Mastiningsih, Sri Ayu (2017) Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batu Tahun 2011-2015. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kenaikan maupun penurunan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Pajak Pertambahan Nilai bersumber dari penerimaan hasil kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat. Tingkat konsumsi masyarakat yang merupakan sumber utama penerimaan PPN dipengaruhi oleh kondisi ekonomi seperti tingkat inflasi dan tingkat suku bunga. Tingkat konsumsi masyarakat akan berubah ketika tingkat inflasi dan suku bunga mengalami perubahan. Oleh karena itu, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga dapat berpengaruh terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat inflasi dan suku bunga berpengaruh terhadap penerimaan PPN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Batu serta website resmi dari Badan Pusat Statistika Kota Malang (malangkota.bps.go.id) dan Bank Indonesia (www.bi.go.id). Data yang digunakan merupakan data time series selama periode 2011-2015. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Analisis dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia berpengaruh secara parsial dan bersama-sama terhadap PPN. Besarnya pengaruh Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,527. Artinya, 52,7% penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dipengaruhi tingkat inflasi dan tingkat suku bunga Bank Indonesia, sisanya sebesar 47,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
English Abstract
The increase or decrease of Value Added Tax (VAT) can be influenced by the economic conditions. The Value Added comes from receiving the outcome of the public consumption activities. The level of public consumption which is the main resource of VAT revenue is affected by the economic conditions such as inflation and interest rates. Therefore, the inflation and interes rates can affect the value added tax revenues. The aim of this research is to understand whether the inflation and interest rates affect the VAT revenues. The type of research used is the explanatory research with the quantitative appoarch. The location of the research is KPP Pratama Batu along with the official website of Malang Central Statistis Agency (malang.kota.bps.go.id) and Bank of Indonesia (www.bi.go.id). The data used is the time series data for the period of 2011-2015. The analysis technique used in this research is multiple linear regression analysis. The analysis was performed with the help of the 21st version of SPSS. The results of the research shows that Inflation Rate and Interest Rate of Bank Indonesia affect partially and simultaneously to Value Added Tax (VAT). The magnitude of influence of Inflation Rate and Interest Rate of Bank Indonesia shown with determination coefficient (R2) is 0.527. That is, 52.7% of Value Added Tax (VAT) is affected by Inflation Rate and Interest Rate, while the rest 47,3% influenced by other variable is not explained in the research.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2017/943/051710385 |
| Uncontrolled Keywords: | Tingkat Inflasi, Tingkat Suku bunga, Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai |
| Subjects: | 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 23 Oct 2017 01:57 |
| Last Modified: | 30 Nov 2020 07:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4135 |
Actions (login required)
 |
View Item |