Candra, Dhenik Swastika Wahyu (2017) Analisis Cost – Effectiveness Penggunaan Antibiotik Empiris Seftriakson Dan Levofloksasin Pada Pasien Pneumonia (Penelitian Dilakukan Di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pneumonia merupakan suatu kondisi dimana terjadinya infeksi pada bronkial dan alveoli yang dapat disebabkan karena adanya bakteri, virus, jamur, maupun parasit. Antibiotik yang banyak diberikan untuk pasien pneumonia adalah seftriakson atau levofloksasin. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis cost – effectiveness terhadap kedua antibiotik tersebut dengan perspektif penyedia layanan kesehatan. Metode pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data sekunder. Analisis farmakoekonomi yang dilakukan adalah Cost – Effectiveness Analysis (CEA) dengan rasio Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER). Berdasarkan analisis ACER pilihan terapi yang lebih cost - effective dari segi lama rawat inap dan lama respiration rate kembali normal adalah levofloksasin dengan status pembayaran umum apabila dibandingkan dengan levofloksasin dengan status pembayaran JKN dan seftriakson dengan status pembayaran umum. Berdasarkan analisis ICER, seftriakson dengan status pembayaran JKN memerlukan tambahan biaya Rp Rp 637,19 untuk mengurangi 1 hari lama rawat inap, dan Rp 17.937,88 untuk mengurangi 1 hari lama respiration rate kembali normal. Berdasarkan uji analisis independent t-test yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan seftriakson dan levofloksasin pada pasien JKN menunjukkan perbedaan harga yang tidak signifikan (p > 0,05). Sedangkan penggunaan seftriakson dan levofloksasin pada pasien umum menunjukkan perbedaan harga yang signifikan (p < 0,05).
English Abstract
Pneumonia is an infection of bronchial and alveoli caused by bacteria, viruses, fungi, and parasites. Antibiotics are widely given for patients with pneumonia is ceftriaxone or levofloxacin. This study aims to do cost – effectiveness analysis (CEA) of both antibiotics by using health care providers perspective. The data was collected retrospectively and used secondary data. Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) were used to analyze the cost effectiveness of the antibiotics. The use of ceftriaxone and levofloxacin by general patient was compared with the use of ceftriaxone and levofloxacin by JKN patient using ACER analysis.Treatment options that was most cost – effective was general levofloxacin based on length of stay and respiration rate. Based on calculation of ICER, ceftriaxone by JKN patient needed additional cost Rp 637,19 to reduce 1 day of length of stay and Rp 17.937,88 to reduce 1 day of respiration rate back to normal. Based on independent t – test analysis showed that general ceftriaxone and general levofloxacin was insignificant cost difference (p > 0,05). While general ceftriaxone and general levofloxacin showed significant cost difference (p < 0,05).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2017/391/051710141 |
Uncontrolled Keywords: | Pneumonia, CEA, Seftriakson, Levofloksasin |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Oct 2017 07:10 |
Last Modified: | 13 Oct 2020 02:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4296 |
Actions (login required)
View Item |