Hakim, Muhammad Iqbal (2017) Ketersediaan Air Permukaan Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di DAS Metro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air adalah komponen utama penyusun bumi dan sumber kebutuhan semua makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan dan tumbuhan. Air mengalami siklus hidrologi yang terus berulang sepanjang waktu tanpa henti. Tapi waktu penyebarannya tidak merata, sehingga menyebabkan perbedaan ketersediaan air dari tahun ke tahun. Jumlah air di planet bumi adalah tetap. Air permukaan adalah bagian dari curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju ke sungai, danau dan lautan. Daerah Aliran Sungai Metro meliputi wilayah administrasi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Batu. Metro yang secara geografis terletak diantara 1120 27’ 53,6’’ - 1120 37’ 20,8’’ BT dan 70 56’ 14,8’’ - 80 10,57 2’’ LS. Memiliki luas 29582,995 Ha atau 295.83 Km2. SIG merupakan sebuah system yang saling berangkaian satu dengan yang lain. Bakorsurtanal menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografi, dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang berefrensi geografis. Analisis ketersediaan air dilakukan dengan menghitung ketersediaan air permukaan dan air hujan. Air permukaan dihitung dengan menggunakan rumus rasional, rumus rasional mempertimbangkan koefien run off tata guna lahan, luas DAS dan intentitas curah hujan. Sedangkan ketersediaan air hujan dihitung menggunakan rumus curah hujan efektif. Alat dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat computer dengan software Arcview GIS 3.3, data curah hujan selama 10 tahun (2006 – 2015) stasiun yang berpengaruh di DAS Metro, data debit sungai selama 10 tahun, peta sungai, peta topografi, tata guna lahan. Dari hasil perhitungan ketersediaan air permukaan dengan menggunakan metode rasional didapatkan bahwa ketersediaan air permukaan di DAS Metro tahun 2015 yakni 21,236 juta m3. Dengan outlet panggungrejo didapatkan air permukaan paling besar yakni 21,236 m3. Sedangkan air permukaan paling kecil di outlet Tlekung yakni sebesar 0,043 juta m3. Untuk hasil perhitungan ketersediaan air hujan berdasarkan curah hujan efektif di tahun 2015, didapatkan sebesar 261,61 juta m3. Dimana Desa Kucur memiliki ketersediaan air hujan terbesar yakni 42,85 juta m3. Sedangkan Kelurahan Oro-oro Dowo memiliki ketersediaan air hujan terkecil yakni sebesar 0,48 juta m3.
English Abstract
Water is the main component of the earth compiler and the source for all organism, such as human being, animal and plants. Water has hydrology cycle which keeps repeating non-stop. However, the time of the deployment was not prevalent, so that it causes the difference of availably in every year. The water in earth is constant. Surface water is part of the rainfall which flows on ground level into the river, lake and sea. The Metro watershed includes Malang district administration, Malang city and Batu. As geographic, Metro is located between 112º 27’ 53.6’’ - 112º 37’ 20.8 BT and 7º 56’ 14.8’’ - 8º 10.57 2’’ LS. Metro has an area of 29582.995 Ha or 295.83 Km2. SIG is series system. Bakorsutanal stated that SIG as organized group of hardware and software computer, geographic data and personnel which were designed to get, safe, fix, manipulate, analysis and display all reference geographic information. Analysis of water availability was done by calculating the availability of surface water and rainwater. Surface water was measured by using regional formula. Rational considered run off coefficient of the land use, the large of watershed and intensity of rainfall. Whereas, the availability of rainfall was measured by using effective rainfall formulate equipment and the data which were used for this research were computer with Actview GIS 3.3 software, rainfall data in 10 years (2006-2016, station which was influenced watershed of Metro, river discharge data in 10 years, river map, topography map and land use. Based on the calculation of surface water availability by using rational method, it was obtained that surface water availability in Metro DAS in 2015 was 21,236 million m3. The biggest surface water with in pangungrejo outlet was 21,236 m3. Whereas the smallest surface water in Tlekung outlet was 0,043 million m3. The calculation result of forest water availability based on effective rainfall in 2015 was obtained 261,61 million m3. Kucur village had rainfall availability of 42,85 million m3. Whereas Oro-oro Dowo had the smallest rainfall availability, it was only 0,48 million m3.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/376/051709223 |
Uncontrolled Keywords: | Daerah Aliran Sungai, Air permukaan, Curah Hujan, Sistem Informasi Geografis |
Subjects: | 900 History, geography and auxiliary disciplines > 910 Geography and travel > 910.2 Miscellany; world travel guides > 910.28 Auxiliary techniques and procedures; apparatus, equipment, materials > 910.285 Computer applications |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 02:01 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 07:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4140 |
Text
MUHAMMAD IQBAL HARIEYANTO.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |