Subagja, Subagja (2017) Penentuan Kerapatan Tanaman Kana (Canna indica L.) pada Lahan Basah Buatan (Constructed Wetlands) dalam Mengolah Limbah Cair Domestik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka tingkat konsumsi air dalam rumah tangga juga semakin tinggi dan volume air limbah rumah tangga juga akan meningkat. Air limbah domestik dapat berpengaruh buruk terhadap berbagai hal karena dapat berperan sebagai media pembawa penyakit, dapat menimbulkan kerusakan pada bahan bangunan dan tanaman, dapat merusak ekosistem perairan. Sistem pengolahan air rumah tangga yang umum digunakan adalah teknologi septic tank, yaitu teknologi yang digunakan untuk mengolah air kotor dari WC. Sedangkan, air bekas/ grey water (air bekas mandi, cuci, dan dapur) yang volumenya sekitar 75% dari limbah rumah tangga umumnya langsung dialirkan ke saluran pembuangan menuju sungai. Akibatnya beban pencemar pada sungai menjadi semakin tinggi. Alternatif pengolahan yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah pengolahan limbah yang sederhana serta berdaya guna. Constructed wetlands (CW) merupakan salah satu solusi pengolah limbah yang mengandalkan akar tanaman air untuk penyaringan, media dan bakteri untuk mengolah berbagai air limbah seperti BOD, SS, bakteri patogen, nutrien, dan logam berat. CW merupakan teknologi yang efektif, murah dan perawatan yang mudah. Pada penelitian ini digunakan tanaman kana untuk menurunkan beban pencemar pada limbah cair domestik dengan menggunakan sistem constructed wetlands. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan tiga buah variasi kerapatan tanaman perlakuan yaitu kerapatan 6 tanaman/m2, 12 tanaman/m2, dan 18 tanaman/m2 dengan satu buah perlakuan kontrol tanpa tanaman. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kebutuhan oksigen biologis (BOD), padatan tersuspensi total (TSS), kadar Amonium (NH4 +), dan kadar Nitrat (NO3 -). Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh kerapatan terhadap penurunan beban polutan pada parameter yang diamati. Penurunan paling baik adalah pada kerapatan yang paling besar yaitu pada kerapatan 18 tanaman/m2. Selain itu, didapat pula bahwa kerapatan tanaman minimum yang bisa diterapkan pada constructed wetland agar output limbah sesuai baku mutu adalah pada kerapatan 4 tanaman/m2 dengan rumus persamaan BODt = BOD0 . e0,0169t.
English Abstract
High rate population growth, the amount of domestic water consumption is higher and the volume of domestic waste water will also increase. Domestic wastewater may adversely affect many things because it can act as a disease-carrying medium, can cause damage to building materials and plants, can damage the aquatic ecosystem. Domestic water treatment system commonly used is septic tank technology, which technology recently used to treat wastewater from toilet. Meanwhile, grey water (tub, washing, and kitchen) the volume of about 75% of domestic waste is generally directly channeled into the sewer into the river. As a result the pollutant load on the river becomes higher. The alternatives processing need to solve this problem are simple and efficient waste treatment. Constructed wetlands (CW) is wastewater treatment solutions that rely on plant water roots for filtration, media and bacteria to treat various wastewater such as BOD, SS, pathogenic bacteria, nutrients, and heavy metals. CW is an effective technology, cheap and easy maintenance. In this study used canna plant to reduce the pollutant load on domestic wastewater using constructed wetlands system. The method in this research is experimental method with three variation of spacing of treatment plant that is space 25 cm, 35 cm, and 45 cm with one control treatment without plant. Parameters observed in this study were biological oxygen demand (BOD), total suspended solid (TSS), Ammonium (NH4 +), and Nitrate (NO3 -) levels. The results obtained from this study indicate that the influence of the density on the reduction of pollutant load on the parameters observed. The best decrease is at the smallest spacing at 6 plants/m2. In addition, it was found that the minimum crop spacing that can be applied to constructed wetland for the waste output according to the quality standard is 4 plants/m2 which has the equation formula BODt = BOD0 . e0,0169t
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/357/051709204 |
Uncontrolled Keywords: | Constructed wetlands, Tanaman Kana, Limbah Cair Domestik |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems > 363.72 Sanitation > 363.728 Wastes > 363.728 4 Liquid wastes |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 25 Oct 2017 02:09 |
Last Modified: | 11 Dec 2020 17:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4343 |
Actions (login required)
View Item |