Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang Abaka (Musa textilis Nee) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas Seni ( Kajian Jenis Pelarut (NaOH, CaO) dan Konsentrasi)

Saragih, John Hardi (2017) Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang Abaka (Musa textilis Nee) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas Seni ( Kajian Jenis Pelarut (NaOH, CaO) dan Konsentrasi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan industri pulp dan kertas yang semakin hari semakin meningkat di Indonesia berdampak terhadap meningkatnya permasalahan lingkungan yang disebabkan ketergantungan industri pulp terhadap kayu. Oleh sebab itu dicarilah alternatif lain yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp yang berasal dari non kayu salah satunya adalah pisang Abaka. Bagian yang dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kertas seni adalah pelepah pisang abaka dengan proses penguraian serat terlebih dahulu melalui proses semi kimia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi jenis pelarut NaOH dan CaO untuk menguraikan pelepah pisang menjadi serat yang akan dijadikan sebagai pulp, serta mengetahui karakteristik gramatur, ketahanan Tarik, ketahanan sobek kertas seni yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Agrokimia Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Analisis fisik kertas dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan Dan Hasil Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan 2 faktor, faktor utama adalah jenis pelarut yang terdiri dari NaOH dan CaO, dan faktor tersarang adalah konsentrasi pelarut NaOH (N1) 10 %, (N2) 12 %, (N3) 14 %, dan CaO (C1) 15 %, (C2) 17 %, (C3) 19 % dengan 2 kali perulangan. Parameter yang diuji adalah uji fisik (gramatur, ketahanan tarik, dan ketahanan sobek). Data uji fisik akan dianalisa menggunakan ANOVA, jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan kepercayaan (α= 0.05). Hasil penelitian yang diperoleh adalah jenis pelarut dan konsentrasi pelarut (NaOH, CaO) yang digunakan mempengaruhi karakteristik kertas seni yang dihasilkan (gramatur, ketahanan tarik, dan ketahanan sobek). Pelarut NaOH 14% memiliki nilai gramatur 179 g/m2, ketahanan tarik 6,58 kN/m, dan ketahanan sobek 1706,15 mN. Pelarut CaO 19% memiliki nilai gramatur 231 g/m2, ketahanan tarik 15,42 kN/m, dan ketahanan sobek 2770, 68 mN.

English Abstract

The development of pulp and paper industries in Indonesia have an impact towards increasing environmental problems caused by the pulp industry's dependence on timber. Therefore another alternatives that can be used as raw material for making pulp from non-wood one of which is Abaka fibre. The part used as the raw material for making art paper is the Abaca bark with the process of decomposition of the fibers first through semi-chemical process. The aim of this research is to know the influence of type and concentration of NaOH and CaO solvent type to decompose banana bark into fiber which will be made as pulp, and to know the characteristics of gramatur, tensile resistance, tear resistance of art paper produced. This research was conducted at Agrochemical Technology Laboratory of Department of Agricultural Industrial Technology Faculty of Agricultural Technology Universitas Brawijaya. Physical analysis of the paper is done in the Laboratory of Food Processing Techniques And Agricultural Products Department of Agricultural Engineering Faculty of Agricultural Technology Universitas Brawijaya Malang. The research design used was experimental method using Nested Design design with 2 factors, the main factor was solvent type consisting of NaOH and CaO, and the nested factor was 10% NaOH (N1) solvent concentration (N2) 12 %, (N3) 14%, and CaO (C1) 15%, (C2) 17%, (C3) 19% with 2 repetitions. The parameters tested were physical test (gramatur, tensile resistance, and tear resistance). Physical test data will be analyzed using ANOVA, if there is real difference followed by BNT (the smallest Real Difference) with trust (α = 0.05). The results of this research are solvent type and solvent concentration (NaOH, CaO) used to influence the characteristics of the resulting art paper (gramatur, tensile resistance, and tear resistance). NaOH 14% has gramatur value of 179 g/m2, tensile strength 6,58 kN/m, and tear resistance 1706,15 mN. CaO 19% has gramatur value 231 g/m2, tensile strength 15,42 kN/m, and tear resistance 2770,68 mN.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/387/051709234
Uncontrolled Keywords: CaO, Kertas seni, NaOH, Pelepah pisang Abaka.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.56 Product control, packaging; waste control and utilization
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Oct 2017 04:35
Last Modified: 25 Jun 2024 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4179
[thumbnail of John Hardi Saragih.pdf] Text
John Hardi Saragih.pdf

Download (24MB)

Actions (login required)

View Item View Item