Wibowo, M. Aditya Mulyo (2017) Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Cokelat Batang di PT X Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu usaha yang bergerak dibidang pengolahan kakao adalah PT. X, perusahaan tersebut berlokasi di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kakao mulai dari kegiatan budidaya kakao, panen dan pasca panen kakao, pengolahan biji kakao, hingga pemasaran produk olahan kakao. Perusahaan tersebut merupakan satu-satunya agroindustri pengolahan kakao di Kabupaten Blitar, selain itu merupakan perusahaan yang baru berdiri selama dua tahun dan baru resmi berbentuk Perseroan Terbatas (PT) selama enam bulan. Memiliki peran sebagai perusahaan yang baru beroperasi, dapat diketahui bahwa PT. X harus memulai semua hal dari nol, sehingga hal yang menarik untuk diteliti yaitu sebagai perusahaan agroindustri yang baru berkembang adalah bagaimana perusahaan memanfaatkan berbagai faktor-faktor profuksi lalu bagaimana efisiensi kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi PT. X, (2). Menganalisis penerimaan dan keuntungan yang diperoleh PT. X sebagai perusahaan yang baru berkembang, (3). Menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang dilakukan oleh PT. X pada tingkat harga. Penelitian ini pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui variabel apa saja yang berpengaruh terhadap proses produksi cokelat yang dilakukan oleh PT. X di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, variabel yang digunakan terdiri dari variabel bebas yaitu cocoa powder (X1), lecithin (X2), tenaga kerja (X3) dan mesinball mill (X4) dengan variabel terikatnya yaitu produksi (Y), selain itu juga untuk mengetahui tingkat efisiensi alokatif atau efisiensi yang terdapat ditingkat harga pada penggunaan faktor produksi dan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan serta keuntungan yang diperoleh PT. X. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1). Faktor produksi yang berpengaruh secara nyata atau signifikan pada proses produksi cokelat batang adalah cocoa powder (X1) dan mesin ball mill (X4). Hasil tersebut menunjukkan bahwa setiap penambahan yang dilakukan terhadap bahan baku cocoa powder dan mesin ball mill maka penambahan tersebut akan berpengaruh terhadap produksi cokelat batang dibandingkan dengan faktor produksi lainnya. (2). Hasil analisis biaya yang sudah dilakukan yaitu biaya total, penerimaan dan pendapatan yang diperoleh rata-rata sebagai berikut, untuk biaya total rata-rata yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah Rp. 65.816.000, rata-rata penerimaan yang didapatkan setiap harinya dari hasil penjualan cokelat batang adalah Rp.71.760.000. Laba bersih yang didapatkan dari hasil pengurangan antara penerimaan dengan total biaya adalah Rp. 5.944.000, sehingga dapat dikatakan usaha yang dilakukan oleh PT. X telah memperoleh keuntungan. (3). Hasil analisis alokatif pengggunaan faktor produksi menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi ditingkat harga selama dilangsungkan penelitian yaitu diketahui nilai NPMx/Px untuk cocoa powder adalah sebesar 14,98. Nilai tersebut lebih besar daripada 1 sehingga dapat dikatakan penggunaan cocoa powder masih belum efisien. Nilai NPM/Px untuk mesin ball mill yang didapat adalah sebesar 1,70. Nilai tersebut lebih besar daripada 1 sehingga dapat dikatakan penggunaan mesin pada produksi cokelat batang masih belum efisien, untuk mencapai hasil yang optimum diperlukan penambahan faktor produksi yang tentunya harus disesuaikan dengan kondisi produksi di PT. X.
English Abstract
One of cocoa processing business is PT. X, the company is located in District Kademangan, Blitar regency, East Java. PT. X is a company engaged in the cocoa industry from cocoa cultivation, harvest and post harvest cocoa, cocoa processing, to marketing of processed cocoa products. The company is the only cocoa processing agroindustry in Blitar Regency, PT. X is a newly established company for two years and only officially in the form of Limited Liability Company (PT) for six months. Having a role as a new company, it can be seen that PT. X should start all things from scratch, so interesting thing to be studied is as a new agroindustry company is how companies use various factors profuksi ago how the efficiency of production activities undertaken by PT. X. The purpose of this research is (1). Analyzing factors that affect the bar chocolate production of PT. X, (2). Analyzing the revenue and profit obtained by PT. X as a newly developing company, (3). Analyzing the efficient use of production factors undertaken by PT. X at the price level. This research is basically implemented to find out any variables that affect the chocolate production process conducted by PT. X in Blitar regency, East Java, the variables used consist of independent variables, namely cocoa powder (X1), lecithin (X2), labor (X3) and machineball mill (X4) with the dependent variable (Y), but also To know the level of allocative efficiency or efficiency that existed at the price level on the use of production factors and to find out how much revenue and profits obtained by PT. X. The result of the research shows that (1). Production factors that significantly or significantly influence the process of chocolate bar production are cocoa powder (X1) and ball mill (X4). These results indicate that any addition made to cocoa powder raw material and ball mill machine then the addition will affect the production of chocolate bars compared with other production factors. (2). The result of cost analysis that has been done is total cost, revenue and earnings obtained average as follows, for average total cost incurred by company is Rp. 65.816.000, the average income earned per day from the sale of chocolate bars is Rp.71.760.000. The net profit earned from the reduction of revenue to total cost is Rp. 5.944.000, so it can be said business conducted by PT. X. (3). The result of the allocative analysis of the use of production factor shows that the use of production factor at the price level during the research conducted is known that the value of NPMx / Px for cocoa powder is 14.98. The value is greater than 1 so it can be said the use of cocoa powder is still not efficient. The value of NPM / Px for ball mill machine is 1.70. Value is greater than 1 so it can be said the use of machines on chocolate stem production is still not efficient, to achieve optimum results required additional production factors which must be adjusted to the conditions of production in PT. X.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2017/308/051706831 |
| Uncontrolled Keywords: | Cokelat Batang, Pengolahan Kakao, Efisiensi Alokatif |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.06 Production efficiency |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 30 Oct 2017 07:56 |
| Last Modified: | 16 Oct 2020 02:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4578 |
Actions (login required)
 |
View Item |