Ababil, Urban Galang (2017) Dinamika Sengketa Batas Daerah Di Sekitar Wilayah Gunung Kelud (Studi Di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelayanan publik di daerah perbatasan sangat penting untuk masyarakat. Pernyataan dari satu pihak dapat memunculkan sengketa batas daerah atau batas wilayah antara dua pemerintah daerah. Regulasi yang kurang jelas, faktor politik, dan alasan dari sisi pemerintah bias menjadi penyebab sengketa batas daerah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori konflik dari Randall Collins yang melihat konflik secara lebih integratif dan realistik, Collins melihat konflik sebagai proses sentral dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data-data diperoleh dari di lapangan dan dari Kantor Bagian Administrasi Pemerintahan Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri. Wawancara dilakukan dengan Kepala Bagian Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Kediri, Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Kelud, Kepala Desa Sugihwaras, Sekretaris Desa Sugihwaras, dan warga. Data-data yang diperoleh adalah data-data seputar Desa Sugihwaras, Gunung Kelud, data-data mengenai dinamika sengketa batas daerah di sekitar Gunung Kelud, dan data pendukung lainnya. Peneliti menyimpulkan bahwa dinamika sengketa batas daerah di wilayah Gunung Kelud bisa dilihat dari empat (4) sebab yaitu pernyataan (Statement) Bupati Blitar, regulasi, politik, dan pemerintah. Dinamika keputusan sengketa batas daerah dilihat dari tiga (3) hal yaitu akses, aktor, dan pelayanan publik. Dinamika pelayanan publik di wilayah sengketa batas daerah bias diukur dari pelayanan di bidang administrasi, bidang esehatan, bidang Pendidikan, dan bidang kepercayaan/keagamaan.
English Abstract
Public service in the border area is very important for the community. A statement from one party may lead to a dispute over regional borders or boundaries between two local governments. Unclear regulation, political factors, and reasons from the government side could be the cause of regional border disputes. The research was conducted using conflict theory from Randall Collins that sees conflict in a more integrative and realistic way, Collins sees conflict as a central process in people's lives. This research uses qualitative approach with descriptive method. Data obtained from the field and from the Office of Administration Regional Government of Kediri Regency. Interviews were conducted with the Head of Government Division of Kediri Regency, Head of Observation Post of Kelud volcano, Sugihwaras Village Head, Sugihwaras Village Secretary, and residents. The data obtained are data about Sugihwaras Village, Mount Kelud, data on the dynamics of disputes of the border area around Kelud Mountain, and other supporting data. The researcher concludes that the dynamics of regional boundary disputes in Kelud area can be seen from four (4) because the Blitar Regent statement, regulation, politics and government. The dynamics of district boundary disputes are seen from three (3) things namely, access, actor, and the public service. The dynamics of public service in the area of disputes of regional bias boundaries is measured from services in the areas of administration, health, education, and faith / religious fields.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2017/606/051708336 |
Uncontrolled Keywords: | konflik batas daerah, pelayanan publik, sengketa wilayah administrasi. |
Subjects: | 300 Social sciences > 353 Specific fields of public administration > 353.1 Public administration of external and national security affairs |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 03:34 |
Last Modified: | 29 Nov 2020 15:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3909 |
Actions (login required)
View Item |