Model Neraca Air Untuk Simulasi Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Malang)

Ihsanuddin, - (2017) Model Neraca Air Untuk Simulasi Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumberdaya terpenting dalam kehidupan adalah air, tanpa adanya air niscaya tidak akan ada kehidupan di Bumi ini. Hampir seluruh elemen kehidupan sangat bergantung pada air, sehingga harus tetap dijaga keberadaanya. Seiring perkembangan zaman serta pertumbuhan jumlah penduduk, industri, dan eksploitasi terhadap alam tentunya berakibat buruk terhadap neraca air. Ketidak sesuaian neraca air pada suatu daerah dapat berdampak negatif pada ketersedian air, terlebih daya dukung lingkungan juga ikut terganggu. Sebagai upaya pelestariannya, maka dilakukan penelitian model neraca air untuk simulasi daya dukung lingkungan dengan studi kasus Kota Malang, Jawa Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui berapa banyak jumlah kebutuhan air dan ketersediaan air kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis spasial dengan membandingkan ketersedian air dan kebutuhan air kota Malang sehingga dapat diketahui status daya dukung lingkungan pada tiap Kecamatan di Kota Malang pada tahun 2015. Data yang digunakan untuk menghitung ketersediaan air yakni data curah hujan 10 tahun (2006-2015), sedangkan kebutuhan airnya adalah kebutuhan air penduduk, industri dan irigasi. Kebutuhan air irigasi yang digunakan hanya beberapa tanaman saja. Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yakni ketersediaan air Kecamatan Kedungkandang sebesar 66037895 m3/tahun, Kec. Sukun sebesar 34715835 m3/tahun, Kec. Klojen sebesar 14618065 m3/tahun, Kec. Blimbing sebesar 29418235 m3/tahun dan Kec. Lowokwaru sebesar 37414300 m3/tahun. Sedangkan untuk kebutuhan airnya diperoleh untuk Kec. Kedungkandang sebesar 54050236,90 m3/tahun, Kec. Sukun sebesar 45115424,22 m3/tahun, Kec. Klojen sebesar 5144727,93 m3/tahun, Kec. Blimbing sebesar 19676211,40 m3/tahun dan Kec. Lowokwaru sebesar 37408277,42 m3/tahun. Adapaun hasil map calculation penentuan status daya dukung lingkungan diperoleh bahwa untuk Kec. Klojen dalam kondisi aman atau surplus, Kec. Blimbing dan Kec. Kedungkandang dalam kategori aman bersyarat, sedangkan Kec. Sukun dan Kec. Lowokwaru berstatus tidak aman.

English Abstract

The most important source in life is water. Without water, that would no life in this earth. All life’s element really depends on water, so that the existence should be kept. The development of the era and the growth number of the people, industry and exploitation toward the nature will have bad effect toward water balance. Incompatibility of water balance in an area can cause negative effect on water availability. The carrying capacity will be also harmed. As the effort to conserves, the research of water balance model to environmental carrying capacity simulation was conducted with case study of Malang City, East Java. This research aimed to find out the need and availability of water in Malang City. The method of the study used spatial analysis by comparing the availability of water and the need of water in Malang City that it would be found out the carrying capacity status in each sub-district of Malang City in 2015. The data was used to measure the availability of water such as rainfall in 10 years (2006-2015), whereas the need of water is people, industry andirrigationnecessary. The need or irrigation was used just for the plants. The result that has been obtained based on the research was the water availability in Kedungkandang Sub-district was 66037895 m3/year, Sukun Sub-district was 34715835 m3/year, KlojenSub-District was 14618065 m3/year, BlimbingSub-district was 29418235 m3/yearand Lowokwaru Sub-districtwas 37414300 m3/year. Whereas, the need of the water which was obtained in Kedungkandang sub-district was 54050236,90 m3/year, Sukun sub-district was 45115424,22 m3/year, Klojen sub-district was 5144727,93 m3/year, Blimbing sub-district was 19676211,40 m3/year and Lowokwaru was 37408277,42 m3/year. The map calculation result determined environmental carrying capacity that was obtained that Klojen sub-district in surplus or safe condition, Blimbing and Kedungkandang subdistrict in secure conditional, whereas Sukun and Lowokwaru had unsafe status.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/385/051709232
Uncontrolled Keywords: Analisis Spasial, Neraca air, Daya Dukung Lingkungan.
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.48 Hydrology
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Oct 2017 04:12
Last Modified: 28 Jun 2022 01:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4176
[thumbnail of IHSANUDDIN.pdf] Text
IHSANUDDIN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item