol jagung (25 g/polybag), Urea (1,5 g/polybag), dan Biochar tongkol jagung diperkaya amonium (25 g/polybag). Sedangkan tingkat kemasama tanahnya yaitu, tanah NTT dengan pH 7,1, tanah Kalbar dengan pH 4,2, dan tanah Wajak dengan pH 5,6. Parameter analisis akhir tanah yang dilakukan yaitu pH, C-organik, KTK, dan N-total. Untuk analisis biochar dilakukan analisis dengan parameter Corganik, pH, N, P, K. Selain itu, dilakukan analisis tanaman sebagai parameter pertumbuhan tanaman jagung. Analisis yang dilakukan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan, dan Nitrogen serapan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan penambahan biochar diperkaya amonium sulfat memberikan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan pupuk NPK dan biochar tongkol jagung+urea. Tanah berasal dari NTT dengan pH 7,1 memiliki hasil yang paling baik dibanding tanah yang lainnya.
English Abstract
Soil fertility is the ability of soil to supply nutrients to support plant growth.The availability nutrients in the soil is one of the factors that support plants for good growth.In addition to nutrient availability, the level of acidity (pH) in the soil should be considered. The level acidity soils can be used an indicator of the availability nutrients in the soil. The level acidity in the soil very influential for plant growth. One of the improvements to repair soil quality is by application corn cobs biochar enriched ammonium sulphate. Biochar application can repair the soil quality such as Soil Chemical Properties (pH, c-organic, CEC, and nitrogen available). Besides beneficial for soil repair, the corn cobs biochar enriched ammonium sulphate can make to support plant growth, so can useful to Corn production in indonesia. This research was conducted in experimental garden of University Tribhuana Tunggadewi Malang, from September 2016 until February 2017. The method research use Randomized Factorial Random Design (RAKF) with 2 factors. The first factor is type of soil enhancer and NPK fertilizer while the second factor is the differents level soil acidity. Soil enhancer include NPK fertilizer, biochar of corn cob + urea, and corn cob biochar enriched ammonium sulphate. The dose used NPK (1,5 g/polybag, 0,5 g/polybag, 0,5 g/polybag), corn cob biochar + urea (biochar 25 g/polybag + Urea 1,5 g/polybag), and cor cob biochar enriched amonium sulphate (25 g/polybag). The different level of soil acidity that is, soil from NTT with pH 7,1, soil from Kalbar with pH 4,2, and soil from Wajak with the pH 5,6. The final of soil parameters analysis that is pH, Corganic, CEC, and nitrogen total. The biochar parameters analysis that is corganic, pH, nitrogen, Phosphor, potasium. Then, the plant analysis that is plant heigh, leaf number, corn stover, and nitrogen available. The result of the research show that application corn cob biochar enriched amonium sulphate give the good result compared with the treatment NPK fertilizer and corn cob biochar + urea. Tanah from NTT with the pH 7,1 has the best result compared the other soils.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/332/051706855 |
Uncontrolled Keywords: | Tanah, Pertumbuhan TanamanJagung (Zea mays L), AmoniumSulfat ((NH4)2SO4) |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.42 Soil fertility, acidity, alkalinity |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 01 Nov 2017 06:36 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 03:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4685 |
Text
INTAN MINDY PERMATA.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |