Faairuzsyah, Farah (2017) Modifikasi Permukaan Polimer Polipropilena dengan Pelapisan SPMA sebagai Upaya Pencegahan Biofouling Mikroalga Jenis Tetraselmis sp. dan Spirulina sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aktivitas fouling juga sering terjadi pada alat – alat industri seperti boiler dan reaktor. Penempelan orgaisme fouling pada suatu benda dapat mengurangi efisiensi dan umur dari benda tersebut sehingga memperpendek masa pakainya. Selama ini permasalahan biofouling diatasi dengan penggunaan bahan kimia sintesis Trybutytlin (TBT) sebagai antifouling yang diketahui memiliki efek yang buruk terhadap lingkungan karena mengandung senyawa toksik. Penelitian ini melapisi sampel polipropilena dengan SPMA dengan metode microwave plasma dan UV-polimerisasi. Parameter pada penelitian ini merupakan stabilitas dari pelapian SPMA pada kondisi salinitas 3% dan 0% serta melihat menganalisa penempelan mikroalga jenis Tetraselmis sp. dan Spirulina sp. pada sampel yang dapat diamati dengan fotomikroskop. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini membuktikan bahwa hidrogel SPMA dapat berperan sebagai antifouling sehingga mengurangi penempelan mikroalga pada sampel. Hal ini dibuktikan dengan presentase penempelan tertinggi mikroalga jenis Tetraselmis sp. pada sampel tanpa SPMA sebesar 19,729% dan pada sampel dengan lapisan SPMA sebesar 6,972%. Sedangkan Presentase penempelan tertinggi mikroalga jenis Spirulina sp. pada sampel tanpa SPMA sebesar 12,260% dan pada sampel dengan lapisan SPMA sebesar 8,643%.
English Abstract
Fouling activity also occurs frequently in industrial tools such as boilers and reactors. The attachment of the fouling organism to an object can reduce the efficiency and life of the object so that it shortens its useful life. During this time the problem of biofouling is overcome by the use of Trybutytlin (TBT) as an antifouling that is known to have an adverse environmental effect as it contains toxic compounds. This research coated the polypropylene sample with SPMA by microwave plasma method and UV-polymerization. The parameters in this study were the stability of SPMA on salinity condition of 3% and 0% and also analyzed the attenuation of Tetraselmis sp. and Spirulina sp. On samples that can be observed with photomicroscopes. The results obtained in this study prove that the hydrogel SPMA can act as antifouling thus reducing the attachment of microalgae in the sample. This is evidenced by the percentage attachment of microalgae on the sample coated SPMA is smaller than the sample without SPMA coating. The highest attachment percentage of the Tetraselmis sp. in the sample without SPMA is 19.729% and in the sample with SPMA layer is 6.972%. While the highest attachment percentage of Spululina sp. in the sample without SPMA is 12.260% and in the sample with the SPMA layer is 8.643%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2017/610/051710067 |
| Uncontrolled Keywords: | Antifouling, SPMA, Tetraselmis sp., Spirulina sp. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 26 Oct 2017 07:21 |
| Last Modified: | 23 Oct 2021 13:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4452 |
Preview |
Text
050903290.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |