“Perpindahan Football Federation Australia (FFA) dari Oceania Football Confederation (OFC) ke Asian Football Confederation (AFC) Tahun 2006.

Pertiwi, Halla Ima (2017) “Perpindahan Football Federation Australia (FFA) dari Oceania Football Confederation (OFC) ke Asian Football Confederation (AFC) Tahun 2006. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Austalia adalah negara yang terkenal sebagai negara olahraga. Football Federation Australia (FFA) adalah organisasi yang menaungi masalah sepakbola di Australia. Tahun 2004 melalui keinginan Frank Lowy selaku ketua baru FFA, FFA melakukan perpindahan keanggotaan konfederasi dari Oceania Football Confederation (OFC) ke Asian Football Confederation (AFC). Frank Lowy ingin memperbaiki kondisi FFA yang sedang terpuruk secara finansial maupun manajemen. Australia yang hanya dua kali lolos kualifikasi Piala Dunia melihat potensi kesempatan yang lebih besar di AFC. FFA juga merasa manajemen sepakbolanya akan sulit berkembang jika tetap berada di OFC karena OFC lebih kecil dari pada AFC. Perpindahan FFA ke AFC menimbulkan pertentangan dari beberapa negara Asia Barat akan kekawatiran kekuatan sepakbola FFA yang akan menggeser posisi beberapa negara AFC dalam kualifikasi Piala Dunia. Pengalaman masa lalu FFA yang sempat ditolak ketika mengajukan diri menjadi anggota AFC menimbulkan kekawatiran yang lain yaitu masih kuatnya anggapan masyarakat Asia bahwa Australia bukanlah bagian dari “Asian”. Dengan menggunakan model rational actor model dari Alex Mintz dan Karl DeRouen Jr., alasan mengapa FFA melakukan perpindahan ke AFC dan tidak bertahan di OFC adalah adanya keuntungan yang lebih besar di AFC dari pada di OFC berupa perkembangan sepakbola FFA, peluang lolos Piala Dunia yang besar, serta pertumbuhan ekonomi Australia meningkat melalui kesempatan menjadi tuan rumah mega sporting events di AFC. Jika FFA tetap di OFC hal itu akan sulit dicapai karena OFC lebih kecil, kurang kompetitif, dan jatah kursi kualifikasi Piala Dunia lebih sedikit. Alasan ini adalah rasional karena selaras dengan apa yang menjadi tujuan FFA dan berdasarkan idealis Frank Lowy sebagai ketua FFA.

English Abstract

Australia is a famous country as the state of sport. Football Federation Australia (FFA) is an organization that oversees the football problem in Australia. In 2004 through Frank Lowy's ambition as FFA's new chairman, FFA do transfer confederation membership from Oceania Football Confederation (OFC) to Asian Football Confederation (AFC). Frank Lowy want to improve the condition of FFA that is being plunge in financially and management. Australia which has only twice successful in World Cup qualification see the opportunity potential is greater in AFC. FFA also feel that the football management will be difficult to develop if it remains in OFC because OFC is smaller than AFC. The move of FFA to AFC have emerged controversy from several West Asian nations over fears of FFA football power that will shift the position of several AFC countries in World Cup qualification. FFA’s past experience that was rejected when applying to become an AFC member raise another worries that is still strong Asian society assumptions that Australia is not part of "Asian". By using rational actor model by Alex Mintz and Karl DeRouen Jr. to analyzed, the reason why FFA moves to AFC and does not stay in OFC is that there is greater gain in the AFC than OFC, they are FFA football development, the chance of qualifying for the World Cup is big, and the growth of Australia economic increase through the opportunity to host the mega sporting events in AFC. If FFA stays in OFC it will be difficult to achieve because OFC is smaller, less competitive, and little quota for World Cup qualification. These reasons are rational because they are on the same way with what the FFA aims and based on the Frank Lowy idealism as a FFA chairman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/653/051707938
Uncontrolled Keywords: Football Federation Australia (FFA), Australian Football Confederation (AFC), Oceania Football Confederation (OFC), Rational Actor Model
Subjects: 300 Social sciences > 327 International relations > 327.1 Foreign policy and specific topics in international relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 31 Oct 2017 03:37
Last Modified: 27 Nov 2020 07:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4618
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item