Penerapan Kombinasi Constructed Wetland Dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) Untuk Mengendalikan Limbah Cair Karet Dan Pencemaran Sungai

Asfahani, Hasby Alan (2017) Penerapan Kombinasi Constructed Wetland Dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) Untuk Mengendalikan Limbah Cair Karet Dan Pencemaran Sungai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perusahaan pengolahan karet menghasilkan produk karet siap pakai maupun setengah jadi. Disamping itu, pengolahan karet menghasilkan limbah cair. Limbah cair karet menjadi salah satu produk buangan yang berasal dari cucian lateks mapun pembersihan mesin mesin produksi. Limbah cair karet menimbulkan pencemaran baik dari bau, warna, maupun kandungan di dalamnya. Ammonia dan N merupakan kandungan yang paling dominan dalam limbah cair karet. Selain itu, juga ditemukan beberapa logam berat salah satunya adalah logam mangan (Mn). Bahanbahan pencemar atau polutan tersebut harus dikendalikan dengan baik. Salah satu cara adalah menggunakan kombinasi Constructed Wetland dan Kayu apu (Pistia stratiotes). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat efisiensi teknik kombinasi kayu apu (Pistia stratiotes) dan constructed wetland untuk menurunkan konsentrasi logam dan polutan limbah cair karet yang dapat menyebabkan pencemaran air sungai Percobaan dimulai antara bulan Agustus sampai dengan November 2016 di Rumah Kaca Jurusan Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Limbah cair karet diambil dari Perusahaan perkebunan Kalibendo Banyuwangi. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan perlakuan kontrol, kerikil+tanaman, pasir+tanaman, kerikil+pasir+tanaman, dan tanaman saja. Waktu detensi yang diterapkan dalam sistem adalah 20 hari. Analisis data meliputi analisa ragam taraf 5% dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Kombinasi constructed wetland dan kayu apu mampu menurunkan kadar polutan selama waktu detensi 20 hari. Perlakuan kayu apu (E) menunjukkan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan yang lain pada parameter uji TSS yang turun 63 %, N total 98 %, dan Ammonia 99%. Sedangkan perlakuan kayu apu ditambah media pasir kerikil mampu menurunkan logam 92 % Mn, 77 % BOD, dan 45 % COD. Limbah pasca perlakuan menunjukkan hasil limbah yang telah siap dibuang ke sungai. Kombinasi constructed wetland dan kayu apu dalam skala reaktor kecil, mampu menurunkan kadar polutan yang mengancam lingkungan. Tanpa diberikan media (pasir dan kerikil), tanaman kayu apu tetap efektif dalam menurunkan berbagai polutan dalam limbah cair karet. Sehingga, disarankan untuk menggunakan kayu apu tanpa pemberian media yang dapat menekan biaya pengolahan limbah cair karet.

English Abstract

Rubber processing companies produce ready-made rubber products or semifinished. In addition, rubber processing generate the liquid waste. Liquid waste rubber is one of the waste product that comes from the Latex of laundry and cleaning the machine production. Liquid waste caused pollution odors, colors, as well as its content. Ammonia and Nitrogen is the most dominant content in liquid waste rubber. In addition, it also found several heavy metals and one of the metal manganese (Mn). Contaminants or pollutants that must be controlled very well. One way is to use a combination of Constructed Wetlands and Pistia (Pistia stratiotes). The purpose of this reaearch to evaluate the level of efficiency of the technique combination of Pistia (Pistia stratiotes) and constructed wetland to lower concentrations of metals and pollutants waste liquid rubber that may cause pollution of river water The experiment was conducted from August until November 2016 in Greenhouse of biology department Maulana Malik Ibrahim Malang University. Liquid waste rubber is obtained from the Kalibendo company of Banyuwangi. The design used is Randomized Completely Design (RCD) with treatment : control, gravel + plant, sand + plant, gravel + sand + plant, and plants. Time detensi system is implemented in 20 days. Data analysis includes an analysis of a variety of a level 5% and the Least Significance Difference (LSD) standard of 5%. The combination of constructed wetland and Pistia is capable of lowering the levels of pollutants for 20 days. Treatment of Pistia (E) showed the best results compared to other treatment on the TSS test parameters are down 63%, 98% total N and 99% Ammonia. While the treatment of Pistia plus media (sand and gravel) was able to lower the 92% Mn, 77% BOD, and 45% of the COD. Sewage treatment effluent results shows post-ready dumped into the river. The combination of the Constructed Wetland and Pistia in small scale reactors, capable of lowering the levels of pollutant. Without media (sand and gravel), Pistia was still effective in lowering the various pollutants in liquid waste rubber. So, it is advisable to use pistia without the media and suppress the cost of processing liquid waste rubber.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/316/051706839
Uncontrolled Keywords: Pencemaran Air Sungai, Perusahaan Karet, Kayu Apu (Pistia stratiotes), Lahan Basah Buatan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.56 Product control, packaging; waste control and utilization
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 31 Oct 2017 02:48
Last Modified: 22 Jun 2022 05:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4609
[thumbnail of HASBY ALAN ASFAHANI.pdf] Text
HASBY ALAN ASFAHANI.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item