Analisis Perbedaan Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb2+) Pada Kupang Merah (Musculista Senhousia) Dan Lorjuk (Solen Sp.) Di Pantai Kenjeran Surabaya Jawa Timur

Niswah, Hilyatun (2017) Analisis Perbedaan Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb2+) Pada Kupang Merah (Musculista Senhousia) Dan Lorjuk (Solen Sp.) Di Pantai Kenjeran Surabaya Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perairan Kenjeran Surabaya merupakan perairan di daerah Timur Surabaya yang mempunyai nilai ekonomis yaitu sebagai tempat wisata dan merupakan salah satu perairan di Indonesia yang mempunyai hasil perikanan terbesar. Meningkatnya kegiatan industri dan pemukiman yang berpotensi meningkatkan penimbunan logam di daerah pesisir Kenjeran maka organisme yang hidup di lingkungan tersebut akan terpapar oleh logam berat, salah satunya kupang merah (Musculista senhousia) dan lorjuk (Solen Sp.) yang merupakan komoditas perikanan yang bernilai ekonomis. Logam berat yang mencemari perairan tersebut banyak jenisnya, namun yang cukup banyak adalah logam berat timbal (Pb2+) karena efek samping yang ditimbulkannya apabila masuk ke dalam tubuh organisme dan juga jika dikonsumsi oleh manusia akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar kandungan logam berat timbal (Pb2+) dan juga mengetahui perbedaan penyerapan logam berat timbal (Pb2+) pada kupang merah (Musculista senhousia) dan lorjuk (Solen Sp.). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 di Pantai Kenjeran Surabaya Jawa Timur dan analisa perbedaan kandungan logam berat timbal (Pb2+) dan pengukuran TOM dilakukan di Laboratorium Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis statistik uji T. Sedangkan data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Nilai rata-rata konsentrasi logam berat Pb2+ pada perairan Pantai Kenjeran Surabaya berkisar antara 0.004 ppm - 0.011 ppm dan untuk konsentrasi logam berat Pb di sedimen berkisar antara 0.125 ppm - 0.220 ppm. Sedangkan konsentrasi logam berat Pb2+ pada kupang merah (Musculista senhousia) berkisar antara 0.047 ppm - 0.076 ppm dan konsentrasi logam berat Pb pada lorjuk (Solen Sp.) berkisar antara 0.019 ppm - 0.044 ppm. Dilihat berdasarkan hasil analisis data statistik dengan menggunakan Uji-T menunjukkan terdapat perbedaan konsentrasi logam berat Pb2+ pada kupang merah (Musculista senhousia) dan lorjuk (Solen Sp.) di Pantai Kenjeran Surabaya. Hal ini dikarenakan penyerapan logam berat Pb pada kupang merah lebih tinggi dari pada lorjuk. Penyerapan logam berat Pb2+ pada kupang merah lebih tinggi disebabkan karena kandungan metallothioeninnya tinggi dibandingkan lorjuk, selain itu dilihat dari kondisi ekologinya yang berbeda. Untuk mengurangi kandungan logam berat Pb2+ yang berbahaya pada tubuh kerang kupang dan lorjuk maka perlu adanya adanya pengawasan lebih lanjut dan pengendalian pencemaran karena kedua kerang tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

English Abstract

The increasing industrial activity and settlement of potentially increased stockpiling of the metal in the coastal area of Surabaya Kenjeran then the organisms that live in the waters will be exposed by heavy metals such as Pb2+ that have toxic or poison. Kupang merah (Musculista senhousia) and lorjuk (Solen spp.) are organism that widely utilized community and can be used as aquatic biomonitoring because it has ability to detoxify the presence of heavy metals Pb2+. This research aims to know difference in the absorption of heavy metal Pb2+ on kupang merah (Musculista senhousia) and lorjuk (Solen spp.) at coast Kenjeran Surabaya. This research method is descriptive method and use statistical analysis of T test, and its sampling technique by using random sampling at 3 station with 3 replications. The results obtained that is the average value of heavy metals concentration of Pb2+ on coastal waters Kenjeran Surabaya ranged from 0.004 ppm - 0.011 ppm and 0.125 ppm - 0.220 ppm in sediment. The result of statistical analysis using T-test shows that there are differences in heavy metal concentration of Pb2+ on kupang merah (Musculista senhousia) and lorjuk (Solen Sp.) at Kenjeran coast Surabaya. Concentration of heavy metal Pb2+ on kupang merah (Musculista senhousia) ranged from 0.047 ppm - 0.076 ppm, while heavy metal concentration of Pb2+ on lorjuk (Solen Sp.) ranged from 0.019 ppm - 0.043 ppm. This is because absorption of heavy metals Pb2+ in kupang merah higher than lorjuk. Absorption of heavy metal Pb2+ in kupang merah higher because metallothionein content in kupang merah higher than lorjuk.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/779/051710325
Uncontrolled Keywords: Kupang merah, lorjuk, Logam berat Pb2+, Pantai Kenjeran Surabaya, dan Uji-T
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems > 363.73 Pollution > 363.738 Pollutants > 363.738 492 Lead
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Oct 2017 02:54
Last Modified: 20 Nov 2020 23:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4496
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item