Putra, Bagus Sulistyono (2017) Pengaruh Umur Bibit Terhadap Petumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Pada 2 Macam Sistem Tanam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara yang agraris dengan sebagian besar penduduk memiliki pencaharian sebagai petani. Namun pemenuhan kebutuhan makanan pokok dalam negeri masih mengandalkan impor. Sepanjang januari - Oktober 2014 impor beras mencapai 405 ribu ton, jagung sebesar 2,6 juta ton, dan kedelai sebesar 50,2 juta ton (Amin, 2015). Salah satu sistem budidaya yang dapat diaplikasikan pada pertanaman padi ialah PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu). PTT padi sawah ialah suatu pendekatan inovatif dalam upaya peningkatan efisiensi usaha tani padi sawah dengan menggabungkan berbagai komponen teknologi yang saling menunjang dan dengan memperhatikan penggunaan sumber daya alam secara bijak agar memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman (Bobihoe, 2007). Sistem budidaya PTT bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dari segi hasil dan kualitas melalui penerapan teknologi yang cocok dengan kondisi setempat (spesifik lokasi) serta menjaga kelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui umur bibit terbaik pada 2 sistem tanam (jajar legowo, tegel) dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Hipotesis dari penelitian ini ialah kombinasi umur bibit 10 hari dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 memberikan hasil gabah yang tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lain. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2016 di Desa Arang – arang, Kecamatan Dau, Malang. Alat yang digunakan pada penelitian antara lain: cangkul, neraca analitik, penggaris, tabel pengamatan, kamera digital, kuadran ukuran 50 x 50 cm. Bahan yang digunakan meliputi : benih padi varietas ciherang, pupuk NPK, dan pupuk Urea. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Kombinasi yang terdiri dari dua perlakuan sistem tanam (S1 : sistem tanam jajar legowo; S2 : sistem tanam tegel) dan lima perlakuan umur bibit (B1 : umur bibit 25 HSS; B2 : umur bibit 20 HSS; B3 : umur bibit 15 HSS; B4 : umur bibit 10 HSS; B5 : umur bibit 5 HSS). Pengamatan yang dilakukan meliputi analisis vegetasi gulma, berat kering gulma, tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah bulir per malai, bobot 1000 bulir, jumlah anakan produktif, hasil ubinan, dan hasil ha-1. Data hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Uji F) pada taraf 5%, apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) taraf 5%. Perlakuan umur bibit 10 HSS (hari setelah semai) menghasilkan jumlah anakan, Jumlah anakan produktif, bobot basah ubinan, bobot kering ubinan, serta hasil/ha nyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan umur bibit yang lain. Perlakuan Umur bibit 25 HSS dan 20 HSS menghasilkan tinggi tanaman yang nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Produktivitas padi yang dihitung berdasarkan ubinan dan hasil ha-1 menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam jajar legowo 4:1 dengan umur bibit 10 HSS menghasilkan produktivitas tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
English Abstract
Indonesia is a country with a largely agrarian population has subsistence farmers. But the fulfillment of basic food in the country still rely on imports. Throughout January - October 2014 rice imports reached 405 thousand tons, 2.6 million tons of corn, and soybean amounted to 50.2 million tons (Amin, 2015). One culture systems can be applied to the paddy crop is ICM (Integrated Crop Management). ICM rice plant is an innovative approach in an effort to increase the efficiency of rice farming business by combining various technology components that support each other and with regard to the use of natural resources wisely in order to give a better effect on the growth and yield (Bobihoe, 2007). ICM cultivation system aims to increase crop productivity in terms of yield and quality through the application of appropriate technology to local conditions (specific location) as well as protecting the environment. The purpose of this study was to determine the best seedling age at two planting system (Jajar legowo and tiles) and its effect on the growth and yield of rice. The hypothesis of this study is that the combination of a 10-day seedlings with planting system jajar legowo 4: 1 giving high rice yield compared to other treatments. The research conducted from June to August 2016 in the village of areng-areng, District Dau, Malang. The tools used in the study include: hoe, analytical balance, ruler, table observations, digital cameras, quadrant size 50 x 50 cm. Materials used include: ciherang rice seed varieties, NPK fertilizer and Urea fertilizer. Research using Random Design (RBD) combination consisting of two treatments cropping systems (S1: Jajar legowo planting system; S2: tiles planting systems) and five treatment seedlings age (B1: seedling age 25 DAS; B2: seedling age 20 DAS; B3: seedling age 15 DAS; B4: seedling age 10 DAS; B5: seedling age 5 DAS). The observations consist of analysis of vegetation weeds, weeds dry weight, plant height, number of tillers, the number of grains per panicle, 1000 grain weight, number of productive tiller, the results of tile, and result ha-1. Data results obtained were analyzed using analysis of variance (F test) at 5% level, if there is a real difference then continued with LSD (Least Significant Different) level of 5%. Treatment of seedling age 10 DAS (days after sowing) produces the number of tillers, number of productive tillers, tile wet weight, dry weight of tile, as well as the result ha-1 significantly higher than other treatments seedling age. Treatment of seedlings age 25 DAS and 20 DAS produce higher plant that is significantly higher than the other treatments. Rice productivity calculated based on the tile and the results/ha showed that treatment jajar legowo planting system 4:1 with seedlings 10 DAS produces the highest productivity compared with other treatments.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2017/305/051706828 |
| Uncontrolled Keywords: | Padi (Oryza sativa L.), Sistem Tanam, Bibit |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.18 Rice > 633.189 Rice (Injuries, diseases, pests) > 633.189 5 Rice (Weeds) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 30 Oct 2017 07:16 |
| Last Modified: | 28 Dec 2020 12:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4571 |
Actions (login required)
 |
View Item |