Analisis Efisiensi Biaya Produksi Jenang Waluh Dengan Penerapan Metode Target Costing Pada UKM Teguh Rahardjo, Ponorogo, Jawa Timur

Wardani, Tian Anggita (2017) Analisis Efisiensi Biaya Produksi Jenang Waluh Dengan Penerapan Metode Target Costing Pada UKM Teguh Rahardjo, Ponorogo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketersediaan labu kuning cukup melimpah di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Blora (2014), produksi labu kuning di Indonesia sejak tahun 2010 hingga 2014 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 data produksi labu kuning sebesar 369.846 ton hingga pada tahun 2014 produksi labu kuning meningkat hingga 523.063 ton. Labu kuning banyak dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku pangan olahan. Teguh Rahardjo merupakan salah satu UKM yang memanfaatkan labu kuning sebagai bahan baku utama pangan olahan. Teguh Rahardjo yang berlokasi di Jl. Wibisono No. 90, Kepatihan, Ponorogo merupakan UKM yang bergerak dibidang industri ekonomi kreatif khususnya di bidang kuliner. Teguh Rahardjo memproduksi jenang waluh dimana bahan baku utama yang diperlukan adalah labu kuning. Perhitungan harga pokok produk jenang waluh yang dilakukan Teguh Rahardjo masih menggunakan metode tradisional dimana dalam penerapannya metode tradisional dirasa kurang efisien dalam memanajemen biaya. Hal tersebut dapat diketahui dari belum tercapainya target laba yang diharapkan oleh perusahaan. Untuk itu, perlu adanya metode perhitungan biaya yang cocok untuk perusahaan guna mencapai target laba yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis efisiensi biaya produksi jenang ponorogo di UKM Teguh Rahardjo dengan menggunakan metode target costing, (2) Menganalisis dan mendeskripsikan perbandingan antara biaya produksi jenang menggunakan metode tradisional dengan biaya produksi menggunakan metode target costing, (3) Merumuskan langkah untuk menekan biaya produksi jenang ponorogo di UKM Teguh Rahardjo. Metode analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif dan deskriptif. Analisis kuantitatif meliputi perhitungan biaya tradisional yang bertujuan untuk menganalisis komponen biaya dan perhitungan biaya dengan menggunakan metode target costing untuk menentukan biaya yang efisien sebagai acuan untuk melakukan rekayasa nilai. Perhitungan biaya menggunakan metode tradisional menunjukkan bahwa total biaya produksi yang dikeluarkan Teguh Rahardjo untuk memproduksi jenang waluh pada tahun 2016 sebesar Rp 109.492.301,- atau setara dengan Rp 11.152,-/pack. Harga jual yang ditetapkan perusahaan untuk setiap pack jenang waluh adalah Rp v 15.000,- dengan keuntungan setiap pack sebesar Rp 3.848,-. Sedangkan laba yang ditargetkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 4.000,- atau sama dengan 26,7%. Untuk dapat mencapai target laba maka perusahaan perlu melakukan perhitungan dengan metode yang sesuai yaitu target costing. Perhitungan biaya dengan metode target costing memberikan hasil bahwa perusahaan harus mengeluarkan biaya kurang dari Rp 11.000,- untuk dapat memperoleh laba yang diharapkan. Hal tersebut menjadi acuan perusahaan untuk pengalokasian biaya pada setiap komponen biaya. Berdasarkan acuan biaya tersebut, peneliti menyarankan untuk melakukan beberapa alternatif biaya. Alternatif biaya yang pertama adalah dengan mengubah tepung ketan bermerk dengan tepung ketan hasil selep sendiri. Dengan rekayasa nilai tersebut, perusahaan dapat menghemat Rp 4.552.200,- dari total biaya sebelumnya. Harga pokok produksi per pack menjadi Rp 10.787,- dengan margin profit sebesar 28,09%. Alternatif biaya kedua dilakukan dengan cara menambah varian ukuran kemasan yaitu 12 pcs/pack. Kemasan yang digunakan saat ini memiliki isi 18 pcs/pack. Harga yang direkomendasikan oleh peneliti adalah Rp 12.000,-. Dengan penggantian ukuran kemasan maka target biaya yang harus dikeluarkan juga berubah menjadi Rp 8.796,-. Setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan untuk setiap pack (isi 12 pcs) adalah Rp 8.911,-. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan belum dapat mencapai target laba dengan alternatif biaya kedua. Sedangkan alternatif biaya terakhir adalah dengan mengkombinasikan alternatif biaya pertama dengan alternatif biaya kedua. Dengan mengkombinasikan kedua alternatif tersebut maka harga pokok produksi yang dikeluarkan adalah Rp 8.697,-/pack. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga pokok produksi yang dikeluarkan lebih sedikit dari target biaya yang ditetapkan yaitu Rp 8.769,-. Margin profit yang didapatkan adalah 27,53% dimana margin profit sudah melebihi target laba yang diharapkan perusahaan.

