Kurniawati, R. Tri (2017) Interpolasi Robust Kriging Menggunakan Semivariogram Isotropik Dan Anisotropik (Studi Kasus: Curah Hujan Di Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ordinary kriging adalah metode interpolasi spasial dengan asumsi nilai rata-rata konstan dan tidak diketahui. Robust kriging merupakan alternatif dari ordinary kriging pada data yang mengandung pencilan (outlier). Semivariogram merupakan alat untuk menggambarkan, memodelkan, dan menghitung perbedaan dan ketergantungan spasial antar data pengamatan. Apabila karakteristik spasial suatu lokasi dipengaruhi oleh jarak, maka digunakan semivariogram isotropik, sedangkan apabila dipengaruhi jarak dan arah, maka digunakan semivariogram anisotropik. Penelitian ini mengkaji tentang interpolasi robust kriging menggunakan semivariogram isotropik dan anisotropik pada data curah hujan bulan Januari sampai Desember 2015 Kabupaten Probolinggo. Peneliti meneliti tentang apakah terdapat outlier, memilih yang terbaik antara semivariogram isotropik dan anisotropik pada masing-masing bulan, dan membuat peta hasil interpolasi robust kriging menggunakan semivariogram isotropik dan anisotropik dengan RMSE yang relatif dari semua bulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan Root Mean Square Error (RMSE) sebagai ukuran keakuratan suatu model, diperoleh hasil bahwa terdapat spatial outlier pada semua bulan, kecuali bulan Juli dan September, interpolasi robust kriging pada data curah hujan tahun 2015 Kabupaten Probolinggo menggunakan semivariogram isotropik dan anisotropik memberikan hasil yang relatif sama pada bulan Januari, Februari, April, Mei, dan Agustus, sedangkan menggunakan semivariogram anisotropik memberikan hasil yang relatif baik daripada semivariogram isotropik pada bulan Maret dan Oktober dan menggunakan semivariogram isotropik memberikan hasil yang relatif baik daripada semivariogram anisotropik pada bulan Juni, November, dan Desember, dan interpolasi robust kriging v menggunakan semivariogram isotropik dan anisotropik menghasilkan peta hasil interpolasi yang relatif sama dengan peta curah hujan awal pada bulan Agustus, sedangkan interpolasi robust kriging menggunakan semivariogram anisotropik menghasilkan peta hasil interpolasi yang relatif sama dengan peta awal curah hujan daripada menggunakan semivariogram isotropik pada bulan Maret.
English Abstract
Ordinary kriging is the spatial interpolation method assuming anconstant average value and not known. Robust kriging is an alternative of ordinary kriging if data contain outliers. Semivariogram is a tool to describe, model, and calculate the difference between data and spatial dependence of observation. If spatial characteristics of a location affected by distance, then used an isotropic semivariogram, while if these are affected by distance and direction, then use an anisotropiksemivariogram. Researcher examines robust kriging interpolation using isotropic and anisotropic semivariogram on rainfall data from January to December 2015 in Probolinggo. Researcher examines whether there are outliers, choose the best between isotropic and anisotropic semivariogram of each month, and create a robust kriging interpolation map using an isotropic and anisotropic semivariogram with a small relative RMSE of all months. Based on the research that has been done using Root Mean Square Error (RMSE) as a measure of the accuracy of the model, the result that there is a spatial outlier in all months except July and September, interpolation robust kriging on rainfall data of 2015 Probolinggo using semivariogram isotropic and anisotropic provide results that are relatively the same in January, February, April, May, and August, while using semivariogram anisotropic provide results that are relatively better than semivariogram isotropic in March and October and using semivariogram isotropic provide results that are relatively better than semivariogram anisotropic on June, November, and December, and robust kriging interpolation using isotropic and anisotropic semivariogram produce a map of the interpolation are relatively similar to the rainfall map, beginning in August, while the robust kriging interpolation using semivariogram anisotropic produced a map of interpolated results relatively similar to the initial rainfall map rather than using isotropic semivariogram in March.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FMIPA/2017/280/051706141 |
Uncontrolled Keywords: | outlier, robust kriging, isotropik, anisotropik, RMSE |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 519 Probabilities and applied mathematics > 519.5 Statistical mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistika |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 19 Oct 2017 03:18 |
Last Modified: | 24 Nov 2021 02:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4017 |
Preview |
Text
13509050011016_R. Tri Kurniawati (full skripsi).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |