Dampak Program Karangkitri Terhadap Sosial Ekonomi Anggota Kelompok Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang

Pristianti, Arinta (2017) Dampak Program Karangkitri Terhadap Sosial Ekonomi Anggota Kelompok Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketahanan pangan merupakan salah satu permasalahan global yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia. Di Indonesia sendiri pada tahun 2012, Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kementerian Pertanian mencatat 100 kabupaten dari 349 kabupaten di Indonesia berpotensi rawan pangan (Ashari, Saptana, & Purwantini, 2012). Sedangkan secara nasional terdapat sekitar 10 juta ha lahan pekarangan di Indonesia yang sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal sebagai areal pertanaman komoditas pangan. Sehingga Pemerintah Jawa Timur membentuk Program Karangkitri yaitu program pemanfaatan lahan pekarangan. Program Karangkitri mulai dijalankan di Kota Malang pada tahun 2015. Salah satu daerah yang sudah menerapkan program Karangkitri adalah Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Program ini mulai dijalankan oleh Kelompok Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan pada tahun 2016. Lahan pekarangan yang dimiliki pun tergolong cukup luas, namun belum termanfaatkan dengan optimal. Mayoritas hanya ditanami oleh tanaman hias, bahkan ada yang tidak ditanami sama sekali. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini antara lain, (1) Mendeskripsikan implementasi program Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (2) Menganalisis dampak dari pelaksanaan program Karangkitri terhadap sosial ekonomi anggota Kelompok Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitaif (mix method). Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin melihat situasi dan kondisi yang ada di Kelurahan Bakalankrajan tentang implementasi dari program Karangkitri. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis dampak dari program tersebut terhadap kondisi sosial ekonomi anggota Kelompok Karangkitrinya. Penetuan Lokasi di Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dalam penentuan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Jumlah sampel adalah 25 orang yang merupakan seluruh anggota Kelompok Karangkitri. Sedangkan penentuan key informan menggunakan metode purposive sampling dengan jenis stakeholder sampling. Informan pada penelitian ini adalah ketua Kelompok Karangkitri dan penyuluh yang mendampingi Kelompok Karangkitri. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan bantuan skala likert. Implementasi program Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan terdiri dari tiga tahap pelaksanaan antara lain adalah tahap penumbuhan, tahap pengembangan serta tahap monitoring evaluasi dan pelaporan. Saat ini implementasi Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan telah sampai pada tahap monitoring, evaluasi dan pelaporan. Selain itu dampak program Karangkitri terhadap aspek sosial anggota Kelompok Karangkitri adalah positif. Begitu juga dengan dampak Program Karangkitri pada aspek ekonomi anggota Kelompok Karangkitri juga memberikan dampak positif. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah : (1) Bagi Dinas Pertanian, dalam menentukan kebijakan pergantian pendamping/penyuluh untuk suatu kawasan sebaiknya memiliki jangka waktu yang jelas. (2) Bagi Penyuluh Pendamping Lapang (PPL) sebaiknya kegiatan monitoring dibuat terjadwal dalam jangka waktu yang sama. Bagi anggota Kelompok Karangkitri sebaiknya lebih memanfaatkan potensi pekarangan yang dimiliki dan pekarangan yang ada di pos Karangkitri, agar hasil produksi dari tanaman pekarangan dapat dijadikan produk olahan yang dapat bersifat kontinu.

English Abstract

Food security is one of global’s problem that related to human survival. In Indonesia in 2012, Food Security Agency noted that 100 villages of 349 villages is potentially for food insecurity (Ashari, Saptana, & Purwantini, 2012). But nationally, there are about 10 ha yard land in Indonesia that it has not been used optimally as food comodity land. So the Goverment of East Java establishes Karangkitri Program for utilize yard land. Karangkitri Program started in 2014 and it started in Malang City in 2015. One of region have implemented the Karangkitri Program is Bakalankrajan Village, Sukun Subdistrict, Malang City. This program has implemented by Karangkitri Group in Bakalankrajan in 2016. Member of Karangkitri Group is women. Almost of them is housewife. The yard land that they have, it does not utilize optimally and mostly of them planted flower but some of them is not even planted anything. Based on the exposure, so the purposes of this research are (1) describe the implementation of the karangkitri Program in Bakalankrajan, Sukun, Malang City, and (2) Analyze the impact of Karangkitri Program on Socio-Economic of Karangkitri group member in Bakalankrajan Village, Sukun Subdistrict, Malang City. The research approach used descriptive with qualitative approach and quantitative approach (mix method). The researcher used qualitative approach to describe the situation and condition in Bakalankrajan about implementation of Karangkitri Program. The researcher used quantitaive approach to analyze the impact of Karangkitri Program on socio-economic of Karangkitri group member. The determination of research location in Bakalankrajan Village, Sukun Subdistrict, Malang City. The determination of sample used saturated sampling. Total sample is 25 persons. All of them is Karangkitri Group Member. The determination of key informant used purposive sampling method and the type is stakeholder sampling. The key informants in this research are the leader of Karangkitri Group, the adviser of karangkitri Group and the leader of Food Security Agency. The data analysis method that it used is descriptive analysis and helped with likert scale. The implementation of Karangkitri Program in Bakalankrajan consist of three stages, there are growth stage, development stage, and monitoring, evaluation and reporting stage. At this time the implementation of Karangkitri Program in Bakalankrjan has reached the stage of monitoring, evaluation and reporting. And from this research has known that the impact of Karangkitri Program on socio aspect is positive. The economic aspect also gives positive impact on Karangkitri Group member. The suggestions for this research are (1) for Department of Agriculture is for decide to replace extensionist for an area, it is better if it has perid of time. (2) for extensionist, monitoring is better if it has made scheduled on the same period of time. For member Group of karangkitri is better if they utilize the potentially yard land in their own and in Pos Karangkitri. So the result of production from plant yard can be a product and it can be continous.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/309/051706832
Uncontrolled Keywords: Ketahanan Pangan, Program Karangkitri, Sosial Ekonomi
Subjects: 300 Social sciences > 361 Social problems and services > 361.8 Community action
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 30 Oct 2017 08:20
Last Modified: 17 Dec 2020 01:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4580
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item