Pengaruh Waktu Penyiangan Gulma Dan Sistem Pertanian Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa)

Rahmawati, Safitri Dwi (2017) Pengaruh Waktu Penyiangan Gulma Dan Sistem Pertanian Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman penghasil karbohidrat utama yang dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Salah satu penyebab rendahnya hasil produksi tanaman padi adanya gulma pada lahaan budidaya. Keberadaan gulma sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, karena tanaman padi dan gulma akan berkompetisi mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh. Oleh karena itu perlu adanya teknologi peningkatan hasil tanaman padi yang ramah lingkungan dan waktu pengendalian gulma yang tepat. Salah satu inovasi adalah menggabungkan sistem pertanian dengan pemeliharaan bebek pada lahan budidaya dan waktu penyiangan gulma. Tujuan penelitian untuk pengaruh waktu penyiangan gulma dan sistem pertanian yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa) guna meningkatkan produksi tanaman padi. Hipotesis yang diajukan yaitu sistem pertanian berlanjut memperoleh hasil lebih tinggi dengan sistem pertanian berlanjut dan waktu penyiangan gulma 21 hst (S6) memiliki pertumbuhan dan hasil panen tertinggi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2015 di Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 kali ulangan, dan 8 petak perlakuan, yaitu Sistem Pertanian Konvensional tanpa Penyiangan (S1), Sistem Pertanian Konvensional dengan Penyiangan 21hst (S2), Sistem Pertanian Konvensional dengan Penyiangan 21hst dan 42hst (S3), Sistem Pertanian Konvensional dengan Penyiangan 21hst, 42hst dan 63hst (S4), Sistem Pertanian Berlanjut tanpa Penyiangan (S5), Sistem Pertanian Berlanjut dengan Penyiangan 21hst (S6), Sistem Pertanian Berlanjut dengan Penyiangan 42hst (S7) dan Sistem Pertanian Berlanjut dengan Penyiangan 63hst (S8). Sistem pertanian konvensional dilakukan sesuai dengan sistem budidaya penanaman setempat, sedangan Sistem pertanian berlanjut dengan menggunakan sumberdaya bebek dan dilakukan tanpa penambahan pupuk kimia ataupun pestisida. Parameter pengamatan dilakukan secara Non-Destruktif dan Destruktif yang dilakukan pada 14,28,42,56,70 hst Pengamatan Hasil Panen dan Pengamatan Gulma yang dilakukan pada 21,42,63 hst. Hasil analisis ragam menunjukkan adanya perbedaan nyata antar perlakuan antara waktu penyiangan gulma dan sistem pertanian terhadap semua pengamatan tanaman padi. Kombinasi perlakuan antara sistem pertanian dan waktu penyiangan gulma yang berbeda menunjukkan sistem pertanian berlanjut dengan waktu penyiangan pada 42 hst dan sistem pertanian berlanjut dengan waktu penyiangan 63 hst memiliki hasil yang lebih tinggi daripada perlakuan sistem pertanian konvensional.. Perlakuan sistem pertanian berlanjut dengan waktu penyiangan gulma 42 hst menunjukkan hasil tertinggi pada komponen pertumbuhan, hasil dan analisis usaha tani tanaman padi. Hasil panen per hektar pada sistem pertanian berlanjut lebih tinggi 51,38% dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional. Keberadaan bebek pada sistem pertanian berlanjut mampu meminimalisir dominasi gulma.

English Abstract

Rice (Oryza sativa) is the main producer of carbohydrate, which is required by Indonesian people. One of the causes on lower productivity of rice is due to weeds. Weeds highly affect growth and development of rice, due to rice crops and weeds may compete in obtaining nutrients, water, light, and growing space. Therefore, an environmentally safe technology is required to increase rice yields through farming system and appropriate time of weed control. One of innovations that could be applied is combining the farming system and raising ducks on cultivation land and weeding time. Objectives of the research were to study the appropriate farming system and weeding time on growth and yield of rice (Oryza sativa) in order to increase rice productivity. Based on the proposed hypothesis, it indicated that Sustainable farming system has higher yield along with weeding time at 21 dap (S6), and showed the highest growth and yield of harvest. The research was conducted from May to September 2015 at Sukolilo Village, Prigen Subdistrict, Pasuruan Regency. The research applied Randomized Block Design (RBD) by 4 replications, and 8 treatment plots, which include Conventional Farming System without Weeding (S1), Conventional Farming System and Weeding at 21 dap (S2), Conventional Farming System and Weeding at 21 dap and 42 dap (S3), Conventional Farming System and Weeding at 21, 42, and 63 daps (S4), Sustainable Farming System without Weeding (S5), Sustainable Farming System and Weeding at 21 dap (S6), Sustainable Farming System and Weeding at 42 dap (S7), and Sustainable Farming System and Weeding at 63 dap (S8). The conventional farming system was conducted in accordance with local cultivation, while Sustainable farming system and duck raising are conducted without the application of chemical fertilizers or pesticides. Parameters of observation were done Non-Destructively and Destructively at 14, 28, 42, 56, and 70 dap. Observation on Yield of Harvest and Weeds was done at 21, 42, and 63 dap. Results on analysis of variance showed significant differences among treatments between weeding time and farming system on all observations in rice. Treatment combinations between different weeding time and farming system indicated higher yields for Sustainable farming system and weeding time at 42 dap and Sustainable farming system with weeding at 63 dap, in comparison with the conventional farming system. Sustainable farming system by weeding at 42 dap showed the highest yields on component of growth, yield, and analysis of rice farming. Yield of harvest per hectare on Sustainable farming system was higher, 51.38%, than the conventional farming system. The existence of ducks on Sustainable farming system could minimize the weed domination.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/217/051704713
Uncontrolled Keywords: Tanaman Padi, Penyiangan Gulma, Sistem Pertanian, Pertumbuhan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.18 Rice > 633.189 Rice (Injuries, diseases, pests) > 633.189 5 Rice (Weeds)
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 25 Oct 2017 07:31
Last Modified: 23 Oct 2021 11:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4401
[thumbnail of 050903032.pdf]
Preview
Text
050903032.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item