English Abstract

The availability of pumpkin in Indonesia is quite abundant. Based on data of Dinas Pertanian Kabupaten Blora (2014), the production of pumpkin in Indonesia from 2010 to 2014 is continuously increase. Pumpkin is widely used become raw material of processed food. Teguh Rahardjo is one of UKM that use pumpkin as raw material of processed food. Teguh Rahardjo that located in Jl. Wibisono No. 90, Kepatihan, Ponorogo is UKM which move in the creative economy industry especially in culinary. Teguh Rahardjo produces pumpkin porridge which is the pumpkin as main raw material. The calculation of determining price of pumpkin porridge using traditional method which in application is not efficient in cost management. It known from the the target profit is not achieve yet. Because of that, the company need suitable method to achieve the target profit. The purposes of this research are (1) analyze production cost efficiency of pumpkin porridge in UKM Teguh Rahardjo using target costing method, (2) analyze and describe the comparison between traditional method and target costing method of production cost efficiency pumpkin porridge in UKM Teguh Rahardjo, (3) plan the best decision to reduce production cost of pumpkin porridge in UKM Teguh Rahardjo. Analysis data method that used in this research are quantitative and descriptive. Quantitative analysis includes calculation using traditional method that have purpose to analyze cost components and calculation using target costing method that have purpose to determining the efficient cost. The cost calculation using traditional method shows that the total cost of Teguh Rahardjo’s pumpkin porridge in 2016 is Rp 109.492.301,- or Rp 11.152,-/pack. The company sets price of pumpkin porridge is Rp 15.000,- for each pack and get profit Rp 3.848,-/pack. While the profit that targeted by company is Rp 4.000,- or 26,7%. To achieve the target profit, company need to calculate it using target costing method. The cost calculation using target costing method brings the result that efficient cost of pumpkin porridge is less than Rp 11.000,- to achieve the target profit. It becomes company’s reference for cost allocation on each cost components. Based on these cost reference, the researcher suggest the company to do some cost alternative. The first cost alternative is changing the branded glutinous rice flour with the vii glutinous rice flour that milled by company. With that value engineering, the company can save Rp 4.552.200,- from the total production before doing value engineering. The cost production per pack changing to Rp 10.787,- with the profit margin 28,09%. The second cost alternative is adding a new size of package. The current package have 18 pcs/pack. The plan for new package have 12 pcs in it. The price of new package that recommended by researcher is Rp 12.000,-/pack. Because of the price of new package is changing so the target cost is change to Rp 8.796,-. After the calculation, it known that the cost production for new package is Rp 8.911,-. It shows that company can not achieve profit target yet if using the second alternative. The last cost alternative is by combine the first cost alternative and the second cost alternative. By combining two alternatives, the cost production issued is Rp 8.697,-/pack. It shows that the cost production that spend for the last cost alternative is less than target cost. Margin profit that gets by company is 27,53% which the profit margin has exceed the expected profit target of the company.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/314/051706837
Uncontrolled Keywords: UKM, Target Costing, Biaya, Jenang Waluh, Labu Kuning
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.13 Financial aspects
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 31 Oct 2017 02:20
Last Modified: 27 Sep 2020 06:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4602
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item